Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sempit Dengan Teknologi Akuaponik Pada Masyarakat Balikpapan Dyah Wahyu Apriani; Tiara Rukmaya Dewi; Andina Prima Putri; Maryo Inri Pratama; Oryza Lhara Sari; Rossana Margaret Kadar Yanti
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 3 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Muara Rapak merupakan kawasan industri, kawasan pertahanan dan keamanan, serta ruang terbuka hijau yang terletak di kota Balikapapan Kalimantan Timur. Secara spesifik, kawasan Muara Rapak merupakan lokasi padat penduduk dengan lahan kosong yang minim sehingga diperlukan penggunaan lahan seoptimal mungkin. Upaya pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif di Kelurahan Muara Rapak Rukun Tetangga 07 telah dilakukan melalui sistem hidroponik, namun sistem ini dinilai tidak optimal dalam pemanfaatan lahan kosong karena hanya menghasilkan panen berupa sayuran, sehingga diperlukan sistem lain yang dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Sistem Akuaponik merupakan sistem yang menggabungkan metode hidroponik dan akuakultur, dimana sistem ini merupakan alternatif menanam sayur dan memelihara ikan dalam satu wadah tanpa perlu menyedikan lahan tambahan/memperluas lahan. Sistem ini cocok untuk dikembangkan pada daerah sasaran dikarenakan masyarakat memiliki kendala luas lahan dan telah banyak mengetahui mengenai budidaya ikan dan metode hidroponik. Pembuatan model akuaponik serta sosialisasi tentang teknik dan tatacara sistem akuaponik dilakukan pada daerah sasaran untuk mengatasi masalah tersebut. Pelaksanaan program dilakukan selama enam bulan dan menghasilkan model akuaponik yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar, sosialisasi juga telah dilakukan dengan menghadirkan masyarakat daerah sasaran, selain itu dibuat pula media sosial yang berisi seluruh infrormasi pengembangan akuaponik.
PELATIHAN MANAJEMEN CAFE DAN MEDIA SOSIAL DESA WISATA MERANTI, BALIKPAPAN Maryo Inri Pratama; Asful Hariyadi; Umar Mustofa; Ilham Faathir Putra; Nadia Puspita Ayu Ningtyas; Muhammad Daffa Rujid; Fachri Febrianto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9320

Abstract

Kawasan Wisata Hutan Meranti di Kota Balikpapan, yang terletak di KM 15 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara. Meskipun memiliki daya tarik alam yang melimpah, kawasan ini menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas dan kurangnya pengalaman manajerial. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan program pengabdian masyarakat melalui dua pelatihan utama: manajemen kafe dan manajemen media sosial. Pelatihan manajemen kafe bertujuan untuk meningkatkan keterampilan operasional dan pengelolaan kafe, serta menjadikannya pusat kuliner. Sementara itu, pelatihan manajemen media sosial bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital melalui pembuatan konten kreatif menggunakan teknologi seperti ChatGPT. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta dalam kedua bidang tersebut. Program ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan pengelolaan kawasan, mendorong peningkatan ekonomi lokal, dan menjadikan Hutan Meranti sebagai destinasi wisata yang unggul dan berdaya saing.
PENGEMBANGAN FASILITAS PENDUKUNG UNTUK MENGOPTIMALKAN POTENSI WISATA EDUKASI KEBUN PAK AGUS Maryo Inri Pratama; Khala, Christianto Credidi Septino; Saiid, Muhammad; Ilham, Muhammad; Farid, Rival Ahmad; Syah, Indo Rismayani Syah; Amalia, Lina; Haruniah, Wa Siti Nabilah; Surya, Muhammad Aji; Apriliani, Tiara
PIKAT Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK Vol. 5 No. 1 (2024): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/pikat.v5i1.1113

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di Kebun Pak Agus bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, khususnya dalam hal pengembangan potensi wisata edukasi dan keberlanjutan lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya adalah pembuatan website Kebun Pak Agus, penyediaan alat-alat berkebun untuk pengunjung (anak-anak sekolah), pembuatan penanda tanaman, pembuatan posteredukasi, pembuatan poster branding dan sosialisasi Kebun Pak Agus. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan terciptanya aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses informasi terkait Kebun Pak Agus dan dapat membantu masyarakat terutama pengunjung dalam meningkatkan pemahaman mengenai berbagai jenis tanaman serta memperkuat citra dan kesadaran masyarakat tentang keberadaan Kebun Pak Agus sebagai sumber daya penting dalam pendidikan dan pertanian lokal.
Menyelaraskan Aspirasi Pembeli Rumah Pertama Kali Kelas Menengah dengan Persepsi Pemangku Kepentingan Studi Komprehensif di Balikpapan Utara Maryo Inri Pratama; Hosana, Rut Nauli; Satyaninggrat, Luh Made Wisnu; Pratomo, Rahmat Aris
SPECTA Journal of Technology Vol. 9 No. 2 (2025): Specta Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/specta.v9i2.1219

Abstract

North Balikpapan District faces significant challenges in housing planning due to population growth and the announcement of the new capital city (IKN) development in East Kalimantan. Achieving optimal housing provision requires synchronization between community preferences and stakeholder perceptions. This study aims to identify the priority gaps between both parties in housing selection. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method was used to analyze community preferences, and interviews were conducted with four key stakeholders: the government, subsidized housing developers, commercial housing developers, and the housing developer association. Secondary data were sourced from a previous study that involved a community questionnaire. The results reveal significant differences in priorities: the community prioritizes availability of facilities and infrastructure, accessibility, and environmental comfort, while stakeholders emphasize financing and house design and quality. These misalignments may affect community satisfaction regarding their living environment and access to public facilities. The implications of this study highlight the importance of policy synchronization between the government and developers to bridge this gap, ensuring more inclusive and sustainable housing development in line with the evolving needs of the community. The model derived from this study can be applied to regions experiencing rapid growth, where the majority of the population is of productive age and falls into the middle-income category, to better meet the needs of the growing population.