Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komoditi Lokal Di Kabupaten Sintang Yunita Astikawati; Kardius Richi Yosada; Munawar Thoharudin; Dominggus Sore
JPEK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 5, No 2 (2021): JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jpek.v5i1.4401

Abstract

The progress of the economy in Sintang Regency, one of which is very dependent on community empowerment in moving the wheels of the economy. Where people do not depend on the government for welfare. The government has carried out human resource empowerment programs. Human resource empowerment programs have been carried out by the government. This is in line with Indonesia's development goals, namely to build Indonesian people as a whole, so development must be a social change that does not only occur in the standard of living of the people but also in the role of the elements in it. This study aims to provide an overview of the right strategy as a form of local commodity-based community economic empowerment in Sintang Regency. The research method used in this study is a qualitative descriptive method with a research sample of three sub-districts using a purposive sampling technique The research results are divided into three, namely: the potential for economic development is found in agriculture and plantations; business opportunities from agricultural and plantation products can be processed into snacks that have a selling value and are in demand by the community; community economic empowerment strategy with Usaha Ekonomi Produktif (UEP) programs
PENDAMPINGAN GURU DALAM MEMANFAATKAN LITERASI DIGITAL PADA PEMBELAJARAN DARING DI MASA COVID 19 Dessy Triana Relita; Kardius Richi Yosada
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i2.1160

Abstract

ABSTRAKLiterasi digital sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format (teks, gambar, audio, video, dan animasi) dan dari berbagai sumber yang tersaji melalui perangkat elektronik. literasi digital juga melibatkan kemampuan memahami, menganalisis, memberikan penilaian terhadap berbagai informasi yang diterima, serta melakukan evaluasi terhadap informasi tersebut. Selain itu, literasi digital juga berperan mengefektifkan interaksi dan komunikasi selama proses pembelajaran. Sebagai contoh, kemampuan dalam menggunakan fitur kamera dan mikrofon pada perangkatnya agar mampu hadir dan terhubung secara virtual. Lebih jauh, kemampuan menggunakan perangkat lunak untuk menyajikan teks dan gambar pendukungnya (grafik, ilustrasi, dan sebagainya) berperan untuk mengoptimalkan kolaborasi dan komunikasi dalam pembelajaran daring, yang dijembatani oleh fitur email, online wordsheet dan spreadsheet, serta fitur ‘lampirkan file’ yang ada pada berbagai perangkat lunak.Kata Kunci: Literasi digital ABSTRACT: Digital literacy is the ability to understand and use information in various formats (text, images, audio, video, and animation) and from various sources presented through electronic devices. Digital literacy also involves the ability to understand, analyze, provide an assessment of the various information received, and evaluate that information. In addition, digital literacy also plays a role in making interaction and communication effective during the learning process. For example, the ability to use the camera and microphone features on the device to be able to be present and connected virtually. Furthermore, the ability to use the software to present supporting text and images (graphics, illustrations, etc.) plays a role in optimizing collaboration and communication in online learning, which is bridged by the email, online wordsheet and spreadsheet features, as well as the existing 'attach file' feature on various software.Keywords: Digital Literasy
PEMBERDAYAAN EKONOMI PRODUKTIF BAGI KELUARGA KURANG MAMPU SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PEMBERANTASAN KEMISKINAN Kardius Richi Yosada; Mardawani Mardawani; Agusta Kurniati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.791 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i2.319

Abstract

: Pemberdayaan merupakan suatu konsep untuk memberikan tanggungjawab yang lebih besar kepada orang-orang tentang bagaimana melakukan pekerjaan. Program-program pemberdayaan sumberdaya manusia telah dilakukan pemerintah bertujuan untuk pemberantasan kemiskinan.  Sedangkan kemiskinan merupakan masalah pembangunan kesejahteraan sosial yang berkaitan dengan berbagai bidang pembangunan lainnya yang ditandai oleh pengangguran, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Salah satu bentuk pemberdayaan yang relevan untuk pemberantasan kemiskinan adalah.Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi kaum miskin. Ini merupakan salah satu program yang dikembangkan pemerintah melalui dinas sosial. Upaya pemberantasan kemiskinan dengan Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) disosialisasikan kemasyarakat dengan metode pelatihan. Adapun pelatihan yang diberikan kepada masyarakat Desa Pelimping adalah memberikan upaya penyadaran dalam bentuk pemahaman tentang bagaimana Pemberdayaan Ekonomi Produktif bagi Keluarga Kurang Mampu Sebagai Alternatif Upaya Pemberantasan Kemiskinan dengan mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap dunia kewirausahaan melalui perubahan pola pikir, pola kerja dan pola sikap. Selain memberikan pemahaman juga dibentuk kelompok Usaha Ekonomi Produktif serta kesepakan untuk pendampingan yang berkelanjutan bagi kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif yang telah dibentuk.Kata Kunci: Usaha Ekonomi Produktif, Pemberantasan Kemiskinan
MENCIPTAKAN SEKOLAH RAMAH ANAK Kardius Richi Yosada; Agusta Kurniati
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v5i2.480

Abstract

Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan. Sekolah ramah anak bukan membuat bangunan baru melainkan membangun paradigm baru dalam mendidik dan mengajar peserta didik untuk menciptakan generasi baru yang tangguh tanpa kekerasan, menumbugkan kepekaan orang dewasa pada satuan pendidikan untuk memenuhi hak dan melindungi peserta didik. Dalam usaha mewujudkan Sekolah Ramah Anak perlu didukung oleh berbagai pihak antara lain keluarga dan masyarakat yang sebenarnya merupakan pusat pendidikan terdekat anak. Lingkungan yang mendukung, melindungi memberi rasa aman dan nyaman bagi anak akan sangat membantu proses mencari jati diri. Kebiasaan anak memiliki kecenderungan meniru, mencoba dan mencari pengakuan akan eksistensinya pada lingkungan tempat mereka tinggal. Lingkungan keluarga sebagai pendidikan yang pertama dan utama bagi anak sehingga keluarga berperan sebagai proteksi ekonomi, sekaligus memberi ruang berekpresi dan berkreasi. Sementara Lingkungan Sekolah berperan melayani kebutuhan anak didik khususnya yang termargin dalam pendidikan peduli keadaan anak sebelum dan sesudah belajar, peduli kesehatan, gizi, dan membantu belajar hidup sehat, menghargai hak-hak anak dan kesetaraan gender, sebagai motivator, fasilitator sekaligus sahabat bagi anak. Begitupun dengan peran Lingkungan Masyarakat sebagai Sebagai komunitas dan tempat pendidikan setelah keluarga, Menjalin kerjasama dengan sekolah. sebagai penerima output sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research) yang menggunkan buku-buku dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan informasi berupa  catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang diteliti. Dalam upaya mewujudkan sekolah Ramah Anak terlebih khusus dijenjang Sekolah Dasar ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. Komponen sekolah ramah anak meliputi: Pertama, Kebijakan SRA; Kedua, Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak-hak anak; Ketiga, Pelaksanaan proses belajar yang ramah anak  adanya penerapan disiplin tanpa kekerasan; Keempat, Sarana dan prasarana yang ramah anak tidak membahayakan anak, dan mencegah anak agar tidak celaka; Kelima, Partisipasi anak: Partisipasi anak meliputi: mengkomunikasikan program sekolah dengan melibatkan anak. Kata kunci: Sekolah Ramah Anak (SRA)
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA TENUN SIDAN DI DESA BAJAU ANDAI, KECAMATAN EMPANANG KABUPATEN KAPUAS HULU Kardius Richi Yosada; Avelius Dominggus Sore
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI) Vol 5, No 1 (2020): JURKAMI
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.255 KB) | DOI: 10.31932/jpe.v5i1.778

Abstract

Abstract: Base of the problem in this research is Sidan Weaving culture that is owned by the community in Bajau Andai Village, Empanang District, The making of Sidan woven continues to grow until now but not all the young generation in Bajau Andai Village, Empanang Subdistrict are smart in making this Sidan weaving, but unfortunately if the culture that reflects one of these cultures is useless just like that, while the appeal of Sidan weaving this is quite large and can be a cultural value, and a very high economic value.  The method that used in this research is a qualitative research method in the form of ethnographic research.  Subjects in this research were 15 weavers in Bajau Andai Village.  Data collection techniques that used are structured observation, unstructured interviews and documentation.  Data collection tools that used are observation a, interview guidelines and documentation.  Data analysis that used are data reducation, data display, and conclusion drawing / ferification.  The results of the research is community economic empowerment has an impact on economic community income in Bajau Andai Village, has an impact on the preservation of weaving culture, has an impact on people's knowledge of this Sidan weaving culture. Keywords: Community Economic Empowerment, Sidan Weaving Business Abstrak: Permasalahan yang melatar belakangi dalam penelitian ini yaitu suatu kebudayaan Tenun Sidan yang dimiliki oleh masyarakat di Desa Bajau Andai Kecamatan Empanang, namun tidak semua generasi muda di Desa Bajau Andai Kecamatan Empanang yang pandai dalam membuat tenun Sidan ini, tetapi sayang jika kebudayaan yang mencerminkan salah satu budaya ini di sia-sia kan begitu saja, sedangkan daya tarik tenun Sidan ini cukup besar serta dapat menjadi nilai budaya, dan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian Etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah penenun yang ada di Desa Bajau Andai yang berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi secara terstruktur, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Alat pengumpul data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi.  Analisis data menggunakan data reducation (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ferification (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat  mempunyai dampak bagi pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Bajau Andai, berdampak bagi kelestarian budaya tenun, berdampak bagi pengetahuan masyarakat akan kebudayaan tenun Sidan ini. Kata kunci: Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Usaha Tenun Sidan
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG Kardius Richi Yosada
JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 5, No 2 (2020): JURKAMI
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpe.v5i2.867

Abstract

Kekayaan ekonomi dan keunggulan non ekonomi lainnya yang ada juga merupakan faktor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah perbatasan Entikong, disamping mempunyai keterkaitan yang saling mempengaruhi dengan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah lainnya yang berbatasan antar wilayah maupun antar negara, serta mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamanan baik dalam skala regional maupun nasional. Keberhasilan pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan Entikong juga dapat ditentukan oleh dinamika seberapa kooperatif kolaborasi lintas wilayah dan derajat keterlibatan kelompok masyarakat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sektor swasta dan lembaga hukum (BKPM, 2011). laju pertumbuhan ekonomi rata‐rata dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (Arsyad, 2005). Dari hasil analisis yang dilakukan, laju pertumbuhan ekonomi rata‐rata di Kecamatan Entikong mencapai angka 5,88% yang lebih tinggi dari angka laju pertumbuhan penduduk, yaitu 1,18%. Kondisi tersebut mencerminkan adanya pertumbuhan ekonomi, karena laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk. Kontribusi ekonomi yang dimiliki oleh Kecamatan Entikong terhadap Kabupaten Sanggau rata‐rata sebesar 2,32% (tahun 2009‐2013), dengan kondisi yang relatif menurun sejak tahun 2009. Menurunnya kontribusi ekonomi Kecamatan Entikong dalam mendukung perekonomian Kabupaten Sanggau cenderung menunjukkan stagnasi fungsi kawasan perbatasan Entikong yang seharusnya mampu menjadi pusat pertumbuhan bagi kawasan sekitarnya.Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan Wilayah Perbatasan, Entikong
MODEL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BERBASIS KOMODITI UNGGULAN MASYARAKAT ENTIKONG KALIMANTAN BARAT PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA Kardius Richi Yosada
JURKAMI : Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 6, No 1 (2021): JURKAMI
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpe.v6i1.1064

Abstract

The vast area of border between Indonesia and Malaysia in West Kalimantan would require the support of border management systems are organized and professional, both at the central and regional levels. However, the lack of infrastructure in the border area has shown that the government does not have a good border management system. During this time, the responsibility for the management of border areas is merely coordinative between ministerial and non-ministerial government agencies, without a government agency directly responsible for border management from the central to regional levels. The approach used in this research is qualitative phenomenology with Existing Models. The form of Phenomeology Research used in this study has 4 steps, namely analyzing the phenomena that occur, determining the context, collecting data and field notes. The results of this study are the formation of the development and development of smallholder plantations in the form of Model  for developing smallholder plantations in Entikong District can be divided into four types based on commodities, namely: 1) Pure Plantation Areas, Mixed Plantation Areas , Multipurpose Plantation Areas, Integrated Plantation Areas
Analisis Dampak Usaha Tenun Ikat terhadap Ekonomi Masyarakat Desa Ensaid Panjang Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang Kaja Kaja; Kardius Richi Yosada; Lois Bona
Ekonomis: Journal of Economics and Business Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/ekonomis.v6i2.661

Abstract

The background of the problem in this research is a culture that is part of the tradition of the Desa Dayak Tribe, namely Tenun Ikat which is owned by the community in Ensaid Panjang Village, Kelam Permai District, unfortunately not all the younger generation in Ensaid Panjang Village, Kelam Permai District are good at making Ikat weaving. this. Ikat weaving is one of the identities of the Dayak Desa community that reflects the preservation of culture that should be passed down to the next generation. Tenun Ikat has a very big appeal from local people as well as foreign people. Therefore, Ikat weaving on the other hand has a very high economic value which can have an impact on the community's economy. The research method used is a descriptive method based on ethnography with a qualitative approach. The target subjects in this study were weavers in Ensaid Panjang Village, totaling 15 people. Data collected using data collection techniques using structured observation, interviews and documentation. Through this technique, the data collection tool uses observation guidelines, interview guidelines and documentation. The data obtained will be analyzed using interactive data analysis with the stages of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research results from the Ikat Weaving business have a very positive impact on the economic income of the people in Ensaid Panjang Village, as well as the preservation of the Ikat Weaving culture, which is the hallmark of the Dayak Village community, as well as bequeathing to the younger generation so that this Ikat weaving is not extinct by the times.
ANALISIS MINAT ENTREPRENEUR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI MELALUI MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN Kardius Richi Yosada; Putra Dinata
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v7i1.746

Abstract

Pengangguran menjadi salah satu masalah serius di Indonesia yang masih sulit diatasi, karena pertambahan jumlah penduduk yang tinggi, tidak diimbangi dengan pertambahan lapangan kerja. Perusahaan semakin selektif menerima karyawan baru, namun minat generasi muda Indonesia dalam berwirausaha saat ini relatif masih rendah. Dalam kondisi ini dunia pendidikan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan minat berwirausaha generasi muda. Semakin bertambahnya lulusan sarjana akan semakin ketat persaingan dalam mencari pekerjaan serta kurangnya lapanga pekerjaan akan menambah jumlah daftar pengangguran. Menjadi penggangguran adalah sesuatu hal yang tidak banyak orang lain inginkan, karena selain merugikan diri sendiri juga tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya mata kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa pada progam studi Pendidikan Biologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Infoman sejumlah 11 orang mahasisa yang sudah mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi mampu menumbuhkan jiwa entrepreneur dengan cara menanamkan pengetahuan dan minat dalam berwirausaha, menumbuhkan kepercayaan diri dan keterampilan dalam berwirausaha, meningkatkan motivasi untuk menjadi young entrepreneur.