Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Age Transformer Due to Annual Load Growth in 20 kV Distribution Network Roza, Indra; Ananda, Yussa; Siregar, Lisa Adriana; Cahyadi, Catra Indra; Junaidi, Junaidi
Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering Vol 1, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Institute for Research and Community Service, Universitas Malikussaleh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jreece.v1i1.3685

Abstract

Distribution transformer is a component in distributing electricity from distribution substations to consumers. Damage to distribution transformers causes continuity of customer service to be disrupted (power cut or blackout occurs). The length of the PLN electricity network requires a transformer to distribute electricity to serve consumers and how to maintain the transformer. The daily load curve of a peak load for housing, shops and factories / industries varies. Load served 200 kVA distribution transformer cannot serve the load on housing, shops and factories / industry. The method used is the replacement of a distribution transformer with a capacity of one stage greater or the replacement of a distribution transformer with a capacity of two levels larger. The distribution transformer carried out by the research is a capacity of 200 kVA replaced by 250 kVA. The ability of a distribution transformer cannot accommodate a load which will increase as an area is advanced. Observations made by calculating the age of the transformer by assuming the annual load growth (r) = 3% = 0.3. Annual peak load (P) = 1.8 p, u increase in oil temperature at peak load (θo = 96.21 0C; 84.16 0C). The increase in the hottest temperature above the oil cover, the increase in the temperature of the hottest place above the oil (θg = 20 0C; 20 0C). The ratio of the load loss to the nominal load excitation loss (Q = 3; 30). By assuming the values of these methods it can be estimated that the life of a distribution transformer is 20 kV, a capacity of 200 kVA is 18 years.
Implementasi Analisis Karakteristik Komposit Serat Knaf Menggunakan Metode Uji Impek Untuk Jenis Spesifikasi Ukuran Kecil Junaidi J Junaidi; Anggri Abdirullah; Muhammad Bayu Prakoso
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v4i2.3920

Abstract

Penelitian ini menganalisa hasil karakteristik dari beberapa macam sfesifikasi yang di buat seperti 80/20,70/30.60/40,50/50,40/60,dengan mengambil hasil ???? dari Peralatan Universal Impact Tester .Dari hasil nya untuk Serat Knaf Panjang dan Serat Kenaf Pendek dianalisa masing masing Sfesifikasi diuji dengan 3 kali Percobaan dengan hasil ???? yang berubah . Hasil pada Spesifikasi 80/20 didapat ???? adalah 1370,1470,1570, kemudian untuk 70/30 didapat ???? adalah 610,480,560,selanjutnya untuk Spesifikasi 60/40 didapat ???? adalah 670,730 , 830 selanjutnya untuk Spesifikasi 50/50 didapat ???? adalah 800,760,560, kemudian untuk Spesifikasi 40/60 adalah 990,870  dan 640 ..Dari hasil seluruh Spesifikasi dibuat karakteristik untuk dapat menganalisa hasil yang ada pada ???? ,untuk serat panjang  maupun serat pendek yang masing  masing  Spesifikasi di uji 3 kali masa pengujiannya
Pemodelan dan Simulasi Sistem Roda Gigi Menggunakan Pendekatan Multi Body Dynamic Dengan Metode Menghitung Parameter Roda Gigi Pada Roda Senyawa Junaidi Junaidi
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 4, No 1 (2020): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.163 KB) | DOI: 10.31289/jmemme.v4i1.3751

Abstract

Artikel ini menyajikan skema desain dan  prinsip operasi transmisi gigi dengan komposit  roda dan elemen elastis. Teknik dan hasil  analisis untuk menentukan tingkat mobilitas roda gigi dengan roda komposit dan elemen elastis. Dinamika pendaratan pesawat pada kapal induk melibatkan proses perambatan gelombang sementara di tali dan halus perlambatan pesawat. Ini membawa tantangan besar dalam mensimulasikan seluruh proses karena yang pertama membutuhkan sedikit waktu untuk melakukannya menjamin kestabilan, sementara nanti membutuhkan langkah waktu yang besar untuk mengurangi waktu perhitungan. Untuk mengatasi masalah ini, makalah ini mengusulkan model dinamika multibodi skala penuh dari sistem roda gigi penangkapan memanfaatkan skema integrasi langkah-langkah variabel. Terutama jenis elemen kabel baru yang mampu menggambarkan perpindahan besar dan sewenang-wenang dalam ruang tiga dimensi diadopsi untuk menyatukan kabel kawat, dan gaya peredam digunakan untuk memodelkan efek sistem hidrolik
PENGARUH VARIASI INJEKTOR TERHADAP PERFORMA MOTOR HONDA VARIO INJEKSI 150CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX Yoga Pratama; Junaidi Junaidi
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 1 (2021): Edisi November
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perbandingan Performa Motor Honda Vario Injeksi 150cc dengan menggunakan variasi Injektor Standart dan Injektor Racing berbahan bakar Pertamax, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Vario Injeksi 150cc. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Vario Injeksi 150cc lebih besar dengan menggunakan Injektor Racing dengan Torsi maksimum sebesar 19,6 Nm pada putaran engine 5000 rpm, sedangkan Torsi engine terendah yang dihasilkan yaitu 10 Nm pada putaran engine 2000 rpm menggunakan Injektor Standart. Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda Vario Injeksi 150cc lebih besar dengan menggunakan Injektor Racing dengan Daya maksimum sebesar 16,2 hp pada putaran engine 8000 rpm, sedangkan Daya engine terendah yang dihasilkan yaitu 2,6 hp pada putaran engine 2000 rpm menggunakan Injektor Standart. Sfc engine yang dihasilkan oleh motor Honda Vario Injeksi 150cc lebih banyak dengan menggunakan Injektor Racing yaitu 0,1653 kg/hp.jam pada putaran engine 8000 rpm, sedangkan Sfc engine terendah yang dihaslkan yaitu 0,0715 kg/hp.jam pada putaran engine 5000 rpm menggunakan Injektor Standart.
ANALISA KARAKTERISTIK OVER SIZE TERHADAP PENGARUH HASIL PENGUKURAN KEAUSAN ,KEOVALAN DAN KETIRUSAN PADA BLOK SELINDER Junaidi Junaidi
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 4, No 1 (2019): Edisi November
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah hasil survei beberapa jurnal teknik pengukuran yang diambil datanya dan akan dibuat karakteristik yang akan di analisis analisa hasil datanya pada karakteristik yang dibuat . selanjutnya juga hasil pengamatan data diambil dari lapangan yang diteliti.Adapun hasil data pada survei jurnal yaitu mengenai over size pengukuran keausan keovalan dan ketirusan pada blok silinder. Hasil datanya adalah kondisi dan batasan maksimum yaitu untuk keausan 0,20 mm , keovalan 0,10 mm , ketirusan 0,10 mm. Keausan blok silinder pada grafik 1 standart 75,00 – 75,05 mm (0,00- 0,05) Batas yang dizinkan 75,20 mm (0,20mm) Keausan terbesar 0,30mm , untuk silinder 1 0,30 mm , siliner 2 0,15mm, silinder 3 0,28mm , siliner 4 0,24mm . Keausan blok silinder pada grafik 2 standart 75,00 – 75,05 mm (0,00-0,05) Batas yang dizinkan 75,10mm (0,10mm) Keovalan terbesar 0,15mm , untuk silinder 1 0,15mm , siliner 2 0,05mm, silinder 3 0,05mm , siliner 4 0,05mm . Keausan blok silinder pada grafik 3 standart 75,00 – 75,05 mm (0,00-0,05) Batas yang dizinkan 75,10 mm (0,10mm) untuk silinder 1 0,1 mm , siliner 2 0,05mm, silinder 3 0,05mm , siliner 4 0,01 mm.
ANALISA PROSES TEMPERING DENGANMEDIAPENDINGIN UDARA PADA MATERIAL AISI 1045 DIAMETER 19 CM AKIBAT PERUBAHAN SUHU DI BPPI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Muhammad Iman; Junaidi Junaidi; Fadly Ahmad Kurniawan
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 1 (2021): Edisi November
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam perkembangan industri terutama dalam bidang pemesinan, teknologi metalurgi memegang peranan penting dalam pemilihan logam yang memiliki sifat-sifat mekanik maupun fisik yang sesuai dengan tuntutan produksi. Semakin luasnya tuntutan produksi logam ini, maka sikap perancang desain dan ahli metalurgi harus mampu untuk menentukan pilihannya terhadap logam yang memiliki kekuatan. Alat ini menggunakan Mesin bubut yang berfungsi sebagai untuk pembuatan dan proses pengujian impak, tensil, dan torsi. Alat ini menggunakan Mesin gerenda duduk yang berfungsi sebagai untuk mengikis atau memotong benda kerja. Alat ini menggunakan mesin gerenda potong yang berfungsi sebagai memotong benda kerja. Alat ini menggunakan alat uji impak yang berfungsi sebagai untuk menguji benda. Alat ini menggunakan alat uji tarik yang berfungsi sebagai menguji bahan tersebut sejauh mana material itu bertambah panjang. Alat ini menggunakan furnance yang berfungsi sebagai pemanas bahan yang bertujuan mengetahui tingkat kekerasan suatu benda. Energi yang di serap terhadap impak dapat dirumuskan dengan persamaan E = m.g. ( cos β – cos α).
UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR HONDA BEAT FI DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX TURBO Herdika Sahputra; Junaidi Junaidi
PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU) Vol 6, No 1 (2021): Edisi November
Publisher : PISTON (Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Fakultas Teknik UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perbandingan Performa Motor Honda Beat FI dengan menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo, Metode yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan pada Motor Honda Beat FI. Torsi engine yang dihasilkan oleh motor Honda Beat F1 lebih besar dengan menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo yaitu 11,3 Nm pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Torsi engine terendah yaitu 8,1 Nm pada putaran engine 2000 rpm menggunakan bahan bakar Pertmax.Daya engine yang dihasilkan oleh motor Honda Beat F1 lebih besar dengan menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo yaitu 9,3 hp pada putaran engine 6000 rpm, sedangkan Daya engine terendah yaitu 2,2 hp pada putaran engine 2000 rpm menggunakan bahan bakar Pertamax dan Pertamax Turbo. Sfc engine yang dihasilkan oleh motor Honda Beat F1 lebih banyak menggunakan bahan bakar Pertamax yaitu 0,4759 kg/hp.jam pada putaran engine 2000 rpm, sedangkan Sfc engine terendah yang dihasilkan motor Honda Beat FI yaitu 0,1595 kg/hp.jam pada putaran engine 6000 rpm menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo.
Penentuan Interval Waktu Maintenance Forklift Terhadap Komponen Kritis Berdasarkan Data Kerusakan Mesin Menggunakan Metode Preventive Age Replacement (Studi Kasus: PT. XXX) Gustama Putra Alhadi; Din Aswan Amran Ritonga; Junaidi Junaidi
JITEKH Vol 9 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v9i1.317

Abstract

A forklift is a lifting tool that functions to move goods from one place to another, with a short distance and a certain height, this heavy equipment is very useful because it can move very heavy goods in a vertical or horizontal direction. Problems that are often especially related to damage to unit components at PT.XXX, which are composed of the main part, namely the forklift engine. Damage to this section can result in downtime and delay in the production process which results in machine performance being less effective and efficient. Effectiveness in the production process requires the right strategy to keep the machine in operation by determining the optimal maintenance time interval using the criticality analysis method. After calculating with the criticality analysis method, it is found that the components of the hydraulic system and transmission are critical components. Furthermore, preventive replacement measures for hydraulic system components can be taken after 6800 hours of operation. The transmission component can also be done after operating for 900 hours or during an overhaul. While the inspection action for hydraulic system components is carried out after operating for 620.76 hours, the transmission component is carried out after operating for 540.39 hours. After checking and inspection, the avaibility value of the two components is above 95%, which means that the inspection can increase availability and prevent downtime in the unit and optimize the production process.
Pengabdian Masyarakat ke Mushola Baitur Rahim Kabupaten Deli Serdang Dengan Pemberian Alat Pencuci Tangan Ahmad Yanie; J Junaidi; Fadly Ahmad Kurniawan Nst; Indra Roza; Din Aswan Amran Ritonga; E Eddy
Jurnal TUNAS Vol 3, No 1 (2021): Edisi November
Publisher : LPPM STIKOM Tunas Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/jtunas.v3i1.40

Abstract

Community service is one of the cores of the foundation's permanent lecturers' implementation of the Tri Dharma College policy at the Faculty of Engineering and Computers, Universitas Harapan Medan. Therefore, we from the Engineering lecturers at Harapan University Medan have a plan to provide a hand washing device which aims to participate in tackling the spread of covid-19. This hand washing tool uses an automatic system using an electric sensor. Where the system works, if we are going to wash our hands and right in the middle position, the water will come out of the discharge pipe, so it is not difficult for the water to come out of the pipe, there is no need to turn or press the faucet. So that the hand washing tool works automatically and economically, it is also not easily damaged.
ANALISA PERFORMA HONDA SCOOPY FI DENGAN VARIASI INJEKTOR STANDART DAN RACING Yudi Andri Mulis; Junaidi Junaidi; Fadly A Kurniawan
Jurnal Simetri Rekayasa Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Injektor merupakan satu komponen utama dalam sistem bahan bakar di antarnya adalah Injektor atau pengabut atau Nozle. Injektor berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar dari fuel pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Dengan perubahan yang diberikan pada injektor kita dapat membandingkan performa pada motor, mulai dari daya dan torsi. karena dengan adanya perubahan pada injektor mempengaruhi suplai bahan bakar ke ruang bakar. Dari analisa penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dari injektor standart dengan daya tertinggi pada injektor standart berada pada putaran 7500 rpm dengan nilai 7,3 Kw. pada torsi tertinggi injektor standart pada putaran 6500 rpm dengan nilai 10,3 Nm dan hasil daya teringgi yang diperoleh pada injektor racing pada puataran 7000 rpm dan 7500 rpm 7,4 Kw. Hasil torsi tertinggi pada putaran 5500 rpm yaitu 12,0 Nm . Maka dapat disimpulkan daya pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart dan torsi pada injektor racing lebih besar dari pada injektor standart Kata kunci : injektor , torsi ,daya. The injector is one of the main components in the fuel system including the injectors or foggers or Nozle. The injector functions to deliver fuel from the fuel pump into the cylinder at the end of the compression stroke where the piston (piston) approaches the TDC position. With the changes given to the injectors we can compare the performance of the motor, starting from power and torque. because the change in the injector affects the fuel supply to the combustion chamber. From the analysis of the research conducted, it was found that the standard injector with the highest power on the standard injector was at 7500 rpm with a value of 7.3 Kw. at the highest torque standard injector at 6500 rpm rotation with a value of 10.3 Nm and the highest power results obtained in racing injectors at 7000 rpm and 7500 rpm 7.4 Kw. The highest torque results at 5500 rpm rotation is 12.0 Nm. So it can be concluded that the power in the racing injectors is greater than the standard injectors and the torque in the racing injectors is greater than the standard injectors. Key words: injector, torque, power.
Co-Authors Abd Rahman Mustharaynal Akhyar Ade Irawan Ade Irwan Ade Irwan Adrian, Jefri Ahmad Yanie Ahmad Yanie Ananda, Yussa Andre Waskito Andri Herlambang Anggri Abdirullah B Pradana Barus, Brema Sanjaya Catra Indra Cahyadi Dani, Agus Ramah Denni, Denni Din Aswan A. Ritonga Din Aswan A. Ritonga Din Aswan Amran Ritonga Din Aswan Ritonga Dwivan Asri E Eddy Eddy Koto F A Kurniawan F A Kurniawan F h dongoran Fadli Ahmad Kurniawan Nasution Fadly A Kurniawan Fadly A. Kurniawan Fadly A. Kurniawan Nasution Fadly A. Kurniawan Nasution Fadly A.Kurniawan Fadly Ahmad Kurniawan Fadly Ahmad Kurniawan Fadly Ahmad Kurniawan Fadly Ahmad Kurniawan Fadly Ahmad Kurniawan Nasution Fadly Ahmad Kurniawan Nst Fadly Kurniawan Fadly Kurniawan Fitriana, Liza Gustama Putra Alhadi Harahap, Muhammad Ali Akbar Harun Harun Herdika Sahputra Hutabarat, Michael A G I Arif Ibrahim, Husin Indra Gusandi Panjaitan Indra Roza Irwa, Ade Jimmi Lauren Siahaan Joko Prasetyo Kurniawan, Fadly A. Kurniawan, Fadly Ahmad Liza, Risko M F Harahap M. Ichsan M. Imam Gunadi M. Irwanto M. Rinoza Marja, R I Maulana Siddiq Sitepu Metro Martogi Manullang Mhd. Rusydi Zain Muhammad Arifin Muhammad Bayu Prakoso Muhammad Idris Muhammad Iman Muhammad Putra Rizky Muhammad Rizky Barus Muhammad Salim Siregar Muhammad Yusuf Rahmansyah Siahaan N Syahputra Nasution, F A K Nasution, Fadli Ahmad Kurniawan Ndruru, Bernadet Deriman Hati Nst, Agus Almi Pandia, Ardian Victori Piktor Abadi Hutagaol Pradipta, Aditya Agung Pratama, Adam Pratama, Lodri R S Manullang Rambe, Supriadi Anwar Randy, Said Muhammad Richardo Chonfu M. Sinaga Riky Triswandi Ritonga, Din Aswan A Ritonga, Din Aswan Amran Rizky Auditya Putra Rizky Gunawan Sandi Saputra Sarjana Sarjana SAWITRI, DARA Sembiring, Oscar Fredriek Siahaan, Fadhil Ali Siddiq, Daffa Maulana Siregar, Lisa Adriana Siswo Pranoto Sofwan Lubis Syurkarni Ali Veri Akhmal Ramadhan Syah W Setiawan Weriono Y, Yulfitra Yanie, Ahmad Yoga Pratama Yogie Saputra Yopan Rahmad Aldori Yudi Andri Mulis Yulfitra Yulfitra, Yulfitra