Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perhitungan dan Penentuan Jenis Aliran pada Untai FASSIP-03 NT Saat Komisioning Berdasarkan Variasi Daya Pemanas Dedy Haryanto; Ainur Rosidi; G. Bambang Heru K; Giarno Giarno; Mulya Juarsa; Totok Dermawan; Rio Natanael Wijaya; Yadi Yunus
Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi Vol 12, No 1 (2022): VOL 12, NO 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v12i1.7196

Abstract

Kejadian station blackout (SBO) pada PLTN Fukushima Daiichi pada Maret 2011 di Jepang menjadi latar belakang yang penting untuk kegiatan penelitian tentang sistem pendinginan pasif. Pengaruh perubahan densitas fluida di daerah panas menimbulkan gaya apung (buoyancy force) dan pengaruh perubahan densitas fluida pada keadaan dingin menimbulkan gaya gravitasi (gravitational force) sehingga terjadi sirkulasi alam pada fluida kerja (air) di sepanjang untai. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui batasan operasi sehingga terjadi sirkulasi alami dan menentukan jenis aliran yang terjadi berdasarkan hasil perhitungan. Penelitian dilakukan secara eksperimental berdasarkan variasi setting temperatur air dalam tangki pemanas dan daya listrik di heater (variasi tegangan regulator). Analisis dilakukan berdasarkan grafik laju aliran sirkulasi alam yang terjadi pada untai FASSIP 03 NT selama komisioning. Hasil analisis dan perhitungan, laju aliran sirkulasi alam yang terbentuk adalah rejim aliran turbulen dengan rentang bilangan Reynolds (Re) dari 4305,8 – 7705,4. Dengan terjadinya aliran jenis turbulen pada untai FASSIP-03 NT berakibat permindahan panas yang terjadi menjadi lebih baik.
Desain Meja Sebagai Tempat Sampel Uji Menggunakan Teknik Radiografi Totok Dermawan
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Non Destructive Test (NDT) adalah proses pengujian terhadap suatu objek tanpa merusak bagian atau fungsi dari objek itu sendiri. Tujuan dari metode NDT ini yaitu untuk mengetahui adanya cacat atau kerusakan pada objek yang diuji. Jenis NDT ini merupakan pengujian yang menggunakan sinar X, biasanya metode ini digunakan untuk memeriksa sambungan las, fabrikasi, penempaan, dan pengecoran. Pengujian NDT memiliki banyak jenis. Salah satu jenisnya yang paling sering digunakan yaitu Radiography. Untuk meletakkan sampel dan memudahkan target posisi yang akan diuji radiografi diperlukan meja yang dapat diatur sedemikian rupa agar diperoleh fokus hasil uji yang presisi. Metode yang di desain menggunakan motor stepper yang dapat dikendalikan. Hasil yang diperoleh dari desain ini adalah meja uji dapat berputar pada sudut 0o sampai dengan 360o serta dapat bergerak ke arah sumbu-x, sumbu-y dan sumbu-z
The Effect of Aluminum and Stainless Steel Thickness on the Absorption of X-Ray Radiation Dose of the Betatron SEA-7 Machine Totok Dermawan; Ismail; Azhar Zakiyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol. 13 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1301.FA38

Abstract

Radiographic contrast is the difference in brightness in a film image, due to differences in the object's absorption capacity for X-rays, which affects the quality of the radiographic image. Gray value is a substitute for the density of conventional radiographic film which is viewed and evaluated using a computer, to obtain a visual perception of image contrast and noise to measure the quantity of radiation that penetrates a certain area. Acceptance Value Minimum X-ray density refers to ASME Standards. The CRx gray value is 28800 minimum and 64000 maximum [1]. In the use of the Betatron Sea-7 machine, to obtain radiographic contrast, it is necessary to add aluminum (Al) or stainless steel (SS) as a filter layer. The method involves irradiating a steel material target with a thickness of 25 mm with 5 MeV energy with a dose of 35 R, either using or without a layer of Al or SS material, then analyzed using the Rhythm Review Application. The results obtained, for stainless steel, the density received at a thickness of 3 mm, 6 mm, and 9 mm, for aluminum a thickness of 3 mm. With this energy and dosage, stainless steel can be added as a layer in the operation of the Betatron Sea-7 machine to produce a radiographic film quality density that meets ASME standards [2].