Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancangan Lansekap Gedung Kuliah E Kampus Institut Teknologi Kalimantan Sebagai Ruang Multi Fungsi Denny Huldiansyah; Tiara Rukmaya Dewi; Nadia Almira Jordan
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 6 No. 1 (2022): JAUR Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v6i1.6215

Abstract

The presence of open spaces in the spatial order of the campus can encourage students to engage in outdoor activities aimed at improving their quality of life and academic performance. Providing an integrated, open campus space is the key to creating a unique, dynamic, and aesthetic campus. During development, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) continues to develop the infrastructure to support all lecture events, one of which is an open space configuration for College Building E. The landscape design process for this college building is in progress. It consists of five steps consisting of (1) problem identification; (2) data collection; (3) data analysis; (4) formulation of concepts; and (5) Design. The landscape design concept of College Building E conceptually applies the principle of multifunctional space as seen in the design of public green open spaces that combine the functions of public and green spaces. The coexistence of public and green spaces creates harmony in the design of educational, recreational, interactive, aesthetic, and dynamic open spaces.
Tipologi Karakteristik Visual Wajah Bangunan Kawasan Kota Tua Balikpapan Tiara Rukmaya Dewi; Nadia Almira Jordan; Sherlia
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 2 No 1 (2023): COMPACT- Special Issue "Seminar Nasional Compact"
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/compact.v2i1.819

Abstract

Kawasan kota tua Balikpapan yang terletak pada Kawasan Perumahan PT. Pertamina telah ada sejak tahun 1900an dan menjadi cikal bakal (spine) dari struktur Kota Balikpapan. Pada perubahan periode perkembangan kota, beberapa bangunan hunian ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya yang dilindungi, akan tetapi cenderung tidak dilestarikan menjadi ciri khas bangunan lokal. Kelompok bangunan peninggalan periode tersebut menunjukkan fasad dengan komposisi, dimensi, dan ragam hias, yang dapat berpengaruh terhadap karakteristik visual kawasan terutama pada kelompok fungsi yang sama. Karakteristik bangunan melalui tampilan dan wujud fisik cenderung dapat membentuk jalinan massa dan ruang dalam skala waktu (sejarah perkembangan kota) dan skala spasial (watak dan penampilan ruang) dalam lingkup kawasan dan kota. Dalam konteks yang lebih dalam pada studi tipologi, kualitas fisik yang diberikan oleh suatu sistem visual pada suatu kawasan dapat menimbulkan image yang kuat terhadap kawasan secara utuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tipologi karakteristik visual fasad bangunan hunian kawasan kota tua Balikpapan melalui metode analisis visual. Teknik komparasi gaya bangunan melalui ciri khas tipologi elemen pembentuk fasad bangunan dilakukan untuk melihat signifikansi satu atau kombinasi budaya dalam gaya bangunan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perpaduan 3 tipologi karakteristik visual rumah tinggal, yaitu arsitektur Belanda yang ditunjukkan dengan elemen balustrade, arsitektur vernakular yang ditunjukkan dari pemakaian material, dan arsitektur tropis modern yang menggunakan banyak bukaan dan kemiringan atap untuk merespon iklim.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sempit Dengan Teknologi Akuaponik Pada Masyarakat Balikpapan Dyah Wahyu Apriani; Tiara Rukmaya Dewi; Andina Prima Putri; Maryo Inri Pratama; Oryza Lhara Sari; Rossana Margaret Kadar Yanti
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 3 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Muara Rapak merupakan kawasan industri, kawasan pertahanan dan keamanan, serta ruang terbuka hijau yang terletak di kota Balikapapan Kalimantan Timur. Secara spesifik, kawasan Muara Rapak merupakan lokasi padat penduduk dengan lahan kosong yang minim sehingga diperlukan penggunaan lahan seoptimal mungkin. Upaya pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif di Kelurahan Muara Rapak Rukun Tetangga 07 telah dilakukan melalui sistem hidroponik, namun sistem ini dinilai tidak optimal dalam pemanfaatan lahan kosong karena hanya menghasilkan panen berupa sayuran, sehingga diperlukan sistem lain yang dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Sistem Akuaponik merupakan sistem yang menggabungkan metode hidroponik dan akuakultur, dimana sistem ini merupakan alternatif menanam sayur dan memelihara ikan dalam satu wadah tanpa perlu menyedikan lahan tambahan/memperluas lahan. Sistem ini cocok untuk dikembangkan pada daerah sasaran dikarenakan masyarakat memiliki kendala luas lahan dan telah banyak mengetahui mengenai budidaya ikan dan metode hidroponik. Pembuatan model akuaponik serta sosialisasi tentang teknik dan tatacara sistem akuaponik dilakukan pada daerah sasaran untuk mengatasi masalah tersebut. Pelaksanaan program dilakukan selama enam bulan dan menghasilkan model akuaponik yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar, sosialisasi juga telah dilakukan dengan menghadirkan masyarakat daerah sasaran, selain itu dibuat pula media sosial yang berisi seluruh infrormasi pengembangan akuaponik.