Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIIFIKASI KANDUNGAN PARASETAMOL PADA JAMU DENGAN DENSITOMETRI DI KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Lestari Nugrahini; Ari Permana Putra; Ni Komang Virginia Pradini
Majalah Farmaseutik Vol 18, No 4 (2022): in press
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v18i4.70927

Abstract

Jamu adalah salah satu obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencegah dan atau membantu menyembuhkan penyakit, jamu juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan minat masyarakat serta kebutuhan untuk mengkonsumsi jamu telah disalahgunakan oleh produsen dengan menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) salah satunya senyawa parasetamol untuk mendapatkan khasiat cepat serta keuntungan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah kadar senyawa parasetamol yang ditambahkan dalam jamu di kecamatan kubutambahan. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari berbagai toko jamu yang tersebar di kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng dan dianalisis di Laboratorium Farmasi STIKes Buleleng. Pada penelitian metode analisis pada penelitian ini menggunakan desnitometri, hasil dari analisis kuantitatif menggunakan densitometri diketahui terdapat 3 sampel yang mengandung BKO parasetamol yang memiliki kadar sebagai berikut: sampel nomor 3 sebesar 0,045 %; sampel nomor 7 sebedar 0,350 %; dan sampel nomor 10 sebesar 0,148 %.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN OBAT HEPATOPROTEKTOR TERHADAP PERBAIKAN NILAI SGOT/SGPT PADA PASIEN HEPATITIS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT XYZ TANGERANG Mochamad Rifky Hasan Noor; Lestari Nugrahini; Iyan Hardiana
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.943 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v1i1.5

Abstract

Obat golongan hepatoprotektor berfungsi menjaga sel-sel hati dan membantu mempercepat penyembuhan.Terapi dengan hepatoprotektor dapat menurunkan atau mengurangi hasil tes faal hati secara bermakna padapasien hepatitis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan kegunaan obat-obat hepatoprotektorpada terapi hepatitis terhadap perbaikan nilai SGOT/SGPT serta mengetahui rata-rata lama penggunaan obatobat hepatoprotektor pada penderita. Metode penelitian bersifat deskriptif analisis yang bersifat retrospektif.Sebagai bahan penelitian yang utama adalah rekam medik penderita rawat inap dengan diagnosa penyakithepatitis periode Juli–Desember 2017. Penelitian ini dilakukan di ruangan rekam medik Rumah Sakit XYZTangerang pada bulan Juli-Desember 2019. Populasi dan sampel disini adalah seluruh pasien dewasa dengandiagnosa penyakit hepatitis yang menggunakan obat hepatoprotektor di Rumah Sakit XYZ Tangerang padaperiode Juli-Desember 2019. Obat yang paling banyak digunakan yaitu Lesichol 300 mg (54,55%) ataspemakaian obat terhadap 18 pasien penderita hepatitis, jenis obat yang paling lama diberikan penggunaanyayaitu Lesichol 300 mg dengan jumlah rata-rata per 13 hari atas pemakaian obat terhadap pasien penderitahepatitis hasil uji rata-rata kadar SGOT sebelum mendapatkan obat Hepatoprotektor sebesar 235,3125 u/ldan sesudah mendapatkan obat Hepatoprotektor sebesar 54.4375 u/l. Kadar SGPT sebelum mendapatkanobat Hepatoprotektor sebesar 428,2188 u/l, dan sesudah diberikan terapi Hepatoprotektor sebesar 102,9063u/l.
PENGENALAN PROFESI APOTEKER DI BANJAR TEGAL DESA KUBUTAMBAHAN Lestari Nugrahini; Iyan Hardiana; Ni Putu Leony Ratna Devi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 1 No. 1 (2023): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v1i1.3

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengenalkan profesi apoteker kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan dengan dengan melibatkan Mahasiswa dan Warga Banjar Tegal Desa Kubutambahan. Pengenalan ilmu kefarmasian dapat diberikan melalui beberapa cara, melalui pendekatan dengan masyarakat. Pemberian informasi kepada masyarakat sangatlah mudah, bisa dilakukan dengan cara memperkenalkan bentuk sediaan obat, dengan menggunakan metode menarik yang membuat mereka tidak bosan, memberikan mereka waktu untuk dapat merasakan bagaimana menjadi seorang Apoteker merupakan salah satu cara untuk dapat memperkenalkan profesi Apoteker kepada masyarakat pada umumnya. Farmasi merupakan suatu ilmu yang sangat berkaitan dengan kehidupan kita sehari – hari, mulai kita bangun tidur sampai mau tidur lagi kita selalu bersentuhan dengan sediaan – sediaan farmasi itu sendiri.
PENYALAHGUNAAN OBAT NAPZA UNTUK ANTIINFLAMASI DI MASYARAKAT Lestari Nugrahini; Eric Kurnia Abdillah; Reza Ismail Abdul Rahman; Luh Yesi Angga Natalia Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.25

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga hal tersebut dijadikan masalah nasional. Korban penyalahgunaan narkotika tidak saja merambah daerah perkotaan, wilayah pedesaan juga tidak luput menjadi sasaran. Peredaran narkotika juga tidak memandang usia, strata sosial bahkan jenis kelamin. Tidak jarang sasaran utama peredaran narkotika adalah para generasi muda, hal ini jelas menjadi persoalan bagi seluruh elemen yang ada di Indonesia, mengingat generasi muda adalah tonggak harapan suatu negara. Menanganai masalah penyalahgunaan narkotika diperlukan kerjasama dari pihak pemerintah dan masyarakat. Permasalahan penyalahgunaan narkotika saat ini menjadi momok yang menakutkan. Secara universal penyalahgunaan narkotika dapat mengancam dan merusak masa depan penggunanya, bahkan dapat menimbulkan kejahatankejahatan lainnya sebagai akibat sindroma ketergantungan terhadap zat kimia narkotika atau obat-obatan terlarang. Sebab secara sosiologis mereka dapat mengganggu masyarakat dengan melakukan perbuatan-perbuatan abnormal atau kriminalitas di luar kesadaran mereka. Dengan adanya penyalahgunaan ini akan berakibat memicu terjadinya tindak kejahatan baik itu pencurian, pemerasan, penipuan, penggelapan peredaran obatobat terlarang, penganiayaan dan lain sebagainya. Dengan kata lain, akan tergangggunya kelangsungan kehidupan bangsa