Abstrak:Pesantren merupakan institusi Islam dalam mencetak santri berakhlak islami dan berilmu. Proses pembelajaran yang baik tercapai jika status Kesehatan santri baik. Permasalahan yang dihadapi santri diantaranya yaitu masalah gastritis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kemandirian dan peningkatan hardskill dan softskill kepada santri melalui pendampingan pada kader di posyandu remaja pesentren tentang penatalaksanaan gastritis meliputi pencegahan, dan perawatan santri dengan gastritis . Proses kegiatan posyandu dengan 5 meja pelayanan dengan output pengetahuan dan perilaku kader tentang posyandu 5 meja pada penatalaksanaan gastritis. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan Kesehatan dengan media poster dan leaflet, pemberian pre dan post test tentang pengetahuan posyandu remaja 5 meja dan gastritis serta observasi perilaku kader saat pendampingan penatalaksaaan posyandu remaja. Sampel sejumlah 40 kader santri dan 16 santri sebagai pasien. Hasil didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang posyandu remaja dan pencegahan dan penatalaksaan gastritis dan ketrampilan kader dalam 5 meja baik, yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai presentase indikator pengetahuan dengan nilai persentase 95% (terjadi peningkatan 82,5%). Perlunya upaya monitoring poskestren dalam posyandu remaja khususnya gastritis di pesantren dan kerjasama dengan pelayanan kesehatan terkait seperti Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai upaya rujukan.Abstract:Pesantren is an Islamic institution in producing students with Islamic character and knowledge. A good learning process is achieved if the Students health status is good. The problems faced by students include the problem of gastritis. This training aims to provide independence and improvement harskill and softsklill to students through mentoring cadres at the pesantren's youth posyandu regarding the management of gastritis including prevention and treatment of students with gastritis. The process of posyandu activities with 5 service tables with output knowledge of cadre and skills about 5 table posyandu in the management of gastritis. The method of training activities was carried out by providing health education with posters and leaflets, gave pre and posttests about knowledge of 5 table posyandu and gastritis and observed skills of cadres in 5 tables. A sample of 40 Students cadres and 16 students as patients. The results showed that there was an increase in cadre' knowledge about adolescent posyandu and the prevention and management of gastritis and and the skills of cadres in 5 tables were good. The need for monitoring through poskestren in youth posyandu, especially gastritis in pesantren and collaboration with related health services such as health centers and hospitals as referral efforts.