Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA GETARAN MENGGUNAKAN BANTALAN MESIN (ENGINE MOUNTING) BERBAHAN DASAR KOMBINASI DUA PER SPIRAL DAN KARET ALAMI PADA TOYOTA AVANZA Riky Triswandi; Fadly A.Kurniawan; Din Aswan A. Ritonga; Junaidi Junaidi
Buletin Utama Teknik Vol 18, No 3 (2023): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ide pemakaian 2 per spiral di dalam engine mounting mesin mobil Toyota jenis Avanza dan karet alam yang di uji pada saat mesin berputar 1000 Rpm dengan memasangĀ  sensor getaran pada posisi chasis mobil dengan posisi sumbu x, sumbu y dan sumbu z. Dengan amplitude (simpangan) rata-rata 1,297459 mm kecepatan getaran-34,38497 m/s (tanda negatif menunjukkan arah kecepatan) serta percepatan-13750,7 m/s2. Untukposisi sumbu y besar simpangan rata-rata adalah 1,693312 mm, kecepatan -44,8757 mm/s dana percepatan -17946 mm/s2. Sementara untuk posisi sensor dengan sumbu z besar simpangan rata-rata dengan menggunakan metode excel adalah 1,94592 mm, kecepatan -51,5703 mm/s dana percepatan -20623,2 mm/s2.Untuk putaran mesin 1000 Rpm hasil perbandingan dari ketiga simpangan (amplitudo) getaran pada rangka bodiĀ  lebih kecil pada posisi sumbu x dan sumbu y jika dibandingkan dengan posisi sumbu z,
ANALISA BEBAN PENDINGIN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN PADA PT. JASA MARGA TOL ROAD OPERATOR DI KUALA NAMU Abd Rahman Mustharaynal Akhyar; Junaidi Junaidi; Din Aswan A. Ritonga
Buletin Utama Teknik Vol 18, No 3 (2023): Edisi Mei
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyegaran udara adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga dapat mencapai temperature dan kelembapan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan terhadap kondisi udara dari suatu ruangan tertentu. Di tempat perkantoran jasamarga kualanamu terdapat ada 2 kantor utama di dalam kantor memiliki AC setiap ruang ada 2 sampai 3 AC, untuk mensimulasikan kondisi AC di dalam ruang tersebut harus ada seseorang masuk ke dalam ruang tersebut dengan suhu AC 20oC maka merasakan dingin di dalam ruangan tersebut. Maksud dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menciptakan mesin pendingin dimana siklus kompresi uap standar digunakan agar menurunkan suhu pertalite, mengetahui sifat-sifat dari mesin pendingin pertalite, dan mengetahui cara pembuatan mesin pendingin pertalite dengan menyiapkan semua bagian utama dari mesin tersebut. Langkah selanjutnya dalam pembuatan mesin pendingin pertalite adalah dengan membuat rangka mesin dan menyambungnya dengan proses las, serta dilanjutkan dengan proses vakum. Dalam penelitian ini, variasi yang dilakukan adalah pada bagian kipas pendingin kondensor untuk mengetahui sifat-sifatnya. Berdasarkan data tenan serta suhu yang diperoleh, data itu akan melakukan pengolahan agar mengetahui seberapa besar suhu yang terdapat di evaporator serta kondensor dengan varian putaran kipas 800 rpm. Rerata kalor yang bisa terserap oleh evaporator di putaran kitpas 800 rpm adlaah 126,879 Kj/KG, 1000 rpm adalah 125,424 kJ/kg, serta 1200 rpm yaitu 127,400 kJ/kg. Selain itu, rerata kalor yang bisa kondensor lepas yaitu disekiataran putaran 800 rpm yaitu 168,125 kJ/kg, 1000 rpm rerata nya yaitu sebeesar 169,620 kJ/KG, dan 1200 rpm yaitu 172,064 kJ/kg. Kerja kompresor yang berada diputaran 800 rpm reratanya sebesar 41.246 kJ/kg, 1000 rpm reratanya yaitu sebesar 44,196 kJ,kg, dan 1200 rpm reratanya sebesar 44,663 kJ/kg. Efisiensi kalornya berada di putaran 800 rpm reratanya sebesar 72,61%, 1000 rpm reratanya sebesar 70,56% serta 1200 rpm reratanya besarnya yaitu 71,25 %.
Efficacy of jute-glass hybrid laminate composite wrapping under flexural loading Achmad Jusuf Zulfikar; Siswo Pranoto; Din Aswan A. Ritonga; Johannes J.B. Butar Butar; Bincar Orlando Simanjuntak
JTTM : Jurnal Terapan Teknik Mesin Vol 5 No 2 (2024): JTTM: Jurnal Terapan Teknik Mesin
Publisher : Teknik Mesin - Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jttm.v5i2.1214

Abstract

The demand for sustainable engineering materials has catalyzed interest in hybrid composites that combine natural fibers like jute with synthetic fibers such as E-glass. This study investigates the flexural strength of jute/E-glass/epoxy hybrid composite laminates under different stacking sequences, employing the ANOVA method to analyze their mechanical performance. The materials, including jute fabric, E-glass fabric, and epoxy resin, were arranged in various configurations and tested for flexural strength following ASTM D790 standards. The results indicated significant variability, with the GJGJ configuration exhibiting the highest average flexural strength of 71.20 MPa, while the GJG configuration had the lowest at 26.33 MPa. The ANOVA analysis confirmed a statistically significant effect of laminate configuration on flexural strength (F = 6.41, p = 0.004). These findings underscore the critical role of laminate arrangement in enhancing the mechanical properties of hybrid composites. The superior performance of the GJGJ configuration suggests that alternating layers of jute and E-glass fibers can effectively distribute stress and enhance load-bearing capacity. Conversely, suboptimal configurations like GJG demonstrated lower performance, highlighting the importance of strategic fiber arrangement. This research contributes to the development of optimized hybrid composites for various engineering applications, providing valuable insights into the interplay between natural and synthetic fibers within a composite matrix. The study's conclusions support the broader use of hybrid composites in industries such as automotive, construction, and aerospace, where material sustainability and performance are paramount. Future research should explore further optimization of stacking sequences and volume fractions of fibers, as well as investigate other mechanical properties such as tensile and impact strength, to fully realize the potential of hybrid composites in advanced engineering applications