Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN NANO-TiO2 TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KARAKTERISIK MIKRO KOMPOSIT GEOPOLIMER SEBAGAI MATERIAL SELF-CLEANING Nur Akifah; Subaer Junaedi
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 13, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.38 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v13i3.6200

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan pengembangan geopolimer berbasis metakaolin dengan agregat nano-TiO2 sebagai material self-cleaning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran nano-TiO2, sifat mekanik dan karakteristik mikro dari komposit geopolimer sebagai material self-Cleaning. Komposit geopolimer disintesis menggunakan metode aktivasi alkali, dengan menggunakan metakaolin sebagai bahan dasar dan nano-TiO2 sebagai agregat. Variasi agregat nano-TiO2 didalam metakaolin yaitu mulai dari 0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, 1.00% relative terhadap massa metakaolin. Karakterisasi SEM-EDS digunakan untuk melihat morfologi dan mengetahui komposisi oksida unsur dari bahan dasar dan sampel. Karakterisasi XRD digunakan unutk melihat komposisi fasa dan struktur kristal sampel dan bahan dasar. Pengujian kuat tekan (compressive strength) dilakukan dengan menggunakan universal testing mechin. Hasil analisis sinar-X sampel menunjukkan adanya peningkatan fasa anatase seiring dengan penambahan nano-TiO2. Citra SEM memperlihatkan ikatan antara matriks dan agregat sudah terikat dan persebaran nano-TiO­2 dipermukaan matriks sudah merata. Nilai kuat tekan yang diperoleh sebesar 23.11 MPa dengan penambahan nano-TiO2 1 %. Pengujian self-cleaning dilakukan dengan memberi paparan sinar-UV pada sampel dan menunjukkan efek fotokatalis terbaik pada sampel dengan penambahan nano-TiO2 sebesar 1 %. Kata kunci : geopolimer, karakteristik mikro, nano-TiO2, self-cleaning, sifat mekanik
PENGEMBANGAN BETON GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH DAN ABU SEKAM PADI UNTUK APLIKASI STRUKTURAL BAWAH LAUT Riswati B; Nurhayati Nurhayati; Subaer Junaedi
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 13, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v13i3.6203

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap beton geopolimer berbahan dasar fly ash dan abu sekam padi untuk aplikasi struktural bawah laut. Penelitian ini dilakukan dengan mensintesis sampel beton geopolimer dengan berbagai variasi perbandingan bahan dasar fly ash dan abu sekam padi sebagai bahan dasar yang diaktivasi dengan larutan alkali. Larutan alkali terdiri atas (H2O, sodium silika dan NaOH). Sampel yang telah disintesis tersebut disimpan pada ruang terbuka selama 14 hari kemudian dilakukan perendaman air laut selama 14 hari. Pengujian yang dilakukan yaitu karakterisasi Scanning Elektron Microskopy (SEM) untuk melihat morfologi atau jaringan yang terbentuk pada sampel, karakterisasi X- Ray Diffraction (XRD) untuk melihat fase dan senyawa yang terbentuk pada sampel. Serta uji kuat tekan untuk melihat kekuatan mekanik dari sampel  setelah perendaman air laut pada usia 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil karakterisasi Scanning Elektron Microskopy (SEM) menunjukkan ikatan atau jaringan yang sudah terbentuk dengan baik antara partikel fly ash dan abu sekam padi. Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan bahwa sampel tersebut didominasi oleh mineral silika dan alumina serta terlihat adanya fase chlorine oxide sekitar 3% yang berasal dari air laut, sehingga pengaruh air laut sangat kecil pada masa perendaman. Adapun hasil kuat tekan maksimum yang diperoleh pada perbandingan FA:ASP sebesar (80: 20)% yaitu 59.92 MPa, data yang diperoleh memenuhi syarat minimum nilai kuat tekan beton tahan sulfat yaitu 31 MPa. Sehingga beton geopolimer ini layak digunakan sebagai material struktural bawah laut. Kata kunci : Fly ash, abu sekam padi, beton dan geopolimer
STUDI TENTANG PENGARUH NANOPARTIKEL ZNO (SENG OKSIDA) TERHADAP KUAT TEKAN GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR METAKAOLIN Monica Rustan; Subaer Junaedi; Andi Irhamsyah
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.007 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1754

Abstract

Abstract: Study on The Effecf of ZnO (Zinc Oxide) Nanoparticles toward Compressive Strength of Geopolymer Based Metakaolin. This study review the effect ZnO nanoparticles of compressive strength geopolymer-based metakaolin. ZnO used were obtained from the synthesis of ZnSO4 nanoparticles with molarity NaOH 0.3M. The purpuse this research is to study the effect of the addition ZnO mass of 0%, 2.5%, 5%, 7.5% of the compressive strength of geopolymer composites. Geopolymer synthesized from metakaolin ash with alkali activation method ((NaOH + H2O + Na2O.3SiO2)) in curing temperature of 70ºC for 1 hour. The resulting cylindrical sample with a height and diameter each 5 cm and 2.5 cm. SEM image of the fourth geopolymer samples show that the sample in the addition of 7.5% ZnO showed that the matrix of metakaolin binds well to ZnO. XRD measurement results show an increase in the crystal pattern of geopolymer structure with the addition of ZnO mass. Compressive strength testing is done after the sample aged 7 days. Based on the results of compressive strength testing of the highest maximum value is obtained on a sample of ZnO 0% (without the addition of ZnO) in the amount of 21.9 MPa.Keywords: ZnO, metakaolin, geopolimer, scanning electron microscopy (SEM), X-Ray Diffraction (XRD)Abstrak: Studi Tentang Pengaruh Nanopartikel ZnO (Seng Oksida) Terhadap Kuat Tekan Geopolimer Berbahan Dasar Metakaolin. Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh nanopartikel ZnO terhadap kuat tekan geopolimer berbahan dasar metakaolin. ZnO yang digunakan diperoleh dari sintesis nanopartikel ZnSO4 dengan molaritas NaOH 0.3M. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh penambahan massa ZnO sebesar 0%, 2.5%, 5%, 7.5% terhadap kuat tekan  komposit geopolimer. Material geopolimer disintesis dengan metode aktivasi alkali ((NaOH + H2O + Na2O.3SiO2 )) , kemudian di curing pada suhu 70ºC selama 1 jam. Sampel yang dihasilkan berbentuk  silinder dengan ukuran tinggi dan diameter masing – masing 5 cm dan 2,5 cm. Citra SEM memperlihatkan bahwa sampel pada penambahan ZnO sebesar 7.5% menunjukkan bahwa metakaolin berikatan dengan baik terhadap ZnO. Hasil pengukuran dengan XRD menunjukkan bahwa dengan penambahan massa ZnO pola kristal pada struktur geopolimer meningkat. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah sampel berusia 7 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan nilai maksimum tertinggi didapatkan pada sampel  ZnO 0% (tanpa penambahan ZnO) yaitu sebesar 21,9 MPa.Kata Kunci:  ZnO, metakaolin, geopolimer, scanning electron microscopy (SEM), X-Ray Diffraction (XRD)
Effectiveness of Edmodo-Based Mobile Learning System Application In Physics Learning For XI MIPA Students SMA Negeri 1 Makassar Andi Fauziah; Subaer Junaedi; Bunga Dara Amin
Asian Journal of Science Education Vol 5, No 1: April, 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/ajse.v5i1.30039

Abstract

The research aims to determine the effectiveness of guided inquiry with Edmodo-based mobile learning system implementation in physics learning. Edmodo is a learning management system application developed for mobile learning that enables students to access tasks and teaching materials anytime and anywhere. This research was quasi-experimental that used a pretest-posttest control group design with 11th-grade students in SMAN 1 Makassar as a sample, and each class consisted of 33 students who were used as the experimental class and the control class. The sample selection was carried out using a purposive sampling technique. The instrument used in this study was a physics learning achievement test in the form of multiple-choice tests. Data were analyzed using the T-test on two samples with test equipment that had gone through expert validation tests and empirical tests. The result of the T-test analysis showed no difference in learning outcomes between experimental and control classes before being treated, this result contradicts the results of the T-test analysis after treatment which shows significant differences in physics learning outcomes in students taught using guided inquiry by applying a learning-based mobile learning system with students taught using guided inquiry without mobile learning system. Based on these two T-test results and by using Cohen-D analysis with the result of 2,980. Therefore, the application of a mobile learning system based on Edmodo is effective in improving physics learning students’ outcomes in class XI MIPA SMA Negeri 1 Makassar.