This Author published in this journals
All Journal KUMARA CENDEKIA
Sekar Aninda Nugrahaeni Putri
PG PAUD UNS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN POLA ASUH NENEK TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH KARANGASEM Sekar Aninda Nugrahaeni Putri; Ruli Hafidah; Anjar Fitrianingtyas
Kumara Cendekia Vol 10, No 4 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i4.59215

Abstract

Pola asuh merupakan cara yang digunakan oleh seorang pengasuh untuk menjaga dan merawat anak agar dapat terbentuk karakternya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran pola asuh yang digunakan nenek terhadap kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif naratif. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan nenek, hasil wawancara dengan anak, video dan foto wawancara serta kegiatan anak. Sedangkan data sekunder berupa arsip-arsip kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dari guru dan penjelasan tembahan dari guru mengenai kecerdasan interpersonal anak serta keadaan keluarga anak. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang terdiri atas nenek KN, nenek KR, anak KN, anak KR, serta guru kelas B. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis menurut Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian: Dikarenakan orang tua yang meninggal dunia dan sibuk bekerja, maka peran pengasuhan harus berpindah ke tangan nenek. Nenek menggunakan pola asuh otoritatif yaitu dengan mengajak anak untuk membuat peraturan bersama. Keterlibatan anak dalam pembuatan dan pelaksanaan peraturan mampu melatih kesadaran sosial, keterampilan sosial, dan komunikasi sosial anak. Meskipun hukuman tidak pernah diberikan, namun peneliti menyarankan agar nenek menjelaskan kesalahan anak dan memberikan contoh yang tepat.