I Nyoman Ngidep Wiyasa
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Menggambar Ornamen Tradisional Bali di Panti Asuhan Yayasan Dharma Jati II Penatih Denpasar Mercu Mahadi; I Nyoman Ngidep Wiyasa; I Gusti Ngurah Agung Jaya CK
Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni Vol. 10 No. 2 (2022): Nopember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.219 KB) | DOI: 10.31091/sw.v10i2.2153

Abstract

Pada Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang dijadikan sebagai mitra adalah Yayasan Dharma Jati II yaitu sebuah Panti Asuhan Hindu yang membina anak-anak yatim piatu, miskin dan anak terlantar yang beralamat di Jalan Trengguli no. 80 Desa Penatih Denpasar Bali. Tujuan dari program ini adalah untuk memberi solusi dari salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh yayasan tersebut,yakni mengenai masalah yang terkait dengan kegiatan pengembangan diri diluar kegiatan formal.Terkait dengan masalah tersebut, maka dalam pengabdian ini berupaya untuk berkontribusi dengan menawarkan suatu solusi, yaitu memberi pelatihan tentang menggambar Ornamen tradisional Bali. Metoda pelatihan dilakukan dengan metode porposive sampling dengan menentukan sebanyak 10 orang peserta. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan didukung dengan metode penyampaian pengetahuan atau transfer of knowledge yakni: (1) Ceramah yaitu metode menyampaikan materi pelajaran dengan cara penuturan lisan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu, dilakukan untuk menyampaikan materi pelatihan mengenai pengertian Ornamen, fungsi dan alat yang diperlukan; (2) Metode demonstrasi adalah penyajian pelajaran dengan memperagakan kepada peserta pelatihan tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan;(3) Observasi yaitu dengan mengamati hasil gambar yang dibuat serta untuk memantau perkembangan para peserta selama mengikuti pelatihan;(4) Metode Wawancara, dilakukan untuk menggali informasi tentang pengetahuan peserta pelatihan,sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan tersebut mereka dapat membuat gambar ornamen tradisional Bali sebagai bekal pengetahuan dalam menjalani kehidupan di masa depan. Adapun Target Luaran publikasi, yaitu berupa artikel yang akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah, Video kegiatan akan diunggah ke youtube dan terdaftar pada HKI.
Topeng Paradoks Dalam Kriya Kontemporer I Made Jana; I Made Sumantra; I Nyoman Ngidep Wiyasa
Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni Vol. 10 No. 2 (2022): Nopember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.289 KB)

Abstract

Seni topeng hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa dibilang cukup monoton. Karena kurang berkembang dalam mengikuti alur jaman. Seni topeng yang dihasilkan oleh perajinnya, masih seputar tokoh-tokoh ilusi atau pewayangan. Pencipta melakukan observasi terhadap produk topeng yang berkembang saat ini. Dan melakukan penelusuran data melalui literatur/buku-buku, internet, maupun penelusuran ditempat pameran, bengkel pembuatan topeng. Selanjutnya dilakukan analisa menggunakan metode kualitatif, sehingga melahirkan judul, konsep penciptaan dan cara pemecahannya. Aplikasi metode penelitian berbasis praktik. Dalam hal ini praktik menciptakan citra sebagai mode eksplorasi utama, Eksperimen, pembentukan. Bahwa kejelasan makna lahir dari gagasan, konsep, informasi ditransformasikan ke dalam citra visual, merupakan kesatuan organis berupa karya seni rupa topeng paradoks yang ditampilkan terlihat nyata, dapat dipahami lebih bermakna, personal, memiliki fungsi (simbolik dan metafor). Secara paradoks dalam karya mengekspos sifat-sifat yang berbeda dalam kehidupan manusia, dipresentasikan melalui wajah yang berbeda , menjadi satu kesatuan organis, dalam bentuk simbol karya estetik, sebagai wajah Kriya kontemporer.
TOPENG PARADOKS DALAM KRIYA KONTEMPORER I Made Jana; I Made Sumantra; I Nyoman Ngidep Wiyasa
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 2 (2022): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasionar Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni topeng hadir di tengah-tengah masyarakat, bisa dibilang cukup monoton. Karena kurang berkembang dalam mengikuti alur jaman. Seni topeng yang dihasilkan oleh perajinnya, masih seputar tokoh-tokoh ilusi atau pewayangan. Pencipta melakukan observasi terhadap produk topeng yang berkembang saat ini. Dan melakukan penelusuran data melalui buku, internet, pameran, dan bengkel pembuatan topeng. Selanjutnya dilakukan analisa menggunakan metode kualitatif, sehingga melahirkan judul, konsep penciptaan dan cara pemecahannya. Aplikasi metode penelitian berbasis praktik. Dalam hal ini praktik menciptakan citra sebagai mode eksplorasi utama, Eksperimen, pembentukan. Bahwa kejelasan makna lahir dari gagasan, konsep, informasi ditransformasikan ke dalam citra visual, merupakan kesatuan organis berupa karya seni rupa topeng paradoks yang ditampilkan terlihat nyata, dapat dipahami lebih bermakna personal. Secara paradoks dalam karya mengekspos sifat-sifat yang berbeda dalam kehidupan manusia, dipresentasikan melalui wajah yang berbeda , menjadi satu kesatuan organis, dalam bentuk simbol karya estetik, sebagai wajah Kriya kontemporer.
P Penerapan Motif Kuta Mesir Dalam Penciptaan Produk Kriya Kayu Studio Tatto I Gede Bagus Arya Kusuma; I Made Suparta; I Nyoman Ngidep Wiyasa
Hastagina : Jurnal Kriya Seni Vol 1 No 02 (2021): Hastagina : Jurnal Kriya dan Industri Kreatif
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/hastagina.v1i02.542

Abstract

Tattoo studio is one of the places that is very much in demand by foreign guests, the general public and teenagers as a place for tattoos. In addition, the tattoo studio must also have good standards if you want to receive guests comfortably when visiting the studio for tattoos. In the process of making tattoos, apart from tools or tattoo machines, there are also several supporting products to support the needs of tattoo artists while working. Some of the supporting products found in the tattoo studio such as beds, chairs, tables to put tattoo equipment, and lamps mostly use aluminum which looks simple. This need for novelty is very interesting to be reviewed and realized in the form of works using wood by applying kuta mesir motifs as a source of inspiration in order to create a new atmosphere. The problems to be solved in the creation of this final project are: (1) about are the processes and techniques for the realization of the tattoo studio wood craft produc (2) kuta mesir decorative motifs will be applied to the tattoo studio's wood craft products (3) the process of finishing the tattoo studio craft product, The method used in the creation of this work uses SP theory. Gustami are the three pillars of creation including exploration, design and realization. The result of this creation process is a bed, chair, and lamp. This work was created aiming to add diversity to the design of the tattoo studio product.
IGNITION SEBAGAI INOVASI KERAMIK PADA BRAND ONIX POTTERY DENGAN MITRA UD. TRI SURYA KERAMIK Leony Paramita; I Nyoman Ngidep Wiyasa; I Nyoman Laba
Hastagina : Jurnal Kriya Seni Vol 3 No 01 (2023): Hastagina : Jurnal Kriya dan Industri Kreatif
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Onix Pottery which is a new pilot brand that was built, the concept selection must be considered so that it can convey the message to be conveyed to the product. Onix Pottery takes the concept of Ignition, which is a foreign language for ignition. taking the Ignition concept which is applied to a new startup, namely onix pottery, is based on strong color elements and creates light that can illuminate a place. The manufacture of Onix Pottery ceramic products goes through several stages including body formation, trim, decoration which gives a touch of stone texture in accordance with the ONIX brand name (black precious stone), burning biscuits to glaze, and adding lights to support the concept. The concept of Ignition Onix Pottery produces two products named Agni and Chandara, the names are taken from the Sanskrit word for natural elements that emit light such as Agni means fire and Chandara means moon. In building new startups in the creative industry era by keeping up with digitalization developments, by utilizing internet technology that makes it easy to introduce businesses to the public. Creating content is one way to tell how the process is going to the story that the product you want to convey. In this case Onix Pottery uses the SMM (Social Media Marketing) marketing model which carries out the marketing process through social media networks. Creating interesting content, and being able to provide information that can be understood at the same time.