This study aims to explain psychological well-being of healthcare workers during the COVID-19 pandemic based on dimensions, gender, age, profession and length of work. This study uses descriptive quantitative research methods. There are 112 participants in this study. Data analysis in this study used descriptive statistics. Based on the results of the study, it is known that the health workers who are reviewed based on male and female sex have moderate psychological well-being, health workers aged 23-35 and 36-50 years are in the moderate category. In addition, health workers who work as midwives have higher psychological well-being than other professions. Based on the length of work, health workers with 1-5 years of work have higher psychological well-being. So, it can be concluded that the psychological well-being of health workers during the COVID-19 period is moderate, especially in the dimensions of positive relationships with others, autonomy and environmental mastery. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kesejahteraan psikologis pada tenaga kesehatan di masa pandemi covid-19 berdasarkan dimensi, jenis kelamin, usia, profesi dan lama bekerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 112 tenaga kesehatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada tenaga kesehatan yang ditinjau berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki kesejahteraan psikologis sedang, tenaga kesehatan dengan usia 23-35 dan 36-50 tahun berada dalam kategori sedang. Selain itu, tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai sebagai bidan memiliki kesejejahteraan psikologis lebih tinggi dibanding profesi lainnya. Berdasarkan lama bekerja, tenaga kesehatan dengan lama bekerja 1-5 tahun memiliki kesejahteraan psikologis lebih tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan psikologis pada tenaga kesehatan di masa covid-19 adalah sedang terutama pada dimensi hubungan positif dengan orang lain, otonomi dan penguasaan lingkungan