Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI BISSU DI BONTOMATENE KELURAHAHAN BONTOMATENE KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP INDRIANI, IRMA; IBSIK, SANGKALA
Jurnal Tomalebbi Volume III, Nomor 4, Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.092 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Persepsi masyarakat terhadap eksistensi Bissu di Bontomatene Kelurahan Bontomatene Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep 2). Implikasi Eksistensi Bissu dalam kehidupan sehari-hari.3). Faktor-faktor yang mempengaruhi Bissu masih dipertahankan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer (informan) yaitu masyarakat Bontomatene  dan sumber data sekunder (dokumen) yaitu buku dan artikel tentang Bissu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu teknik triangulasi, teknik analisis data dilakukan dengan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Persepsi masyarakat terhadap keberadaan Bissu memiliki perbedaan antara masyarakat satu dengan lainnya. Sebagian kecil masyarakat mengakui bahwa kegiatan yang dilakukan Bissu ini menyimpang dari agama karena memuja benda pusaka arajang dan berkomunikasi dengan roh dewata. Sebagian masyarakat lainnya memang percaya jika dilihat dari kacamata budaya bahwa keberadaan Bissu dan peranannya dalam budaya  ini tidaklah menyimpang dari agama dan tetap menjalankan dan mempertahankan karena menganggap bahwa ini adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan.2).implikasi dari keberadaan Bissu dalam kehidupan sehari-hari,yaitu; a.Bagi warga masyarakat akan menumbuhkan rasa kekeluargaan dan rasa solidaritas  di antara warga.b.Mengenalkan generasi muda kebudayaan yang lahir dan berkembang didaerahnya.c.Menumbuhkan nilai-nilai masyarakat yang sudah jarang terlihat dijaman modern ini terutama dalam memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam suatu budaya.3).Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga Bissu masih dipertahankan hingga saat ini yaitu ; a.Masyarakat masih percaya bahwa apabila Bissu tidak menjalankan perannya sebagai pelaku utama dalam upacara adat Mappalili (upacara turun sawah), maka akan terjadi gagal panen dan masyarakat akan mengalami kerugian besar, b. Masyarakat menganggap Bissu adalah tradisi leluhur yang harus dipertahankan, c. Masyarakat menganggap bahwa Bissu adalah bukti sejarah dari Kerajaan Segeri yang masih tersisa. Sebagai identitas budaya kerajaan segeri maka para Bissu yang masih tersisa saat ini layak untuk dipertahankanKata Kunci : Persepsi, BissuABSTRACT: This study aims to determine: 1). The public perception of the existence of the Village Bontomatene Bontomatene Bissu in the District Segeri Pangkep 2). Existence Bissu implications in daily life hari.3). Factors that affect Bissu still maintained. In this study the authors used qualitative research methods. Sources of data in this research is the primary data sources (informants) that society Bontomatene and secondary data sources (documents), namely books and articles about Bissu. Data collection methods used were interviews and documentation. In this study, data validity checking technique used is triangulation techniques, data analysis techniques performed by descriptive analysis. The results of this study indicate that 1). Public perception of the existence of differences between communities Bissu have with one another. Most small communities recognize that the activities of this Bissu deviated from religion for worshiping heirlooms arajang and communicate with the spirits of the gods. Most other people do believe if seen from the perspective that the existence Bissu culture and its role in this culture is not deviated from religion and still run and maintain because it considers that this is a heritage that should dilestarikan.2) .implikasi of Bissu presence in everyday life ,that is; a.Bagi citizens will foster a sense of family and a sense of solidarity among the younger generation warga.b.Mengenalkan culture that was born and developed didaerahnya.c.Menumbuhkan community values that are rarely seen in modern times is mainly in the meaning of the values contained in a budaya.3) .As factors that affect so bissu still maintained until now that is; a.Masyarakat still believe that if Bissu not perform its role as the main actors in traditional ceremonies Mappalili (ceremonial down fields), there will be a crop failure and the public will experience heavy losses, b. Society considers Bissu is an ancestral tradition that must be preserved, c. Society considers that Bissu is historical evidence of the Kingdom Segeri remaining. As the royal cultural identity Segeri then the remaining Bissu currently eligible to be maintainedKeywords: Perception, Bissu  
Kontribusi Parenting School Terhadap Hasil Belajar PPKN Peserta Didik Kelas V SD Negeri no. 25 Panaikang Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng Kartini, Kartini; Kasmawati, Andi; Ibsik, Sangkala
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i2.21485

Abstract

:   Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk membuktikan dan mendeskripsikan kontribusi parenting school terhadap hasil belajar peserta didik kelas V pada mata pelajaran PPKn di SD Negeri No. 25 Panaikang Kecamatan Bisappu Kabupaten Bantaeng. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah parenting school dan variabel terikat penelitian adalah hasil belajar PPKn siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri No. 25 Panaikang Kecamatan Bisappu Kabupaten Bantaeng sebanyak 50 siswa yang sekaligus menjadi sampel penelitian dengan pertimbangan jumlah populasi yang kurang dari 100 orang. Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh orang tua siswa dan dokumentasi dengan melihat nilai PPKn siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Terdapat kontribusi yang diberikan oleh parenting school terhadap hasil belajar PPKn Peserta Didik Kelas V SD Negeri No. 25 Panaikang Kecamatan Bisappu Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut berdasarkan hasil uji korelasi product moment pada penelitian ini yaitu 𝑅ℎi𝑡𝑢𝑛g 0,467 lebih besar daripada nilai 𝑅𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,279 Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai 0,467 yang masuk dalam kategori hubungan sedang, dan berdasarkan perhitungan garis regresi didapatkan hasil Y = 52,5988 + 0,640 yang dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang positif karena nilai konstanta a adalah + 0,640. Hasil tersebut diartikan bahwa nilai parenting school bertambah 1 poin maka akan menambah nilai hasil belajar siswa sebanyak 0,640 serta nilai koefisien determinasi 21,8% yang berarti parenting school memberikan kontribusi sebesar 21,8% terhadap hasil belajar siswa PPKn siswa kelas V SD Negeri No. 25 Kecamatan Bisappu Kabupaten Bantaeng.
Desain Evaluasi Ranah Afektif Dalam Mata Pelajaran PPKN di SMP Negeri 8 Makassar Hafsah, Hafsah; Umar, Firman; Ibsik, Sangkala
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i3.24425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kebutuhan produk evaluasi afektif dalam penilaian ranah afektif pada mata pelajaran PPKn, mendeskripsikan desain produk evaluasi afektif dalam penilaian ranah afektif pada mata pelajaran PPKn, mengetahui gambaran kevalidan dan keefektifan produk evaluasi afektif dalam penilaian ranah afektif pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini merupaakan penelitian pengembangan untuk keperluan penilaian pembelajaran. Prosedur pengembangan dilakukan dengan tahapan Analysis (Analisi), Desaign (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implentasi), dan Evaluation (Evaluasi). Subjek penilaian ini: pakar media pembelajaran 2 orang, 3 orang guru mata pelajaran PPKn dan 36 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis dan validitas media penilaian dan analisis data kepraktisan media penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media evaluasi afektif sangat valid dan praktis digunakan dalam proses penilaian ranah afektif dan dapat menumbuhkan optimaliasasi penilaian afektif dalam penilaian pembelajaran pada ranah afektif sehingga layak digunakan pada sasaran penelitian.