Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KUDUS OLEH DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP (PKPLH) Lia Kusumaningrum; Kiki Dwi Wulandari; Faradilah Farid Karim; Nurika Arum Sari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17921

Abstract

Sampah merupakan masalah sosial dimana dengan berjalannya waktu dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan keresahan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Persampahan di Kabupaten Kudus menjadi salah satu permasalahan dari dampak meningkatnya jumlah penduduk, pesatnya pembangunan dan industri di Kabupaten Kudus. Pengelolaan sampah di Kabupaten Kudus bukan hanya tanggungjawab Dinas Perumahan, KawasanPermukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) saja, melainkan juga menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat Kabupaten Kudus. Kinerja Dinas PKPLH Kabupaten Kudus dinilai belum optimal. Berlakunya UU No 18/2008 tentang pengelolaan sampah agar pemerintah kota/kabupaten dapat mengubah sistem pembuangan sampah menjadi sistem pengelolaan sampah. Penelitian ini mengkaji strategi pengelolaan sampah optimal oleh Dinas PKPLH. Penelitian bertujuan memberikan strategi yang tepat dalam pengelolaan sampah sehingga dapat menekan timbulan sampah sesuai dengan Undang-Undang yang telah di tetapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan dan wawancara informan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis menggunakan analisis SWOT mengkaji kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O) dan ancaman (T), serta Uji Litmus. Dari hasil penelitian didapatkan strategi pengelolaan sampah yang segera dilakukan tindakan oleh Dinas PKPLH yakni meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dalam upaya mengubah persepsi, sikap dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui proses daur ulang yang terpadu sehingga sampah dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan baku yang bernilai ekonomi, serta diperlukan pengadaan sarana dan prasarana, selain itu perlu memperbaiki, merawat sarana dan prasarana persampahan yang sudah ada di Kabupaten Kudus oleh Dinas PKPLH guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam prakteknya diperlukan komitmen yang kuat antara masyarakat dan Dinas PKPLH agar persoalan pengelolaan sampah dapat teratasi.  
Identifikasi Biodiversitas Kupu-kupu (Lepidoptera) di Sungai Mejing, Desa Wisata Nganggring, Sleman Glora Ramadhani; Thaariq Rian Pribady; Sa’ad Abdul Jabbar; Ayu Intan Aftsari; Lia Kusumaningrum
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kupu-kupu merupakan salah satu spesies yang memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi di Indonesia. Penurunan kualitas lingkungan karena adanya pembangunan, konversi lahan, dan kerusakan habitat alami dapat menyebabkan keanekaragaman kupu-kupu menjadi terganggu. Penelitian tentang biodiversitas kupu-kupu di Sungai Mejing sangat penting dilakukan untuk mencegah kepunahan dan untuk kepentingan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui keanekaragaman kupu-kupu di Sungai Mejing Desa Wisata Nganggring, Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Pollard Walk, kemudian hasil data penelitian dianalisis menggunakan rumus Shannon-Wiener. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat keanekaragaman kupu-kupu di Sungai Mejing adalah 0,8061 dengan kategori rendah. Ditemukan 45 individu kupu-kupu yang terdiri dari 3 famili dan 12 spesies. Kupu-kupu yang paling banyak dijumpai secara keseluruhan didominasi oleh famili Nymphalidae dengan 6 spesies dan total 36 individu. Faktor lingkungan dan keberagaman vegetasi yang ada di Sungai Mejing mempengaruhi keberadaan dan keberagaman kupu-kupu.
Analisis Distribusi Bambu Apus (Giganthocloa apus) sebagai Spesies Invasif di Wilayah Barat Desa Wisata Nganggring Lereng Gunung Merapi, Kelurahan Girikerto, Kabupaten Sleman Bisma Yoga Herdananta; Sovia Wijayanti; Thaariq Rian Pribady; Lia Kusumaningrum
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vegetasi di Desa Wisata Nganggring, Sleman, Yogyakarta, memainkan peran penting dalam ekosistem, menyumbang pada berbagai proses ekologi. Bambu Apus (Gigantochloa apus), yang melimpah di daerah tersebut, memiliki peran ekologis dan nilai ekonomis. Namun, penelitian ini mengungkapkan bahwa Bambu Apus dapat menjadi spesies invasif, mempengaruhi keberagaman spesies dan pertumbuhan tanaman lainnya. Dengan menggunakan metode kuadrat, distribusi dan dampak bambu diukur. Hasilnya menunjukkan bahwa Bambu Apus memiliki tingkat dominansi yang tinggi dengan nilai Indeks Nilai Penting (INP) mencapai 141,15%. Diperkirakan dedaunan bambu menciptakan penutupan tanah, menghambat pertumbuhan benih tanaman lain. Bambu Apus juga terbukti memiliki kemampuan reproduksi vegetatif yang kuat melalui rimpang atau rhizoma, menghasilkan koloni yang luas secara horizontal. Meskipun memiliki manfaat ekologis seperti penahan tanah dan pengaturan aliran air, keberadaan invasifnya mengakibatkan persaingan sumber daya, perubahan struktur tanah, dan potensi ancaman terhadap spesies lokal. Oleh karena itu, penanganan yang bijaksana dan kontrol ekosistem perlu diterapkan untuk memitigasi dampak negatif bambu invasif dan mempertahankan keseimbangan ekologi di Desa Wisata Nganggring.
Spirulina Platensis as Biocoagulant to Reduce Turbidity and Total Suspended Solids in Domestic Wastewater Fathiya Nur Afifah; Fayza Nur Rachmalia; Frista Ananda Rizky; Hasna Khairunnisa; Nida Ulhaq Filardhiani; Lia Kusumaningrum
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 21, No 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v21i2.558-569

Abstract

It is essential to treat wastewater before it is discharged into water bodies. The wastewater treatment method that is widely used is coagulation using the synthetic coagulant PAC, whose continuous use can harm human health and reduce the pH value of the water. Therefore, wastewater treatment innovation is needed to overcome this problem. This study will examine the potential of Spirulina platensis as a biocoagulant to reduce turbidity and TSS. This research was conducted in 3 stages, starting from the extraction, protein test, and optimum dose test. The results showed that Spirulina platensis has 0.0114375% protein in 20 gr and can reduce the lowest turbidity at doses of 10-5 ml / L and 10-10 ml / L (in 2 injections) with an effectiveness value of reducing turbidity levels by 63.02% and able to reduce the lowest TSS levels at doses 10-10 ml / L (in 2 injections ) with an effectiveness value of reducing levels by 85%. Based on the Wilcoxon test, it was found that the P-value < 0.05, which means that there is a significant difference in TSS values and turbidity between the results before and after Spirulina platensis biocoagulant treatment. 
Analisis Daya Dukung dan Strategi Pengembangan Ekowisata di Mentari Ocean View, Kabupaten Pacitan Tsalatsun Ikhwa Muazulfa; Sunarto Sunarto; Lia Kusumaningrum
Jurnal Forest Island Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Forest Island, Mei 2025
Publisher : Prodi Kehutanan Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tourism activities in forest areas can potentially disrupt the balance of forest ecosystems. The existence of tourist visits needs special attention in terms of the environment. At a certain time when environmental conditions have exceeded their carrying capacity, there will be instability in environmental conditions that have an impact on environmental damage. The purpose of this study is to determine the carrying capacity of ecotourism in Mentari Ocean View in supporting tourism activities, analyze the potential of Mentari Ocean View ecotourism in achieving sustainable tourism, and formulate a strategy for the development of Mentari Ocean View ecotourism. The research methods used are primary surveys and secondary surveys. The data that has been obtained is analyzed using qualitative and quantitative descriptive methods. The results obtained in the study are that the value of the physical carrying capacity, real carrying capacity, and effective carrying capacity of Mentari Ocean View has not been exceeded, the assessment of the ecotourism potential of Mentari Ocean obtained an overall potential value index of 86.73% which means that it is high or suitable for development, the main priority of the development strategy is the environmental aspect centered on controlling environmental damage and utilizing the potential of natural resources, the second economy is centered on increasing business opportunities and increasing ecotourism branding, and the third is social, which is centered on improving the quality of human resources and local government support..