Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PESAWAT BERTENAGA SURYA Aisyah Tyas Indahsari; Apriliana Arafati; Pratomo Budi Santosa
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 22, No 2: September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v22i2.19437

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari solar cell, penyimpan tegangan atau baterai dan power controller. Dari masing-masing komponen ini mempunyai tugas yang berbeda-beda namun saling berkaitan dalam pembangkit listrik. Dalam proyek ini yang akan ditekankan adalah pembuatan rangkaian pesawat tanpa awak UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang dikendalikan alat sistem kendali jarak jauh lewat gelombang radio. UAV merupakan sistem tanpa awak (Unmanned System) yaitu sistem berbasis elektro mekanik yang dapat melakukan misi-misi terprogram dengan karakteristik sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya sendiri. Oleh karena itu penggunaan panel surya sebagai pengganti baterai diharapkan memanfaatkan energi alternatif  yang ramah lingkungan dan pengunaannya yang tak terbatas, yaitu untuk satu keping solar cell monocrystalline dengan ukuran 118x63 mm menghasilkan energi listrik sebesar 5 volt 125 mA atau 0,625 VA. Perangkat panel surya menjadi lebih ekonomis dan dapat dikembangkan lagi mengingat energi yang dihasilkan masih dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar lagi.
Sistem Monitoring Energi Listrik dan Hidroponik Berbasis IoT dengan Transmisi Lora Hasyim Asyari; Pratomo Budi Santosa; Mila Faila Sufa; Dedi Gunawan; Muhammad Iqbal Hafidz
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 9 No. 1 (2024): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v9i1.286

Abstract

Energi listrik memiliki fungsi yang sangat penting, hal ini disebabkan kemajuan teknologi, industry tidak bisa lepas penggunaan energi listrik. Tahun 2021 konsumsi listrik di Indonesia sebesar 1.123kWh dan pada tahun 2022 mencapai 1.173 kWh yang artinya konsumsi energi listrik di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunya. Kenaikan konsumsi energi listrik berdampak pada meningkatnya kebutuhan minyak bumi dan batu bara di Indonesia dikarenankan pembangkit yang terinstal masih konvensional antara lain PLTU, PLTG, PLTGU. Biaya operasional pembangkit tersebut akan mengalami kenaikan dan berkontribusi terhadap pemanasan global. Kemajuan teknologi mendorong penggunaan energi terbarukan sehingga dapat mengurangi kapasitas pembangkit konvensional dan pemasangan global. Pembangkit Listrik Tenaga Surya  salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan energi listrik dari pembangkit konvensional. Tujuan penelitian ini mendesain sistem memonitor energi listrik dan hidroponik secara real time. Adapun metode penelitian ini menggunakan beberapa alat, antara lain peralatan yang diggunakan untuk memonitoring keseluruhan bagian seperti hasil listrik yang dihasilkan panel surya, listrik yang di konsumsi pompa hidroponik, ketinggian air kolam kolam dan kelembaban media tanaman karbohidrat. Panel surya yang digunakan berkapasitas 400 WP yang dihubungkan 2 seri dan 2 paralel, energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya disimpan pada battery dengan kapasitas 7,5Ah yang dikontrol menggunakan Sollar Charger Control 48V/60A. Beban yang digunakan adalah pompa air DC 12 volt 22 Watt untuk sirkulasi air hidroponik. Untuk sistem monitoring sensor water level digunakan untuk monitoring ketinggian air kolam, untuk tanaman karbohidrat menggunakan sensor soil mosture yang berfungsi untuk memonitor kondisi kelembaban media tanam. Dari beberapa parameter yang di monitoring akan dikirimkan ke device monitor menggunakan jaringan transmisi LoRa dan dikirim ke smartphone melalui jaringan internet. Hasil penelitian menujukkan bahwa teknologi LoRa memiliki kemampuan 22 kali lebih kuat dibanding teknologi Wifi dalam pengiriman data.