Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemisahan Senyawa Aktif Fraksi Petroleum Eter dan Etil Asetat Hasil Hidrolisis Ekstrak Etanol Hydrilla verticillata dari Ranu Grati Pasuruan Suci Amalia; Ahmad Ghanaim Fasya; Faiqotul Hasanah; Dewi Yuliani
ALCHEMY:Journal of Chemistry Vol 6, No 2 (2018): ALCHEMY: Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.461 KB) | DOI: 10.18860/al.v6i2.7014

Abstract

Hydrilla verticillata is one of water plants that has some bioactivities. The presence of secondary metabolites in H. verticillata is responsible for the bioactivity. The purpose of this study was to determine and separate bioactive compounds from fraction of petroleum ether (PE) and ethyl acetate (EA) as a result of hydrolysis of H. verticillata ethanol extract. H. verticillata was extracted by maceration method using ethanol solvent, hydrolyzed with hydrochloric acid and partitioned respectively with petroleum ether and ethyl acetate. Crude ethanol extract, PE and EA fraction were identified their secondary metabolites. The phytochemical test results showed H. verticillata ethanol extract containing alkaloid compounds, flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids, and steroids. PE fraction contained steroids and terpenoids, while EA fraction contained flavonoids, steroids, and triterpenoids. Analytical thin layer chromatography analysis showed n-hexane : ethyl acetate (4: 1) eluent as the best mobile phase for separating steroids. The preparative thin layer chromatography analysis of H. verticillata fraction using n-hexane : ethyl acetate (8: 2) as mobile phase resulted in 17 and 14 spots of PE and EA fractions, respectively.Keywords: Hydrilla verticillata, thin layer chromatography, phytochemicals Hydrilla verticillata merupakan salah satu tanaman air yang banyak memiliki bioaktivitas. Adanya metabolit sekunder pada H. verticillata yang bertanggung jawab terhadap bioaktivitas ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memisahkan senyawa aktif dari fraksi petroleum eter (PE) dan etil asetat (EA) hasil hidrolisis ekstrak etanol H. verticillata. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol, dihidrolisis dengan asam klorida dan dipartisi masing-masing dengan petroleum eter dan etil asetat. Ekstrak kasar etanol, fraksi PE dan EA diuji kandungan metabolit sekundernya. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanolH. verticillata mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, dan steroid. Fraksi PE mengandung steroid dan terpenoid, sedangkan fraksi EA mengandung flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Hasil analisis KLTA menunjukkan eluen n-heksana : etil asetat (4:1) sebagai fasa gerak terbaik untuk memisahkan steroid.Hasil analisis KLTP fraksi H. verticillatamenggunakan perbandingan fasa gerak n-heksana : etil asetat (8:2) menghasilkan spot fraksi PE dan EA berturut-turut sebanyak 17 dan 14 spot.Kata Kunci: Hydrilla verticillata, kromatografi lapis tipis, uji fitokimia
Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Pasien Poli Gigi Puskesmas Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan Dewi Yuliani
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 3 No 04 (2025): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan pemahaman. Penyuluhan tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut yang baik merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Karena sifatnya yang adaptif, mudah dibawa, dan banyaknya elemen visual (seperti foto, warna, dan desain yang unik), media leaflet merupakan pilihan yang populer.Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh pengetahuan pasien poliklinik gigi tentang kesehatan gigi dan pendidikan kebersihan mulut yang disampaikan melalui media leaflet terhadap hasil tersebut. Pendekatan "One Group pretest posttest" digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Lima puluh pasien dari poliklinik gigi disurvei melalui Accidental Sampling, dan data mereka dianalisis menggunakan Paired Sample T-test.Menurut penelitian, pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut adalah 4,78 sebelum instruksi menggunakan media leaflet dan 7,30 setelah pendidikan. Menurut temuan ini, terdapat pergeseran sebesar 2,52 poin. Uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa nilai p adalah 0,000, yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa p <α dan menolak Ho serta menerima Ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien poliklinik gigi Puskesmas Pelaihari memiliki tingkat kesadaran kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik setelah mendapatkan penyuluhan melalui media leaflet. Disarankan agar diadakan kegiatan promosi, khususnya penyuluhan berkelanjutan di poliklinik gigi, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pasien tentang masalah kesehatan gigi dan mulut.
IMPLEMENTASI VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SKI PADA PESERTA DIDIK DI MI Dewi Yuliani; Laela Mauludiyana; Muawanah; Zulfatur Romaniyah; Dian Rif’iyati
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/03zpkv32

Abstract

Peran teknologi pada dunia pendidikan menjadi sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Seorang guru tidak hanya menyampaikan materi saja akan tetapi, guru juga di tuntut untuk dapat menguasai beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan belajar mengajar. Selain itu, guru dapat memanfaatkan media video animasi. Video animasi merupakan objek diam yang diproyeksikan menjadi bergerak yang seolah-olah hidup sesuai dengan karakter yang dibuat dari beberapa kumpulan gambar yang berubah beraturan dan bergantian sesuai dengan rancangan, sehingga video yang ditampilkan lebih variatif dengan gambar-gambar menarik dan berwarna yang mampu meningkatkan daya tarik belajar peserta didik. Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi media video animasi untuk meningkatkan pemahaman sejarah kebudayaan islam pada peserta didik di madrasah ibtidaiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan model kepustakaan atau library research. Teknik pegumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan studi kepustakaan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian. Sumber informasi tersebut dapat berasal dari jurnal - jurnal ilmiah dan buku-buku. Hasil dari penelitian ini dijelaskan bahwa implementasi media video animasi dapat meningkatkan pemahaman sejarah kebudayaan islam pada peserta didik di madrasah ibtidaiyah. Seorang Guru sejarah islam harus bisa memanfaatkan teknologi dan membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan sebaik mungkin agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Dengan media video animasi dapat memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membangkitkan minat belajar peserta didik dan meningkatkan pemahaman nya.