p-Index From 2020 - 2025
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal CHEMISTRY PROGRESS
Edi Suryanto
Universitas Sam Ratulangi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KOMPOSISI KIMIA ASAP CAIR DAGING BUAH PALA DAN EFEK KOMBINASI DENGAN SARI LEMON CUI TERHADAP Streptococcus mutans Rebecca T. Indriawan; Edi Suryanto; Dewa G. Katja
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.1.2022.44088

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian terhadap kombinasi asap cair dari daging buah pala dan sari lemon cui sebagai bahan obat kumur dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Asap cair dibuat melalui pirolisis daging buah pala dengan suhu 300-400 oC selama 90 menit. Kombinasi asap cair dan sari lemon cui yang diperoleh kemudian dianalisis komponen kimiawinya yang meliputi total fenol, asam dan pH. Komponen senyawa volatil asap cair diidentifikasi dengan menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total fenolik tertinggi dimiliki oleh formulasi (F1) sebesar 300,98 µg/mL, sedangkan kandungan total asam tertinggi dimiliki oleh formulasi (F5) sebesar 0,56%. Semua formulasi menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Aktivitas antibakteri terbaik terhadap Streptococcus mutans dimiliki oleh formulasi (F2) dan formulasi (F5) dengan zona hambat sebesar 9,50 mm. Aktivitas antibakteri terbaik terhadap Porphyromonas gingivalis dimiliki oleh F5 dengan zona hambat sebesar 9,33 mm. Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan bahwa asap cair mengandung 30 komponen dengan puncak utama adalah asam asetat dan senyawa fenol. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kombinasi asap cair daging buah pala dengan sari lemon cui dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis.
EKSTRAKSI DAN FRAKSINASI HEMISELULOSA DARI LIMBAH SAGU BARUK (Arenga microcarpha Beccari) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Vitharina Sarijowan; Dewa G. Katja; Max R.J. Runtuwene; Edi Suryanto
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.1.2022.44491

Abstract

Sagu baruk merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai bahan pangan alternatif dan dalam proses pengolahan sagu, menghasilkan limbah yang belum dimanfaatkan. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah sagu baruk dengan beberapa tahapan penelitian yaitu preparasi, uji kadar air, ekstraksi fenolik bebas dan terikat, ekstraksi polisakarida hemiselulosa, penentuan kadar hemiselulosa, penentuan kandungan total fenolik dan penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan ABTS. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk ampas sagu baruk yang memiliki kadar air 3,78%. Hasil ekstraksi fenolik bebas (EFB) dan fenolik terikat (EFT) menunjukan bahwa rendemen tertinggi terdapat pada EFB (1.11%) dengan total fenolik 33.01 μg/mL dan terendah terdapat pada EFT (0,79%) dengan total fenolik 67,05 μg/mL. Hasil ekstraksi dan fraksinasi hemiselulosa menunjukan bahwa hemiselulosa fraksi A (pengendapan kedua) memiliki rendemen hemiselulosa lebih tinggi dari hemiselulosa fraksi B (pengendapan pertama) pada setiap kadar etanol (20, 40, 60 dan 80%). Hasil pengujian kadar hemiselulosa tertinggi terdapat pada fraksi B kadar etanol 80% dan semakin menurun pada kadar etanol 20% dan untuk fraksi A tertinggi terdapat pada kadar etanol 20% dan semakin menurun pada kadar etanol 80%. Hasil penentuan kandungan total fenolik dan aktivitas penangkal radikal bebas menunjukkan bahwa fraksi A lebih unggul dibandingkan fraksi B pada setiap kadar etanol.
POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI ASAP CAIR DARI LIMBAH SAGU BARUK DENGAN DAUN CENGKEH Meriam Feiby Sumampow; Edi Suryanto; Lidya Irma Momuat
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.1.2022.44492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan potensi antioksidan dan antibakteri asap cair dari limbah sagu baruk dengan penambahan serbuk daun cengkeh. Asap cair limbah sagu baruk didapatkan dari proses pirolisis, kemudian dilakukan distilasi untuk memisahkan asap cair murni dari tar dan diperoleh rendemen asap cair sebesar 21,67%. Analisis menggunakan GC-MS dilakukan untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang terdapat dalam asap cair redistilasi. Hasil identifikasi menunjukkan adanya 35 senyawa kimia. Asap cair redistilasi dibuat dalam konsentrasi 2%. Kombinasi asap cair dibuat dengan perlakuan tanpa sonikasi dan disonikasi pada variasi waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan kandungan fenolik tertinggi berada pada sampel yang disonikasi selama 20 menit yaitu sebesar 317,158 μg/mL. Aktivitas penangkal radikal bebas tertinggi menggunakan DPPH dan ABTS berada pada sampel yang disonikasi selama 20 menit, masing-masing sebesar 80,234% dan 99,040%. Zona hambat yang terbentuk pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli cenderung meningkat seiring lamanya waktu sonikasi. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa asap cair dari limbah sagu baruk dengan penambahan serbuk daun cengkeh dapat meningkatkan kandungan senyawa fenolik, aktivitas antioksidan dan antibakteri.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FENOLIK BEBAS DAN TERIKAT DARI DARI TEPUNG CANGKANG PALA (Myristica fragrans Houtt) Imelda Suling Allo; Edi Suryanto; Harry S.J. Koleangan
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44496

Abstract

Tanaman pala merupakan salah satu produk pertanian yang banyak dihasilkan di berbagai daerah, seperti provinsi Sulawesi Utara. Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu tanaman tropis, yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fenolik bebas terikat, flavonoid, tanin, aktivitas antioksidan dan nitrit dari tepung cangkang pala yang diekstraksi menggunakan gelombang ultrasonik dengan etanol (ET), aquades (AQ) dan tanpa perlakuan (TP). Penelitian ini terdiri dari beberapa tahan yaitu, preparasi, ekstraksi tepung cangkang biji pala, ekstraksi fenolik bebas dan fenolik terikat. Setelah itu, dilanjutkan dengan penentuan kandungan total fenolik, flavonoid dan tanin, aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH, FRAP, ABTS, dan penangkal nitrit oksida. Analisis data menggunakan software SPSS. Hasil pengujian kandungan total fenolik, flavonoid dan tanin, menunjukkan ekstrak fenolik bebas lebih tinggi jika dibandingkan dengan ekstrak fenolik terikat. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, FRAP dan ABTS menunjukkan ekstrak fenolik bebas dan ekstrak fenolik terikat tertinggi terdapat pada AQ dibandingkan TP dan ET. Hasil pengujian kapasitas penangkal nitrit menunjukkan ekstrak fenolik bebas dan ekstrak fenolik terikat tertinggi terdapat pada TP dibandingkan ET dan AQ.
ANALISIS GC-MS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ASAP CAIR DARI LIMBAH CANGKANG BIJI PALA Gilbert Marcellus Tjakra; Edi Suryanto; Henry Fonda Aritonang
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44528

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dan analisis GC-MS asap cair dari limbah cangkang pala. Penelitian terdiri dari beberapa tahap yaitu pembuatan asap cair, identifikasi komponen (GC-MS), uji aktivitas penangkal radikal bebas (DPPH & ABTS). Hasil analisis GC-MS menunjukkan 27 senyawa kimia dengan kemiripan ≥90% teridentifikasi dalam asap cair limbah cangkang pala (ACCP). Beberapa di antaranya ialah senyawa fenol. Hasil analisis penangkal radikal bebas DPPH dan ABTS pada ACCP menunjukkan aktivitas antioksidan.
KARAKTERISASI SERAT PANGAN DAN AKTIVITAS PENYERAPAN ION NITRIT DARI CANGKANG BIJI PALA Silvana Yoce Tuwohingide; Edi Suryanto; Harry S.J. Koleangan; Audy D. Wuntu
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.15.2.2022.44529

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kandungan serat pangan dari serbuk cangkang pala serta aktivitas penyerapannya terhadap ion nitrit. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi fisik tepung cangkang pala, penentuan kandungan serat pangan dan penentuan kapasitas penyerapan ion nitrit. Hasil karakteristik secara fisik dengan particle size analayzer menunjukkan rata-rata ukuran partikel serbuk cangkang pala yang tanpa perlakuan (TPCP) lebih tinggi (43,67 µm) kemudiaan diikuti dengan serbuk cangkang pala yang dihomogeninsasi dengan pelarut aquades (ACP) (41,07 µm) dan serbuk cangkang pala yang dihomogeninsasi dengan pelarut etano l (ECP) (37,21 µm). Hasil karakterisasi secara fisik serbuk cangkang pala yang dihomogenisasi dengan aquades (ACP), yang dihomogenisasi dengan etanol (ECP) dan cangkang pala tanpa perlakuan (TPCP) dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan adanya serapan pada bilangan gelombang 3425,58 cm-1 yang mengindikasikan gugus hidroksil dari selulosa, bilangan gelombang 2900,94 cm-1 menunjukkan vibrasi C H dari senyawa polisakarida, bilangan gelombang 1265,3 cm-1 yang mengindikasikan adanya vibrasi kerangka aromatik yang berasal dari lignin serta serapan pada 1049,28 cm-1 yang berkaitan dengan C O C dari ikatan glikosidik. Hasil penentuan kapasitas penangkal nitrit menunjukan bahwa penyerapan tertinggi terdapat pelarut aquades kemudian diikuti oleh pelarut etanol dan yang terendah terdapat pada sampel tanpa perlakuan.