Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA TERAPI INFEKSI OPPORTUNISTIK PASIEN HIV DI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT XYZ BEKASI Riyanto Rakasiwi; Reza Ismail Abdul Rahman; Eric Kurnia Abdillah
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.554 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v1i1.8

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah masalah kesehatan global dimana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa ada 36,7 juta orang yang hidup dengan HIV (ODHA) dengan 1,1 juta kematian ODHA pada tahun 2015, di seluruh dunia. Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Meskipun program pengendalian TB di Indonesia telah berhasil mencapai target Millenium Development Goals (MDG), beban ganda akibat peningkatan epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) akan mempengaruhi peningkatan kasus TB di masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu kolaborasi antara program pengendalian TB dan pengendalian HIV/AIDS.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi pengobatan infeksi oportunistik selama pengobatan HIV-TB di RSUD dr. Chasbullah A.M kota Bekasi Tahun 2016. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat RSUD dr. Chasbullah A.M kota Bekasi Tahun 2016 pada bulan November 2017 dengan metode penelitian menggunakan deskriptif dengan melihat data rekam medis pasien HIV koinfeksi TB dengan metode retrospektif, serta pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposivesamplingTahun 2016.Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Chasbullah Bekasi Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Chasbullah Bekasi pasien yang lebih banyak didiagnosa HIV koinfeksi TB adalah jenis kelamin laki-laki 161 orang dengan rentang umur 26-35 th dan pasien yang menggunakan ARV paling sedikit adalah perempuan sebanyak 3 pasien dengan rentang umur 55-65. Dengan diagnose Infeksi oportunistik yang paling banyak adalah TB 144 (49,15%). Dengan penggunaan obat cotrimoxazole paling banyak digunakan untuk treatment sebanyak 235 (80,20%). 28 total pengecekan kadar cd4 paling banyak yaitu kadar cd4 >300 pada 12 bulan pengecekan kadar cd4. Kerasionalan penggunaan obat arv pada pasien pediatrik berdasarkan kriteria tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat pasien (100%), dan tepat dosis (100%).
PROFIL PENGGUNAAN OBAT TRAMADOL DI INSTALASI HEMODIALISA RSU XYZ TANGERANG Lestari Nugrahini; Reza Ismail Abdul Rahman; Eric Kurnia Abdillah; Khilda Hanama; Sri Sufiyantini; Taufani Tasmin
Jurnal Farmasi Kryonaut Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Kryonaut
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.354 KB) | DOI: 10.59969/jfk.v2i1.22

Abstract

Evaluasi penggunaan obat (EPO) adalah suatu proses jaminan mutu yang sah dan terstruktural di rumah sakit dan dilakukan oleh suatu tim medik untuk memastikan bahwa obat digunakan secara tepat aman dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi resep tramadol terhadap kesesuaian indikasi, dosis dan frekuensi pemberian tramadol pada pasien gagal ginjalpada pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Umum XYZ Tangerang periode Januari–April 2017. Berdasarkan hasil penelitian evaluasi penggunaan tramadol di instalasihemodialisaRumah Sakit Umum XYZ Tangerang pada periode Januari–April 2017 Dari 50 pasien, penggunaan terbanyak adalah pasien dengan rentang usia masa manula yaitu 65 tahun keatas 18 pasien (36%), sedangkan pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 pasien (52%).Penggunaan dosis satu kali pakai 50 mg sebanyak 30 dan frekuensi pemakaian dua kali sehari sebanyak 27 pasien (54%).Penggunaan tramadol pada pasien gagal ginjal di Rumah Sakit Umum XYZ Tangerang periode Januari–April 2017 sudah sesuai berdasarkan standar terapi pengobatan nyeri pada pasien gagal ginjal.
PENYULUHAN TENTANG PENYALAGUNAAN OBAT (NARKOBA) DI BANJAR TEGAL DESA KUBUTAMBAHAN Eric Kurnia Abdillah; Reza Ismail Abdul Rahman; Luh Yesi Angga Natalia Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 1 No. 1 (2023): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v1i1.2

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan sikap peduli, empati mahasiswa dan kondisi keberadaan masyarakat terhadap penyalagunaan obat. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan perpaduan antara metode pemberdayaan masyarakat, diklat dan pendampingan dengan melibatkan Mahasiswa dan Warga Banjar Tegal Desa Kubutambahan. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pemberdayaan dan Pendampingan kepada warga kampus. Target akhir dari kegiatan ini adalah melakukan pemberdaayan warga Banjar Tegal Desa Kubutambahan dengan menyadari penyalagunaan obat dapat membahayakan kesehatan jiwa dan rohani, serta memberikan langkah-langkah dalam pencegahan terjadinya penyalagunaan obat (narkoba) dikalangan masyarakat, sehingga dapat peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.
PENYALAHGUNAAN OBAT NAPZA UNTUK ANTIINFLAMASI DI MASYARAKAT Lestari Nugrahini; Eric Kurnia Abdillah; Reza Ismail Abdul Rahman; Luh Yesi Angga Natalia Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 1 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i1.25

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga hal tersebut dijadikan masalah nasional. Korban penyalahgunaan narkotika tidak saja merambah daerah perkotaan, wilayah pedesaan juga tidak luput menjadi sasaran. Peredaran narkotika juga tidak memandang usia, strata sosial bahkan jenis kelamin. Tidak jarang sasaran utama peredaran narkotika adalah para generasi muda, hal ini jelas menjadi persoalan bagi seluruh elemen yang ada di Indonesia, mengingat generasi muda adalah tonggak harapan suatu negara. Menanganai masalah penyalahgunaan narkotika diperlukan kerjasama dari pihak pemerintah dan masyarakat. Permasalahan penyalahgunaan narkotika saat ini menjadi momok yang menakutkan. Secara universal penyalahgunaan narkotika dapat mengancam dan merusak masa depan penggunanya, bahkan dapat menimbulkan kejahatankejahatan lainnya sebagai akibat sindroma ketergantungan terhadap zat kimia narkotika atau obat-obatan terlarang. Sebab secara sosiologis mereka dapat mengganggu masyarakat dengan melakukan perbuatan-perbuatan abnormal atau kriminalitas di luar kesadaran mereka. Dengan adanya penyalahgunaan ini akan berakibat memicu terjadinya tindak kejahatan baik itu pencurian, pemerasan, penipuan, penggelapan peredaran obatobat terlarang, penganiayaan dan lain sebagainya. Dengan kata lain, akan tergangggunya kelangsungan kehidupan bangsa
Sosialisasi Penggunaan Antibiotik Eric Kurnia Abdillah; Lestari Nugrahini; Reza Ismail Abdul Rahman; Putu Cicilia Septipani; Luh Yesi Angga Natalia Dewi; Luh Ade Dian Martines
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 2 No. 2 (2024): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v2i2.55

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga hal tersebut dijadikan masalah nasional. Menanganai masalah penyalahgunaan narkotika diperlukan kerjasama dari pihak pemerintah dan masyarakat. Ada lima bentuk cara untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba, yaitu promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan represif. Di Wilayah Pondok Pesantren Syamsul Huda Banjar Dinas Mundukkunci Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Berdasarkan hasil observasi masih minim pengetahuan tentang bahaya narkotika dan obat-obat terlarang sehingga sangat membutuhkan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkotika bagi masyarakat pada umumnya dan generasi muda pada khususnya. Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan mitra dan kelian adat banjar pumahan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang “Penyalahgunaan Obat NAPZA untuk antiinflamasi di masyarakat” dengan harapan masyarakat dapat memahami bahaya narkotika dan pengaruhnya secara psikologis, sehingga dapat mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan narkotika.