Abstrak McDonald’s Corporation adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan cepat saji terbesar di dunia dan digemari oleh masyarakat umum karena kelezatan dan keefisienannya. Saat ini, McDonald’s telah membuka gerainya di hampir lebih dari 100 negara, termasuk Rusia dan Ukraina. Ketika perang pecah antara Rusia dengan Ukraina, banyak pihak yang terkena dampaknya, termasuk para pengusaha di kedua negara tersebut. Tujuan penulisan ini adalah melakukan analisa terhadap risiko-risiko yang diterima McDonald’s Corporation saat terjadinya perang antar Rusia dan Ukraina. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif deskriptif untuk mengungkapkan kejadian dan fakta dengan memberitakan yang sudah terjadi pada gerai McDonald’s yang ada di Rusia dan Ukraina. Hasil yang diperoleh adalah bahwa McDonald’s Corporation mendapatkan beberapa risiko mulai dari risiko politik, risiko operasional, risiko reputasional, dan risiko nilai tukar. Risiko politik dan operasional saling berkaitan, karena adanya ketidakstabilan politik sehingga mereka harus menutup bisnisnya sementara. Pada risiko reputasional, perang sangat bertentangan dengan etika dan moral masyarakat di seluruh dunia, sehingga mereka harus memberhentikan operasional mereka di kedua negara tersebut. Pada risiko nilai tukar, terjadinya penurunan nilai tukar mata uang rubel yang menyebabkan capital loss pada McDonald’s Corporation. Kata kunci : Risiko Nilai Tukar, Risiko Operasional, Risiko Politik, Risiko Reputasional