Andi Wahyuni
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UNSAFE ACTS PADA PROYEK TRANSMISI SUTT 150 KV MATOPAS: Factors Related to Unsafe Acts in Transmission Project of SUTT 150 KV MATOPAS Andi Nani Siti Mardiyanti; Andi Wahyuni; Muhammad Rum Rahim
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 1: FEBRUARY 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i1.12433

Abstract

Konstruksi menjadi salah satu sektor industri terbesar dan paling cepat perkembangannya namun memiliki risiko kerja yang tinggi dan memiliki angka kecelakaan kerja yang tinggi. Kecelakaan kerja disebabkan oleh kesalahan manusia yang berperilaku tidak aman (unsafe acts) pada saat bekerja sehingga akan mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan. Unsafe acts merupakan kegagalan manusia dalam mengikuti prosedur kerja atau menyimpang dari cara kerja yang benar sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja, pengetahuan K3, sikap, pengawasan K3, dan kepatuhan menggunakan APD dengan perilaku tidak aman (unsafe acts) pada pekerja proyek pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Mamuju Baru-Topoyo Sulawesi Barat. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilakukan di proyek pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Mamuju Baru-Topoyo Sulawesi Barat pada bulan Desember 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 86 orang. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan perilaku tidak aman dengan nilai (p=0,081). Terdapat hubungan antara pengetahuan K3 (p=0,008), sikap (p=0,000), pengawasan K3 (p=0,047), dan kepatuhan menggunakan APD (p=0.001) terhadap perilaku tidak aman. Penelitian ini menyarankan untuk memberikan pelatihan K3 pada pekerja, memasang safty sign di lokasi kerja, menambah personil di bagian K3, menyediakan APD dengan lengkap, dan meningkatkan kesadaran dalam menerapkan K3 di lokasi kerja.
DETERMINAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS IGD DI RSUD KOTA MAKASSAR PADA MASA PANDEMI: Determinants of Compliance with the Use of PPE In Emergency Room Officers in Makassar City Hospital During the Pandemic Period Nursiah Nursiah; Andi Wahyuni; A. Muflihah Darwis
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 3: OCTOBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i3.14753

Abstract

Penanganan pasien di instalasi gawat darurat harus mendapatkan response time yang cepat dan tindakan yang tepat sehingga telah menyebabkan tenaga kesehatan di bagian ini sering terpapar berbagai sumber bahaya yang dapat mengancam jiwa dan kesehatannya. Kasus Covid-19, pasien dianggap paling menular ketika mereka bergejala, tetapi beberapa penyebaran bisa terjadi bahkan sebelum gejala muncul. Oleh karena itu, diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) agar terhindar dari sumber bahaya tenaga kesehatan. Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas IGD di RSUD Kota Makassar pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang dilaksanakan di IGD RSUD Kota Makassar pada Mei-Juni 2021. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 25 responden dengan penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuesioner yang kemudian diolah menggunakan program SPSS. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Empat variabel penelitian terdapat satu variabel yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD yaitu pengawasan (p=0,042<0,05). Variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD yaitu variabel pengetahuan (p= 1,000>0,05), sikap (p=0,565>0,05) dan ketersediaan APD (p=0,183>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pengawasan berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD sedangkan pengetahuan, sikap dan ketersediaan APD tidak berhubungan kepatuhan penggunaan APD pada petugas IGD.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PETUGAS IGD RSUD KOTA MAKASSAR: Factors Related to Compliance with the Use of PPE of IGD Officers of Makassar City Hospital Filadelfia Pirade; Andi Wahyuni; A. Muflihah Darwis
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 1: FEBRUARY 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i1.19894

Abstract

Salah satu upaya dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja ialah dengan pengendalian hazard di lingkungan kerja dengan Alat pelindung Diri (APD) sesuai dengan standar kerja yang telah ditentukan dalam program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Namun, di masa pandemi pada bagian IGD RSUD Kota Makassar masih sering ditemui para petugas yang kurang memperhatikan pentingnya penggunaan APD. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas IGD RSUD Kota Makassar di masa pandemi COVID-19.  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel yaitu 30, menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di IGD RSUD Kota Makassar pada bulan November hingga Desember 2021. Menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi- Square. Uji Chi-Square antara Pengetahuan dengan kepatuhan didapatkan (p=0,000). Sikap dengan kepatuhan didapatkan (p=0,033). Pemberian Informasi dengan kapatuhan didapatkan (p=0,033). Motivasi dengan kepatuhan didapatkan (p=0,001). Pengawasan dengan kepatuhan yaitu (p=0,004). Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, pemberian informasi, motivasi dan pengawasan terhadap kepatuhan penggunaan APD petugas IGD RSUD Kota Makassar di masa pandemi COVID- 19. Hasil penelitian ini disarankan bagi petugas yang belum maksimal dalam penggunaan APD agar lebih meningkatkan penggunaan APD ketika bekerja guna meminimalisir terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETANI DI DESA LEMPANG : Factors Related to Compliance with PPE use by farmers in Lempang Village RIFDAH SAFIRAH. HS; Andi Wahyuni; Awaluddin Awaluddin
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 1: FEBRUARY 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i1.20825

Abstract

Penggunaan pestisida yang kurang tepat masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara berkembang. Alat Pelindung Diri (APD) secara subtansial dapat mengurangi paparan risiko dari penyemprotan pestisida, tetapi kepatuhan dalam menggunakannya sangat rendah, khususnya di kalangan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida di Desa Lempang Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, dengan jumlah sampel 70, menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di Desa Lempang Kabupaten Barru pada bulan Februari-Maret 2022. Menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi- square. Hasil: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan APD p=0,383. Tidak ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan penggunaan APD p=1.000. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan penggunaan APD p=0,383. Ada Hubungan antara kenyamanan dengan kepatuhan penggunaan APD p=0,017. Tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, masa kerja dan ada hubungan antara kenyamanan dengan kepatuhan penggunaan APD pada petani pengguna pestisida di Desa Lempang.