Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

EKSTRAKSI, UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA AKTIF ALGA MERAH Eucheuma spinosum DARI PERAIRAN BANYUWANGI Mardiyah, Ulfatul; Fasya, Ahmad Ghanaim; Amalia, Suci
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.3, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.77 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2895

Abstract

Pengujian aktivitas antioksidan dan identifikasi senyawa aktif ekstrak alga merah Eucheuma spinosum telah dilakukan. Ekstraksi senyawa aktif dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol. Pemisahan metabolitnya dilakukan dengan proses hidrolisis dengan HCl 2 N, dilanjutkan dengan ekstraksi partisi menggunakan pelarut 1-butanol, etilasetat, kloroform, petroleum eterdan n-heksana. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan menentukan nilai EC50. Aktivitas antioksidan tertinggi pada fraksi petroleum eter, diikut ioleh fraksi kloroform, metanol, etilasetat, 1-butanol dan n-heksanadengan nilai EC50 masing-masing 12,65 ppm, 19,23 ppm, 22,13 ppm, 41,94 ppm, 73,02 ppm dan 80,32 ppm. Kandungan golongan senyawa yang terdapat dalam ekstrak petroleum eter adalah flavonoid, triterpenoid, alkaloid dan asam askorbat.
Synthesis and Characterization of Zeolite Y From Bagasse Ash with Hydrothermal Temperatures Variations Using The Sol-Gel Method Ali, Soifi; Amalia, Suci; Fasya, Ahmad Ghanaim
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.4, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.666 KB) | DOI: 10.18860/al.v4i1.3069

Abstract

Zeolite Synthesis Y is done using sol-gel method on the molar composition of 10Na2O: 15 SiO2: x Al2O3: 300 H2O with Si/Al on ratio of 2,43 and hydrothermal temperatures variations of 60, 80 and 100 °C. Characterization includes XRD to discover crystallinity and the purity of zeolite, FTIR for the analysis of functional groups and of the surface width with the adsorption of methylene blue. XRD result shows that the formed zeolites Y is still mixed with zeolite P, the best result in synthesis with hydrothermal temperatures of 80 °C. FTIR analysis showsthat all zeolite synthesis contain a common functionO-Si-O/O-Al-O and double ring. The surface area of zeolite Y at 60, 80 and 100 °C is 22,5522; 23,0603 and22,9898m2/gram. Keywords: Bagasse, sol-gel, temperature hydrothermal, zeolite Y
Utilization of Natural Zeolite Catalyst Impregnated Sn Metal in Glucose Isomerization With Temperature Variations Pamungkas, Dwi Putri W.; Amalia, Suci; Khalifah, Susi Nurul
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.4, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.97 KB) | DOI: 10.18860/al.v4i1.3151

Abstract

Studied the characteristics of natural zeolite catalysts activated and modifications and catalytic activity in the isomerization of glucose. Natural zeolite was activated by NH4NO3 2 M obtained catalyst HZA. While modification using 0,24 M Sn metal impregnated on HZA obtained catalyst Sn-HZA. At this stage, hydrothermal process carried out at temperature of 90 °C for 12 hours followed by calcination at temperature of 500 °C for 4 hours. The characterization includes the XRD analysis, SEM-EDAX analysis, acidity by ammonia method, and surface area by adsorption of methylene blue method. Glucose conversion was obtained through analysis of polarimeter at hour-0, 1, 2, 3, and 4 with temperature variation of 110, 120, and 130 °C. Solution which had the highest conversion resulted by polarimeter was analyzed by HPLC. XRD analysis showed that there were no changes in the structure of zeolite after activation and modification process. SEM-EDAX analysis showed that morphology of the zeolite surface is not damaged and Sn metal was successfully impregnated 6,94 %. The activity of HZA and Sn-HZA was 1,4850 mmol/g and 2,3145 mmol/g. while the surface area of HZA and Sn-HZA was 11,4077 m2/g and 11,4738 m2/g. Using the Sn-HZA catalyst with the reaction temperature of 120 °C provides the highest conversion of glucose and fructose selectivity. It were 14,0733 % w/v and 0,646 % w/v.   Keywords: Catalyst, glucose, isomerization, natural zeolite, Sn metal.
Cation Exchange Capacity of Zeolite X from Bagasse Ash against Magnesium(II) Amalia, Suci
ALCHEMY ALCHEMY (Vol. 4, No.2
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.529 KB) | DOI: 10.18860/al.v4i2.3200

Abstract

Water is a substance crucial for human life and industries. The good water must be fulfill some criteria, such as absence of Ca2+ or Mg2+ cations. The cations can be reduced by ion exchange process. This study used synthesized zeolite X from bagasse ash as cation exchange for Mg2+. Mg ion was used as standard to determine hardness of water by EDTA titration. The analysis showed cation exchange capacity of zeolite X with molar ratio of  Si/Al 1; 1,5 and 2 was 1,9. The value indicated zeolite X have high capability as cation absorbents for Mg2+ ion. Keywords: bagasse ash, cation exchange capacity, magnesium(II), water hardness, zeolite X
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT Y DARI ABU AMPAS TEBU VARIASI RASIO MOLAR SiO2/Al2O3 DENGAN METODE SOL GEL HIDROTERMAL Zahro, Alifatuz; Amalia, Suci; Adi, Tri Kustono; Aini, Nur
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.3, No.2
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.399 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i1.2912

Abstract

Abu ampas tebu mengandung kadar silika (SiO2) yang tinggi. Silika yang tinggi dapat digunakan sebagai komponen utama sintesis zeolit selain alumina, salah satunya adalah zeolit Y. Zeolit Y merupakan zeolit sintetik jenis faujasit yang kaya akan silika dengan rentang rasio molar SiO2/Al2O3 1,5-3 dengan bentuk struktur SBU D6R. Zeolit Y dalam skala laboratorium maupun industri banyak dimanfaatkan sebagai padatan pendukung katalis untuk reaksi hidrorengkah fraksi berat minyak bumi, bahan adsorben, maupun ion exchange (pertukaran ion). Oleh karena itu, sintesis zeolit  Y perlu untuk disintesis.Tahap sintesis metode sol gel meliputi tahap pencampuran bahan sesuai rasio molar SiO2/Al2O3 2, 2,5 dan 3 dengan komposisi molar 15SiO2 : 1,0Al2O3 : 10Na2O : 300H2O, distirer selama 30 menit dan dieramkan selama 30 menit, dilanjutkan dengan hidrotermal pada suhu 100 ºC selama 24 jam dan tahap yang terakhir adalah pengeringan zeolit Y pada suhu 100 ºC selama 12 jam. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan XRF, XRD, FTIR, dan uji luas permukaan dengan metode adsorpsi methylene blue.Analisis XRF menunjukkan bahwa silika abu ampas tebu  sebesar 44,6 %. Analisis XRD menunjukkan hasil sintesis menghasilkan campuran zeolit Y dan P, kristalinitas zeolit Y rasio  SiO2/Al2O33 rasio SiO2/Al2O3 2,5 rasio SiO2/Al2O32. Analisis pendukung dengan FTIR menunjukkan puncak-puncak yang muncul pada ketiga rasio zeolit Y merupakan gugus fungsi terbentuknya kerangka zeolit Y. Luas permukaan zeolit Y dengan adsorpsi methylene blue rasio SiO2/Al2O3 2, 2,5 dan 3 berturut-turut adalah sebagai berikut 15,0914 m2/gram, 15,0805 m2/gram, dan 15,1747 m2/gram.
PREPARASI, MODIFIKASI DAN KARAKTERISASI KATALIS BIFUNGSIONAL Sn-H-ZEOLIT ALAM MALANG Khalifah, Susi Nurul; Erlina, Nur Okta; Amalia, Suci
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2, No.3
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.074 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2888

Abstract

Telah dilakukan preparasi, modifikasi dan karakterisasi katalis Sn-H-Zeolit alam Malang. Zeolit alam diaktivasi dengan menggunakan larutan asam NH4NO3 2 M sehingga dihasilkan H-Zeolit. Logam Sn diimpregnasikan pada sampel H-Zeolit menggunakan variasi konsentrasi SnCl2.2H2O 0,12: 0,24 dan 0,48 M. Metode yang digunakan adalah proses hidrotermal menggunakan suhu 90 °C selama 12 jam, kemudian dikalsinasi pada suhu 500 °C selama 4 jam. Karakterisasi katalis meliputi morfologi permukaan katalis menggunakan SEM-EDAX, analisis kesaman menggunakan adsorpsi ammonia, luas permukaan spesifik katalis menggunakan BET (NOVA-1200) serta kristalinitas katalis menggunakan XRD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi logam terbaik pada pengemban zeolit adalah pada penggunaan konsentrasi logam SnCl2.2H2O  0,24 M. Nilai keasaman dari hasil variasi terbaik adalah 0,4682 mmol/g, sedangkan luas permukaan spesifiknya adalah sebesar 2,268 m2/g. Dari hasil karakterisasi XRD dapat diketahui bahwa proses modifikasi pada zeolit tidak menyebabkan perubahan struktur dan kristalinitas katalis.
PENGARUH IMPREGNASI LOGAM TITANIUM PADA ZEOLIT ALAM MALANG TERHADAP LUAS PERMUKAAN ZEOLIT Rianto, Lalang Budi; Amalia, Suci; Khalifah, Susi Nurul
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2 No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.364 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2295

Abstract

Effort that can  maximize the working of natural zeolite is by activation and modification as a carrier of active metals or commonly called impregnation. Modified zeolite by impregnation using titanium metal is to increase the performance of a pure metal catalysts such as low in thermal stability, decreasing surface area and sintering occurs (clotting) and expensive in the application. Bearers Treatment in the metallic solids by  impregnating the zeolite would make the metals in zeolites as bifungsional catalysts.Modified Malang’s natural zeolite starting with the activation process using a solution of NH4NO3 2 M, continued by the addition of titanium metal used in zeolite TiO2 solution with a concentration of 0.1, 0.2, and 0.3 M. Modified zeolite crystallinity characterized analized by XRD analysis. Methylen blue adsorption on Ti-zeolite is to measure the specific surface area. SEM surface morphology analysis is used to determine the content of the element is by using XRF analysis.Characterization using XRD analysis results indicate that Malang’s natural zeolite not changed in the structure, but it changes the intensity due to the addition of titanium. The largest surface area measurement obtained from the treatment of Ti-zeolite 0.1, 0.2 and 0.3 M are : 23.159; 23.077 and 20.848 m2/gr. SEM analysis showed that titanium metal dispersion fairly evenly after the modification. While from the XRF analysis showed that the ratio of Si / Al increased to 4.354 and content of titanium in the Ti-natural zeolite Malang is 13.6%.
PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM, H-ZEOLIT ALAM DAN Ti-H-ZEOLIT ALAM MALANG SEBAGAI KATALIS REAKSI ISOMERISASI GLUKOSA Erlynata, Aisyah; Amalia, Suci; Adi, Tri Kustono; Khalifah, Susi Nurul
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.3, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.349 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2898

Abstract

Pemanfaatan zeolit alam, H-zeolit alam dan Ti-H-zeolit alam Malang sebagai katalis reaksi isomerisasi glukosa telah berhasil dilakukan untuk mengetahui pengaruh keasaman dan efektivitas katalis zeolit alam, H-zeolit alam dan Ti-H-zeolit alam Malang pada reaksi isomerisasi glukosa. Zeolit alam diaktivasi dengan menggunakan larutan asam NH4NO3 2 M sehingga dihasilkan H-zeolit. Logam Ti diimpregnasikan pada H-zeolit dengan konsentrasi TiO2 0,2 M. Metode yang digunakan adalah proses hidrotermal menggunakan suhu 90 ºC selama 12 jam dilanjutkan dengan kalsinasi pada suhu 500 ºC selama 4 jam. Isomerisasi glukosa dilakukan menggunakan metode batch dengan variasi waktu reaksi 30, 60, 90 dan 120 menit dan dianalisis menggunakan polarimeter. Karakterisasi katalis meliputi keasaman menggunakan metode adsorpsi amoniak dan metode adsorpsi piridin yang dianalisis menggunakan FTIR serta kristalinitas katalis menggunakan XRD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keasaman adsorpsi amoniak katalis zeolit alam, H-zeolit dan Ti-H-zeolit alam Malang berturut-turut adalah sebesar 0,188; 0,281 dan 0,387 mmol/g. Untuk keasaman adsorpsi piridin katalis Ti-H-zeolit alam Malang memiliki sisi asam Brønsted sebesar 0,153 mmol/g. Hasil karakterisasi XRD diketahui bahwa proses modifikasi pada zeolit tidak menyebabkan perubahan struktur dan Ti telah berada pada permukaan katalis. Aktivitas katalis Ti-H-Zeolit terhadap reaksi isomerisasi glukosa pada 110 ºC selama 120 menit dengan konversi glukosa sebesar 22,09 %.
Reduksi Torium Pada Limbah Cair Pengolahan Monasit Menggunakan Resin Penukar Anion Laili Hasna; Suci Amalia; Dany Poltak Marisi
EKSPLORIUM Vol 41, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/eksplorium.2020.41.2.6006

Abstract

ABSTRAK Dampak dari pemisahan logam tanah jarang pada monasit adalah limbah cair yang mengandung unsur radioaktif torium yang berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Metode standar dalam pemisahan torium dari limbah cair adalah dengan menggunakan resin penukar anion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis resin penukar anion, massa resin, dan waktu kontak yang optimum untuk menurunkan kadar torium dalam limbah cair monasit. Hasil menunjukkan bahwa laju penukaran optimum terjadi pada resin Amberlite IRA402 dengan waktu kontak 60 menit dan massa 1 gram yaitu sebesar 57,7%. Sementara itu, pada resin Tulsion A23, laju penukaran optimum sebesar 50,7% terjadi pada waktu kontak 50 menit dan massa resin 1 gram. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan nyata pada variasi jenis resin dan waktu kontak yang menunjukkan nilai signifikan >0,05. Pada waktu yang sama, terdapat perbedaan nyata pada variasi massa resin dengan hasil nilai signifikan <0,05. Uji Duncan menyatakan massa resin kecil (0,25 dan 0,5 gram) cocok untuk Tulsion A23 dan massa resin besar (0,75 dan1 gram) cocok untuk resin Amberlite IRA402.ABSTRACT The effect of separating rare earths from monazite is wastewater containing the radioactive element thorium which is harmful to the environment and living things. A standard method of separating thorium from wastewater is with anion-exchange resin. This study determines the optimum type of anion-exchange resin, resin weight, and contact time to reduce thorium levels in monazite wastewater. The results showed that the optimum exchange rate that occurred in Amberlite IRA402 resin is 57.7%, at 60 minutes and 1 gram. Meanwhile, the optimum exchange rate for Tulsion A23 resin is 50.7%, at 50 minutes and 1 gram. The statistical test showed that there was no significant difference in the resin type and contact time variation, which showed a considerable value >0.05. At the same time there was a substantial difference in resin mass variation with a significant value <0.05. The Duncan test stated that lighter resin masses (0.25 and 0.5 gram) are suitable for Tulsion A23 and heavier resin masses (0.75 and 1 gram) are ideal for Amberlite IRA402.
Optimasi Produksi Gelatin Halal dari Tulang Ayam Broiler (Gallus Domesticus) dengan Variasi Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam Klorida (HCl) A.Ghanaim Fasya; Suci Amalia; M. Imamudin; Rizka Putri Nugraha; Nazilatun Ni’mah; Dewi Yuliani
Indonesia Journal of Halal Vol 1 (2) 2018
Publisher : Pusat Kajian Halal Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.303 KB) | DOI: 10.14710/halal.v1i2.3665

Abstract

Allah SWT memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. Salah satu Bahan Tambahan Pangan yang perlu diperhatikan kehalalannya adalah gelatin. Gelatin yang beredar di Indonesia sebagian besar diperoleh dari impor yang kemungkinan besar berasal dari tulang atau kulit babi. Selain dari tulang babi, gelatin dapat diproduksi dari tulang hewan yang halal seperti sapi, ikan atau ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan asam klorida (HCl) dan variasi konsetrasi HCl terhadap produksi gelatin halal dari tulang ayam broiler.Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, pembuatan gelatin dengan variasi lama perendaman 12, 24, 36 dan 48 jam dalam HCl 5 %. Tahap kedua pembuatan gelatin dengan variasi konsentrasi HCl 3, 4, 5, 6 dan 7 % dengan lama perendaman optimal dari tahap sebelumnya. Karakterisasi produk gelatin dilakukan parameter uji kualitas gelatin dengan menentukan kadar air, kadar abu, derajat keasaman (pH), kekuatan gel, dan stabilitas emulsi dan kadar protein.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman dengan HCl pada poduksi gelatin tulang ayam broiler menghasilkan rendemen 7,89-10,21 %. Lama perendaman terbaik adalah 12 jam dengan rendemen 10,21 %, kadar air 8,00 %, kadar abu 11,50 %, dan pH  3,00. Sedangkan konsentrasi terbaik adalah 6 % yang dengan rendemen 3,68 %, kadar air 11,78 %, kadar abu 1,52 %, pH 4,78, kekuatan gel 9,8 N, stabilitas emulsi 63,39 % dan kadar protein 75,31 %. Kata kunci: gelatin halal; HCl, lama perendaman; konsentrasi: tulang ayam broiler. ABSTRACT Gelatin in Indonesia is generally obtained from imported product containing bone or pig skin. On the other hand, gelatin can be produced from halal sources such as cattle, fish or chickens. This study aims to determine the effect of curing time and HCl concentration variationon halal gelatin production from broiler chicken bone. This research was conducted in two stages.In the first stage, gelatin production with variation of curing time (12, 24, 36 and 48 hours) and in the second stage, gelatin production with variation of HCl concentration (3, 4, 5, 6 and 7%). Parameters in gelatin characterization are yield, moisture content, ash content, protein content, pH, gel strength, and emulsion stability. The results showed that the highest yield in gelatin production was 10.21% in 12 hours of curing time. Water content, ash content, and pH of the gelatin were 8.00%, 11.50%, and 3.00, respectively. Production of gelatin based on acid concentration variation gave the highest yield (1.52%) at HCl 6%. The chicken bone gelatin was analyzedwater, ash, and protein content which were 11.78%, 1.52%, and 75.31%, serially. Other parameters of the gelatin were 4.78 of pH, 412.4 g bloom of gel strength, and 63.39% of emulsion stability. Keywords: halal gelatin; HCl, curing time; acid concentration, broiler chicken bone;
Co-Authors ., Haerana A. Ghanaim Fasya Abdi Abdi, Abdi Afriani, Ida Irma Ahmad Rifai ahmad yani Aini Nurul Aisyah Erlynata, Aisyah Ali Ibrahim Alifatuz Zahro, Alifatuz Anisa Basulina, Nur Aqli HS, Mohammad Rosydul Arianti, Ninit Arinda Basulina, Nur Annisa Berutu, Nina Aldila Dany Poltak Marisi Deva Krisna Kadarani Dewi Yuliani Dewi Yuliani Diana Candra Dewi Dwi Putri W. Pamungkas, Dwi Putri W. Efendi Barus, Efendi Fadlilah, Nazilatul Faiqotul Hasanah Fathoni Fathoni Fithriani, Zainun Wahida Fitri Rahmadani, Fitri Gusnedi Gustiani, Sindy Hanary, Hamas Fauze Harahap, Nurbaya Harahap, Nurhabibah Hasibuan, Lili Sunarti Hasna, Laili Hidayat, Fajar Hutajulu, Mutika Amalia Amini Irfani, Syahrani Yumna Ismaini Zain Ismanilda JANNAH, FARIDATUL Ken Ditha Tania Khikam, Mukhamad Zafrul Laili Hasna Lalang Budi Rianto Larasati, Fadya Lingga, Muliana Fitri M. Imamudin Maileni, Nanda Putri Mansyur Mansyur Marisi, Dany Poltak Miftahul Jannah Muhammad Luthfi Mursida, Rikhly Faradisy Nasution, Juni Sahla Nazilatun Ni’mah Nikmah, Annisatul Nur Ahmad Habibi Nur Okta Erlina, Nur Okta Pawiro, Muhammad Ali Prasetia, Dika Putri, Zahzia Kurina Rahmayani , Mentari Tri Indah Rangkuti, Adinda Rahmah Restu Amalia Hermanto Rezki, Ayu Rizka Putri Nugraha Sabila, Amalia Safitri, Dela Saidun Fiddaroini Salman Salman Saputra, Junindra Darisky Siagian, Mauli Sibarani, Alexander J. P. Siniwi, Lutfiah Maharani Siregar, Hasny Delaila Soifi Ali, Soifi Sunra, La Susi Nurul Khalifah Syamsul Arifin tandirerung, novia Tri Kustono Adi Udi Tyas Udiyana, Latifa Salsabila Anisa Ulfatul Mardiyah Umi Hasanah, Umi Veithzal Rivai Zainal Vita Ratnasari Wilantara, M Pandu Wismanto Wismanto Wiwi Sartika Yasnita, Zhafiratunnisa’ Yuli Wahyuni, Ika