Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Teknik Penerjemahan dalam Konten YouTube “Arab Podcast” Afyuddin, Moh Sholeh; Dina Arum; Ma'arif, M. Syamsul; Ahmad Sholihuddin; Khoiru Nidak
Al Mitsali : Jurnal Penelitian dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 4 No. 2 (2024): Al Mitsali: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51614/almitsali.v4i2.470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis teknik penerjemahan bahasa Arab ke bahasa Indonesia dalam konten youtube pada channel “Arab Podcast”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini antara lain: wawancara, observasi non partisipan dan dokumentasi berupa 3 video channel youtube Arab Podcast. Data dalam penelitian ini berupa teks bersubtitel dalam video konten youtube Arab Podcast. Berdasarkan hasil analisis terhadap 65 data, diketahui bahwa terdapat 7 dari 18 teknik penerjemahan yang digunakan. Teknik penerjemahan yang paling banyak digunakan penerjemah dalam menerjemahkan video pembelajaran di channel Arab Podcast adalah teknik harfiyah, teknik reduks, kompresi linguistik,teknik amplifikasi,teknik transposisi,teknik peminjaman dan yang terakhir adalah teknik modulasi. Teknik-teknik tersebut memudahkan penerjemah untuk mendapatkan hasil terjemahan yang ideal. Implikasi teknik penerjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia pada kanal YouTube "Arab Podcast" memberikan pengaruh dalam mendukung pembelajaran mandiri. Dengan menggunakan teknik-teknik seperti penerjemahan harfiah, reduksi, transposisi, dan lainnya, pembelajar dapat mengeksplorasi konten bahasa Arab secara mendalam.
Religious Moderation Values in Arabic Language Books at Madrasah Aliyah Level Based on KMA No. 183/2019 Ahmad Sholihuddin; Khoiru Nidak; Lailatul Zuhriyah
Asalibuna Vol. 8 No. 02 (2024): Volume 08, Nomor 02, Desember 2024
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v8i02.5173

Abstract

This study focuses on three main objectives: the values of religious moderation in Arabic language textbooks for Madrasah Aliyah (MA) based on KMA No. 183/2019; the development of moderation values in MA Arabic language textbooks; and the implications of integrating moderation values into Arabic language textbooks for MA. Employing a qualitative approach with a library research method, the primary data in this study consists of Arabic textbooks for Grades X, XI, and XII published by the Directorate of KSKK Madrasah, Directorate General of Islamic Education, Ministry of Religious Affairs, in 2020. Data were collected through documentation and analyzed using content analysis. The study findings are as follows: (1) Religious moderation values are presented through Arabic textbooks for Grades X, XI, and XII, encompassing six principles of religious moderation: tawassuth (moderation), tawâzun (balance), i’tidâl (justice), tasâmuh (tolerance), musâwah (equality), and syûrâ (consultation); (2) The development of moderation values is reflected in the integration of scriptural evidence (dalil naqli), such as Quranic verses supporting specific reading texts, the inclusion of reading passages with moderation themes, and the presentation of grammatical structures identified as containing moderation values; (3) The internalization of religious moderation values can be supported through strategies such as embedding moderation themes in learning materials, optimizing teaching approaches that foster critical thinking and moderate attitudes, organizing programs, education, training, and workshops focusing on religious moderation, and evaluating learning outcomes to monitor the achievement of educational objectives. This study serves as a perspective and guideline for developing moderation values in Arabic language education in formal institutions such as madrasahs and non-formal institutions such as Islamic boarding schools (pesantren).