Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Asesmen Proyek dalam Pembelajaran Fisika Ali, Muhammad Harisah; Tawil, Muh.; Nurhayati, Nurhayati; Yunus, Sitti Rahma
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.024 KB) | DOI: 10.35580/sainsmat7164742018

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui karakteristik asesmen proyek untuk mengases hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng. (2) Mengetahui seberapa besar tingkat validitas asesmen proyek untuk mengases hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng, (3) Mengetahui seberapa besar hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Bantaeng menggunakan asesmen proyek. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Asesmen Proyek dikembangkan menggunakan model pengembangan Plomp. Asesmen Proyek terdiri dari instrumen asesmen perencanaan proyek, rubrik asesmen perencanaan dan pelaksanaan, rubrik asesmen produk laporan, rubrik asesmen produk video. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah produk berbentuk instrumen asesmen proyek yang menunjukkan bahwa: (1) asesmen proyek memiliki karakteristik yaitu: pada tahap investigasi awal diperoleh karakteristik masalah-masalah yang muncul pada penugasan bentuk proyek berupa proses asesmen yang tidak sistematis, tidak mengases aspek-aspek mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada tahapan desain diperoleh bentuk asesmen proyek. Pada tahapan realisasi diperoleh prototype I dan pada tahap evaluasi diperoleh asesmen kinerja yang mengases mulai pada tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (2) asesmen proyek yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, sehingga asesmen tersebut layak digunakan (3) hasil belajar peserta didik berada pada kategori tinggi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI MEKANIKA BENDA TITIK KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 2 RANTEPAO Silka, Silka; Aslim, Aslim; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 8, No 3 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.55 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v8i3.916

Abstract

Abstrack :The Implementation of Cooperative Learning Type Jigsaw to the Learning Outcome of Physics in Particles Material for X1 IPA 1 Class, SMA Negeri 2 Rantepao. This research was pre-experimental research with aims to gathering the information about the learning outcome of Physics of the class XI IPA 1 students of SMA Negeri 2 Rantepao, whether the students has reached the Minimum Completeness Criteria or not by using cooperative learning type jigsaw. The population all at once the sample of this research was 34 students. The design used by the researcher was one shot case study design. The instrument of this research is learning outcome test of physics which fulfill the validity criteria for 20 of 32 numbers of questions. Technique of data analysis used by the researcher in this research is statistic escriptive and inferential. The result of descriptive analysis show the average score of the students’ learning outcome of Physics in class XI IPA 1, SMA Negeri 2 Rantepao, after taught by using cooperative learning type Jigsaw is 82,50 and the standard deviation is 1,33.Abstrak:Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JIGSAW terhadap Hasil Belajar Fisika pada Materi Mekanika Benda Titik Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Rantepao. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai hasil belajar fisika peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Rantepao telah mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau belum setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Subjek populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 peserta didik. Desain yang digunakan adalah One shot Case Study Design. Hipotesis penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Rantepao telah mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar fisika yang memenuhi kriteria valid sebanyak 20 butir dari 32 butir soal.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar fisika peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Rantepao setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebesar 82,50 dan standar deviasi sebesar 2,58. Analisis inferensial menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berperan pada pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Rantepao tahun ajaran 2012/2013.Kata Kunci: hasil belajar, jigsaw, model pembelajaran kooperatif
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 MAJENE Nurlina, Nurlina; Nurhayati, Nurhayati; Arafah, Kaharuddin
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.604 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1742

Abstract

Abstract: Application of Problem Based Learning to Physics Learning Achievement at X Grade SMA Negeri 2 Majene. This study was pre-experimental research that aimed to describe the physics learning achievement and to know whether the average of physics learning achievement after taught by using problem based learning could achieve 75% of ideal score at X MIA 4 SMA Negeri 2 Majene in academic year 2014/2015. Independent variable in this study was problem based learning and dependent variable was physics learning achievement about temperature, heat and heat transfer. Data of research was obtained by giving test in the last meeting and the test results were analyzed using descriptive analysis and hypothesis test.  Based on descriptive analysis result, it was obtained that the average of physics learning achievement after taught by using problem based learning was at the high category and percentage of highest score was at the knowledge level (C1) and lowest score was at analysislevel (C4). Result of hypothesis test showed that the average of physics learning achievement after taught by problem based learning did not achieved 75% of ideal score.Keywords: problem based learning, physics learning achievementAbstrak: Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Majene. Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen yang bertujuan untuk mendeskripsikan  hasil belajar fisika dan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya skor rata-rata hasil belajar fisika yang telah ditetapkan yaitu 75% dari skor ideal setelah diajar dengan pembelajaran berbasis masalah pada peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Majene tahun pelajaran 2014/2015. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis masalah, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika pada materi suhu, kalor dan perpindahan kalor. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan posttest yang dianalisis secara deskriptif dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis deksriptif diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah berada pada kategori tinggi dan persentase skor tertinggi peserta didik yang menjawab benar ada pada level pengetahuan (C1) dan yang terendah pada level analisis (C4). Hasil analisis uji hipotesis diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar fisika peserta didik setelah diajarkan pembelajaran berbasis masalah tidak mencapai minimal 75% dari skor ideal.Kata Kunci:  pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar fisika
PENGEMBANGAN GEOPOLIMER BERBASIS KARBON AKTIF SEBAGAI KERAMIK FILTER GANDA (DOUBLE FILTER) UNTUK APLIKASI PENGOLAHAN AIR SUMUR Nurhasmi, Nurhasmi; Junaedi, Subaer; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 3 (2015): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.003 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v11i3.1753

Abstract

Abstract: The Development of Carbon Active Based Geopolimer as Double Filter Pottery for Well Water Processing Application. It has conducted a research on carbon active based geopolimer as pottery double filter for well water processing application. This research aims were to understand the micro structure of filter ceramic that produced, knowing the influence of the addition of active carbon, and to know how much debit of water which was obtained from the filter ceramic. The manufacture of filter ceramics was conducted by mixing all primary substances, which were metakaolin 30 g, active carbon 1 %, quartz sand 0.75 g, and aluminum foil 0,075 g. The compound then mixed with alkaline solution to form geopolimer paste then curing the paste at temperature of 70oC. The results of SEM characterization showed the existence of pore with size of ± 50 µm formed on the surface of sample; pore also appears at samples sized of 5 µm. The appropriate addition of active carbon for the production of ceramics was 1 % relative to the masses of sample. Water debit produced when the filter pottery was tested was of 0,035 mls/s for single filter and of 0,02 mls/s for double filter.Keywords: active carbon, ceramic double filter, geopolymerAbstrak: Pengembangan Geopolimer Berbasis Karbon Aktif Sebagai Keramik Filter Ganda (Double Filter) Untuk Aplikasi Pengolahan Air Sumur. Telah dilakukan penelitian geopolimer berbasis karbon aktif sebagai keramik filter ganda (double filter) untuk aplikasi pengolahan air sumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur mikro dari keramik filter yang diproduksi, mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif, dan berapa besar debit air yang diperoleh dari filter keramik tersebut. Pembuatan keramik filter dilakukan dengan cara dengan mencampurkan semua bahan dasar seperti metakaolin 30 g, karbon aktif 1%, pasir kuarsa 0,75 g, dan aluminium foil 0,075 g kemudian dicampurkan dengan larutan alkali sampai membentuk pasta geopolimer dan di-curing pada temperatur 70oC. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan adanya pori dengan ukuran ±50 µm yang terbentuk pada permukaan sampel, tampak pula pori dari karbon aktif pada sampel dengan ukuran ±5 µm. Penambahan karbon aktif yang baik untuk produksi keramik adalah 1% relatif terhadap massa sampel. Debit air yang dihasilkan untuk filter keramik tunggal sebesar 0,035 ml/s sedangkan untuk filter keramik ganda sebesar 0,02 ml/s..Kata Kunci:  Geopolimer, Keramik Double Filter, dan Karbon Aktif
ANALISIS KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FISIKA MELALUI KEGIATAN PRAKTIKUM PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 MAKASSAR Herman, Nurul Muthmainnah; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 14, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.232 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v14i1.6314

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan memecahkan masalah Fisika melalui kegiatan praktikum peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 10 Makassar dan secara khusus mengetahui gambaran langkah-langkah pemecahan masalah Fisika peserta didik. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan memecahkan masalah Fisika melalui kegiatan praktikum yang telah valid untuk digunakan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan tingkat kemampuan memecahkan masalah Fisika melalu kegiatan praktikum hanya 15,00% peserta didik yang berada pada kategori ?mampu?  memecahkan masalah Fisika melalui kegiatan praktikum dan 85,00% peserta didik masih berada dalam kategori ?tidak mampu? memecahkan masalah Fisika melalui kegiatan praktikum. Adapun untuk masing-masing indikator kemampuan memecahkan masalah Fisika, secara umum peserta didik mampu menyelesaikan 3 indikator memecahkan masalah yaitu kemampuan memahami masalah, kemampuan mendeskripsikan masalah, dan kemampuan merancang solusi masalah. Sedangkan untuk indikator lainnya, peserta didik belum mampu menyelesaikannya dengan baik. Hal tersebut dilihat dari kecilnya persentase peserta didik yang masuk dalam kategori ?mampu? memecahkan masalah Fisika melalui kegiatan praktikum tersebut. Kata kunci : Kemampuan Memecahkan Masalah, Kegiatan Praktikum
STUDI TENTANG KONDUKTIVITAS DAN RESISTANSI TERMAL GEOPOLIMER BERPORI BERBASIS ABU TERBANG (FLY ASH) Sulfianty, Sulfianty; Nurhayati, Nurhayati; Subaer, Subaer
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 16, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v16i2.15983

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sifat konduktivitas dan resistansi termalnya. Pembuatan sampel dengan menambahkan agen pembentuk pori (H2O2) ke dalam pasta geopolimer yang diaktivasi menggunakan alkali, dikeringkan (curing) pada suhu 70 ̊C selama 24 jam dan disimpan pada ruang terbuka selama ± 3 hari. Pengujian awal meliputi pengujian porositas, massa jenis dan daya serap air sedangkan pengujian untuk  sampel geopolimer berpori sesuai standar SNI 03-0349-1989 terdiri dari X-ray Diffraction, mikroskop optik digital, konduktivitas dan resistansi termal serta resistansi api dan panas (Shock thermal). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan H2O2 akan memperbesar porositas dan daya serap air sehingga massa jenis akan semakin kecil. Sampel yang sesuai standar SNI 03-0349-1989 berdasarkan pengujian awal adalah sampel dengan komposisi 1,6%. Hasil karakterisasi XRD menunjukan bahwa fase berbentuk amorf dengan intensitas tertinggi diperoleh oleh SiO2 dan hasil karakterisasi mikroskop optik digital menunjukan bahwa ukuran pori dari sampel tidak seragam berkisar antara 1-10 mm. Adapun hasil uji konduktivitas dan resistansi termal berturut-turut yaitu 0,77 W/m ̊K dan 0,02 K.m2/W. Serta uji resistansi api dan panas (shock thermal) menunjukan bahwa sampel dapat bertahan hingga 1300 ̊C. Hal ini menunjukan bahwa geopolimer berpori berbahan dasar abu terbang (Fly Ash) memiliki nilai konduktivitas dan resistansi termal yang rendah dan tahan terhadap suhu tinggi sehingga dapat diaplikasikan sebagai bahan isolasi termal yang baik dan ramah lingkungan.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 MAKASSAR Ruanti, Reni; Nurhayati, Nurhayati; Helmi, Helmi
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 3 (2019): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.269 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v15i3.13500

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian True Experiment Design dengan desain Posstest-Only Contol Design. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skor hasil belajar pada aspek kognitif dengan empat indikator yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis, antara peserta didik yang diajar dengan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dan yang diajar secara konvensional, serta menganalisis perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dan yang diajar secara konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Makassar dengan sampel yaitu kelas XI MIPA 3 (kelas eksperimen) diterapkan pembelajaran inkuiri terbimbing dan XI MIPA 4 (kelas kontrol) diterapkan pembeajaran secara konvensional.. Hasil analisis deskriptif tes hasil belajar fisika peserta didik diperoleh skor rata-rata pada kelas eksperimen yaitu 12,79 dengan kategori tinggi, sedangkan skor rata-rata pada kelas kontrol yaitu 10,27 dengan kategori sedang dari skor ideal 21. Hasil uji statistik menggunakan uji t’ diperoleh bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara peserta didik yang diajar dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan yang diajar secara konvensional.
SINTESIS GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LEMPUNG LATERITE DENGAN PENAMBAHAN ZnO SEBAGAI KOMPOSIT FUNGSIONAL Zulkifli, Muhammad; Subaer, Subaer; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 15, No 3 (2019): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.4 KB) | DOI: 10.35580/jspf.v15i3.13502

Abstract

The main purpose of this research is to study the microstructure and thermal properties of geopolymers by adding ZnO as a functional composite. Functional composite materials synthesized by alkali activation, using metalempung as the base material and ZnO as aggregate. ZnO was synthesized from ZnSO4 using the precipitation method. The addition of ZnO mass in geopolymer paste was varied from 0.10g; 0.20g; and 0.30g. X-Ray Difraction (XRD) was used to determine the phase formed in functional composite material. The thermal characteristic of the samples was examined by means of Differential Scanning Calorimetry (DSC). The results showed that the composition of ZnO did have a significant effect on changes in microstructure sample. Functional composite materials also had entalphy change and exsoterm peak smaller than sample geopolymer
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMA DI KOTA MAKASSAR Qalsum, Ummi; Nurhayati, Nurhayati; Yani, Ahmad
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v11i2.1479

Abstract

This study aims to determine and describe the relationship between self-concept and achievement motivation in physics learning outcomes, either individually or jointly. Population is a Class XI student of High School and private accredited Makassar. The samples used were 340 people who are determined based on tables Isaac and Michael with proportionate stratified random  sampling technique. Measurement of self-concept and achievement motivation using a Likert scale questionnaire instrument models with a range of scores 1-5. Physics learning outcomes are measured by the instruments of learning outcomes. To avoid errors of analysis and rank the twins then ordinal data from scores of self-concept and achievement motivation is converted into a scale interval using the formula Method Successive Interval (MSI). Data were analyzed by using simple regression, multiple regression, and correlation with significance level α = 0.05. The results showed (1) there is a positive relationship between self -concept and learning outcomes of Physics through regression equation Y=14.281+0.016X1  with a contribution of 3.6%; (2) there is a positive relationship between achievement motivation and learning outcomes of Physics through  regression  equation  Y=13.146+0.029X2   with  a  contribution  of  0.1%; (3)  there  is  a positive  relationship  between  self-concept  and  achievement  motivation  in physics  learning outcomes through the regression equation Y=12.945+0.003X1+0.027X2 with a contribution of 54.2%. These results suggest that the self-concept and achievement motivation influence in favor of Physics student learning outcomes, but the impact that lower number of other factors that caused greater support Physics learning outcomes of learners.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar fisika, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Sampel  yang  digunakan  berjumlah  340  orang  yang  ditentukan  berdasarkan  tabel  Isaac  dan  Michael dengan teknik proportionate stratified random sampling. Pengukuran terhadap konsep diri dan motivasi berprestasi menggunakan instrumen angket model skala likert dengan rentangan skor 1-5. Hasil belajar Fisika diukur dengan instrumen hasil belajar. Data penelitian diolah dengan teknik regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi dengan taraf signifikansi α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dan hasil belajar Fisika melalui persamaan regresi Y=14.281+0.016X1  dengan kontribusi sebesar 3.6%; (2) terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi  dan  hasil  belajar  Fisika  melalui  persamaan  regresi  Y=13.146+0.029X2   dengan  kontribusi sebesar 0.1%; (3) terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar Fisika melalui persamaan regresi Y=12.945+0.003X1+0.027X2  dengan kontribusi sebesar 54.2%. Hasil ini menunjukkan bahwa konsep diri dan motivasi berprestasi memberikan pengaruh dalam mendukung hasil belajar Fisika peserta didik namun pengaruh yang diberikan rendah diakibatkan banyaknya faktor lain yang lebih besar mendukung hasil belajar Fisika peserta didik.Kata Kunci:konsep diri, hasil belajar fisika, motivasi berprestasi
PENERAPAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 10 PINRANG M. Cakmar, Sri mulyani Indrawati; Nurhayati, Nurhayati; Yani, Ahmad
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika Vol 17, No 3 (2021): JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jspf.v17i3.28991

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkannya blended learning  pada SMA Negeri 10 Pinrang. Jenis penelitian ini adalah pra experimen. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan strategi pembelajaran blended learning. Pada strategi blended learning dilakukan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom metting berbantuan whatsapp dan pembelajaran luring menggunakan metode kelompok kerja yang berlangsung pada semester genap. Setelah diterapkan blended learning maka diberikan instrumen tes pada ranah kognitif untuk mengetahui skor hasil belajar peserta didik yang mengikuti strategi pembelajaran blended learning. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 2 yang telah memenuhi kriteria dalam penelitian yang berjumlah 25 orang peserta didik. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk skor terendah, skor tertinggi, skor rata-rata, standar deviasi, varians. Hasil analisis deskriptif diperoleh skor terendah 11, skor tertinggi 26, skor rata-rata 20,2, standar deviasi 3,9 dan varians 14.5. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar fisika siswa SMAN 10 Pinrang setelah diterapkannya blended learning berada pada kategori tinggi.