Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GANGGUAN EMOSIONAL PADA PELAJAR SMK DI DEPOK SAAT MASA PANDEMI COVID-19 Sinta Aulia Fikriah; Rahma Aliyya Kurnianingrum; Luthfiyyah Zahra; Dwi Setiowati
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 2 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v5i2.4769

Abstract

During the Covid-19 pandemic, emotional difficulties among SMK students in Depok became a big issue that must be of particular care to all pasties. This is related to mental health in adolescents, because mental health in adolescents is an important factor in the physical and psychological development of adolescents. The new culture of studying at home without a teacher or direct companion is a problem in and of itself, putting strain on SMK pupils and causing emotional issues (GE). This study intends to discover how emotional illnesses manifest themselves among Depok vocational students during the Covid-19 pandemic. By doing a literature review and descriptive data analysis with univariate analysis, this research is descriptive qualitative. A sample of 55 students in Depok was taken purposively. The results showed that 49% of vocational students in Depok experienced emotional disorders, this was because students felt uncomfortable, stressed, and depressed when learning online and often experienced headaches and fears when learning online, from 55 respondents 71% were women so that the most vulnerable to experiencing emotional disorders are adolescent girls due to stress, headaches, depression, lack of confidence, and discomfort in online learning.
The Application of Islamic Spiritual Methods in Nursing Program Curriculum at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and UIN Alauddin Makasar Dwi Setiowati; Peggy Rianti Kurnia Sukma; Rasdiyanah Rahim
Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 2 (2021): July - December 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/it.v5i2.4933

Abstract

This research focuses on describing the implementation of Islamic spiritual care of the clinical nursing students at the State Islamic University (UIN). The implementation of Islamic spiritual care has not been done well by nurses. Clinical nursing students are the forerunners of nurses, but no one has examined the description of the application of Islamic spiritual care carried out by clinical nursing students in State Islamic University (UIN). This research method was descriptive quantitative. Samples were students of the clinical nursing students of UIN Jakarta and UIN Alauddin Makassar, 40 respondents. The results showed that most respondents applied Islamic spiritual care well (52.5%). The most well-implemented component is instilling optimism for healing that comes from God (60%). Students need to improve their self-competence in Islamic religious knowledge to become more competent in providing Islamic care to patients. The head of the clinical nursing program needs to emphasize efforts to increase Islamic spiritual competence in the clinical practice setting of learning guidelines through the guidance process and learning achievement targets.Penelitian ini berfokus untuk mengetahui penerapan perawatan spiritual Islam mahasiswa Ners di Universitas Islam Negeri (UIN). Penerapan asuhan keperawatan secara holistik khususnya dalam aspek spiritual karena masih sangat minim dilakukan oleh perawat di tatanan pelayanan keperawatan. Mahasiswa merupakan cikal bakal perawat dan peneliti belum menemukan penelitian tentang penerapan perawatan Islam oleh mahasiswa Ners di lingkungan UIN. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu mahasiswa Ners UIN Jakarta dan UIN Makassar masing-masing 40 responden. Hasil menunjukkan sebagian responden menerapkan perawatan spiritual Islam dengan baik (52,5%). Komponen yang paling banyak diterapkan dengan baik yaitu menanamkan optimisme kesembuhan yang datang dari Allah (60%). Mahasiswa perlu meningkatkan kompetensi diri dalam ilmu agama islam sehingga menjadi lebih kompeten dalam mebrikan perawatah islam kepada paeien, program studi Ners perlu lebih menekankan pada upaya peningkatan kompetensi spiritual islam pada tatanan praktik klini pedoman pembelajaran, melalui proses bimbingan maupu target capaian pembelajaran.
Perubahan Penjualan Produk Home Industri Garment dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Misbahul Munir; Ahmad Bahtiar; Dwi Setiowati
Intervensi Komunitas Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v2i1.743

Abstract

Industri garmen sebelum pandemi melanda Indonesia memproduksi pelbagai macam pakaian, mulai dari baju, celana, dan pakaian lainnya. Akan tetapi, saat pandemi melanda Indonesia, kebutuhan akan barang tersebut menurun. Menurunnya pesanan membuat industri garmen rumahan mengalami kerugian yang cukup besar. Dampak dari kerugian yang cukup besar yaitu pengurangan karyawan, hingga tutupnya industri garmen rumahan. Tulisan ini berupaya menyampaikan hasil pengabdian di masyarakat terhadap industri garmen rumahan yang terkena dampak pandemi covid-19. Pembina dalam hal ini melakukan upaya pelatihan pembuatan masker untuk meminimalisasi kerugian selama pandemi covid-19. Pembuatan masker dipilih karena tingginya kebutuhan dan permintaan masyarakat untuk produk ini. Bahan pembuatan masker pun dari bahan sisa produk pakaian yang halus, tebal, dan berlapis. Pembuatan masker yang tebal dan harga yang terjangkau dapat membantu industri garmen rumahan dalam menghadapi pandemi covid-19. Industri garmen yang dipilih yaitu Nur Garment yang merupakan pecahan dari PT Rider yang ada di Semanan, Kalideres. Pemberian pelatihan berupa praktik tindakan langsung dengan contoh yang sudah ada. Perubahan penjualan produk dari pakaian menjadi produk masker membuat industri rumahan ini dapat bertahan dalam menghadapi pandemi covid-19.
GAMBARAN ADEKUASI (UREUM & KREATININ), HAEMOGLOBIN, ALBUMIN, SERTA KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA dwi setiowati; Moh Fuad Almubarok
Journal of Islamic Nursing Vol 4 No 1 (2019): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.974 KB) | DOI: 10.24252/join.v4i1.7772

Abstract

Haemodialysis may impact on various aspects of patients, including: their daily activities, social roles and psychological aspects. The application of re-use and single-use methods of haemodialysis could be resulting in different quality of life of haemodialysis patients. This study aimed to descript Adequacy, levels of Ureum & Creatinin, Haemoglobin, Albumin and explore quality of life of kidney failure patients undergoing haemodialysis with single-use and re-use methods. This descriptive study used cross sectional approach, recruited 70 kidney failure patients undergoing haemodialysis by consecutive sampling technique. Data collecting used KDQOL-SF 36 questionnaires and medical record, analysis used univariat and  bivariate: T-test and chi-square test to determine the relating factors of quality of life. The result revealed that there were 45,7% respondents with single-use method had good quality of life and 34,30% respondents with re-use method had good quality of life. The result revealed that there were 45,70% respondents with single-use method had Adequated dialysis  and 40% respondents with re-use method had Adequated dialysis. Respondents with single-use method had median of Albumin Level 3,20 gr/dl and 3,16 rg/dl  respondents with re-use method had mean of level Albumin. Respondents with single-use method had mean of Haemoglobin Level 9,38 gr/dl and 9,69 gr/dl respondents with re-use method.   Keywords: Kidney Failure Patients, Single-use and Re-use Haemodialysis Methods,                   Adequacy, Haemoglobin, Albumin, Quality of Life
Sosialisasi Nyeri Pinggang dan Perubahan Struktur Tulang Belakang Akibat Terlalu Lama Duduk dengan Posisi yang Salah pada Mahasiswa UIN Jakarta Noviana Solehatin; Arneta Amelia Putri; Putri Diana; Dwi Setiowati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.383

Abstract

Kurangnya kesadaran akan pentingnya mempertahankan posisi duduk yang tepat, membuat mereka tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan jika duduk dengan durasi yang lama dipertahankan dengan posisi duduk yang salah. Bukan tak mungkin posisi duduk yang salah tak hanya menyebabkan nyeri pinggang, tetapi juga dapat membuat struktur tulang belakang menjadi tidak normal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif melalui sosialisasi kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sosialisasi tersebut dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom. Pada saat sosialisasi, diketahui bahwa durasi perkuliahan mahasiswa melebihi 2 jam. Tak hanya itu, para peserta juga mengatakan bahwa postur tubuh yang mereka terapkan saat duduk pun dilakukan dengan membungkuk. Walaupun sosialisasi ini dilaksanakan secara daring, tetapi antusiasme para peserta dapat dirasakan dengan kehadiran mereka yang tepat waktu serta terdapat pertanyaan yang diajukan oleh para peserta yang menandakan besarnya keingintahuan mereka terkait materi yang telah disampaikan.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG STUNTING YANG MENYEBABKAN GIZI KURANG PADA ANAK Nada Salsabila; Najwa Laela Sopyan; Putri Suryaning Tias; Dwi Setiowati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.93 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9152

Abstract

Abstrak: Masalah stunting di Indonesia adalah salah satu ancaman yang serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Para pemerintah sudah menanggulangi terjadinya stunting pada balita di Indonesia dengan menargetkan Program Penurunan Stunting menjadi 14% pada tahun 2024 mendatang (Ramadani & Oktavia, 2021). Tujuan pengabdian yang dilakukan yaitu memberikan edukasi kepada orang tua yang memiliki balita terkait gizi dan stunting. Metode pelaksanaan dilakukan dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara online bertujuan untuk mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah dan melibatkan masyarakat Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil jawaban peserta webinar, pada hasil pre-test yang diberikan kepada peserta tercatat 56,7% yang mengetahui stunting, 20% yang tidak mengetahui stunting, dan 23,3% yang mungkin menegtahui stunting. Sedangkan pada hasil post-test, tercatat 76,9% yang sudah mengetahui stunting, 3,8% yang belum mengetahui stunting, dan 19,2% yang mungkin mengetahui stunting.Abstract: The problem of stunting in Indonesia is a severe threat and requires proper handling. Governments have tackled stunting in children under five in Indonesia by targeting the Stunting Reduction Program to 14% by 2024 (Ramadani & Oktavia, 2021). The purpose of the service is to provide education to parents who have toddlers related to nutrition and stunting. The implementation method is carried out with outreach activities carried out online to comply with health protocols from the government and involves 30 people from Cipinang Village, Pulogadung District, East Jakarta. Based on the results of the answers from the webinar participants, the pre-test results given to participants recorded 56.7% who knew about stunting, 20% who did not know about stunting, and 23.3% who might know stunting. Meanwhile, in the post-test results, 76.9% already knew about stunting, 3.8% did not know about stunting, and 19.2% probably knew about stunting.
The Application of Islamic Spiritual Methods in Nursing Program Curriculum at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and UIN Alauddin Makasar Dwi Setiowati; Peggy Rianti Kurnia Sukma; Rasdiyanah Rahim
Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Vol 5, No 2 (2021): July - December 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.711 KB) | DOI: 10.30983/it.v5i2.4933

Abstract

This research focuses on describing the implementation of Islamic spiritual care of the clinical nursing students at the State Islamic University (UIN). The implementation of Islamic spiritual care has not been done well by nurses. Clinical nursing students are the forerunners of nurses, but no one has examined the description of the application of Islamic spiritual care carried out by clinical nursing students in State Islamic University (UIN). This research method was descriptive quantitative. Samples were students of the clinical nursing students of UIN Jakarta and UIN Alauddin Makassar, 40 respondents. The results showed that most respondents applied Islamic spiritual care well (52.5%). The most well-implemented component is instilling optimism for healing that comes from God (60%). Students need to improve their self-competence in Islamic religious knowledge to become more competent in providing Islamic care to patients. The head of the clinical nursing program needs to emphasize efforts to increase Islamic spiritual competence in the clinical practice setting of learning guidelines through the guidance process and learning achievement targets.Penelitian ini berfokus untuk mengetahui penerapan perawatan spiritual Islam mahasiswa Ners di Universitas Islam Negeri (UIN). Penerapan asuhan keperawatan secara holistik khususnya dalam aspek spiritual karena masih sangat minim dilakukan oleh perawat di tatanan pelayanan keperawatan. Mahasiswa merupakan cikal bakal perawat dan peneliti belum menemukan penelitian tentang penerapan perawatan Islam oleh mahasiswa Ners di lingkungan UIN. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu mahasiswa Ners UIN Jakarta dan UIN Makassar masing-masing 40 responden. Hasil menunjukkan sebagian responden menerapkan perawatan spiritual Islam dengan baik (52,5%). Komponen yang paling banyak diterapkan dengan baik yaitu menanamkan optimisme kesembuhan yang datang dari Allah (60%). Mahasiswa perlu meningkatkan kompetensi diri dalam ilmu agama islam sehingga menjadi lebih kompeten dalam mebrikan perawatah islam kepada paeien, program studi Ners perlu lebih menekankan pada upaya peningkatan kompetensi spiritual islam pada tatanan praktik klini pedoman pembelajaran, melalui proses bimbingan maupu target capaian pembelajaran.
OPTIMALISASI PERAN KADER POSYANDU REMAJA MELALUI GERAKAN SAYANGI LAMBUNG DI PESANTREN Dwi Setiowati; Fajriyah Nur Afriyanti; Akromul Ikhsan Baihaqi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11505

Abstract

Abstrak:Pesantren merupakan institusi Islam dalam mencetak santri berakhlak islami dan berilmu. Proses pembelajaran yang baik tercapai jika status Kesehatan santri baik. Permasalahan yang dihadapi santri diantaranya yaitu masalah gastritis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan kemandirian dan peningkatan hardskill dan softskill kepada santri melalui pendampingan pada kader di posyandu remaja pesentren tentang penatalaksanaan gastritis meliputi pencegahan, dan perawatan santri dengan gastritis . Proses kegiatan posyandu dengan 5 meja pelayanan dengan output pengetahuan dan perilaku kader tentang posyandu 5 meja pada penatalaksanaan gastritis. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan Kesehatan dengan media poster dan leaflet, pemberian pre dan post test tentang pengetahuan posyandu remaja 5 meja dan gastritis serta observasi perilaku kader saat pendampingan penatalaksaaan posyandu remaja. Sampel sejumlah 40 kader santri dan 16 santri sebagai pasien. Hasil didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang posyandu remaja dan pencegahan dan penatalaksaan gastritis dan ketrampilan kader dalam 5 meja baik, yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai presentase indikator pengetahuan dengan nilai persentase 95% (terjadi peningkatan 82,5%). Perlunya upaya monitoring poskestren dalam posyandu remaja khususnya gastritis di pesantren dan kerjasama dengan pelayanan kesehatan terkait seperti Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai upaya rujukan.Abstract:Pesantren is an Islamic institution in producing students with Islamic character and knowledge. A good learning process is achieved if the Students health status is good. The problems faced by students include the problem of gastritis. This training aims to provide independence and improvement harskill and softsklill to students through mentoring cadres at the pesantren's youth posyandu regarding the management of gastritis including prevention and treatment of students with gastritis. The process of posyandu activities with 5 service tables with output knowledge of cadre and skills about 5 table posyandu in the management of gastritis. The method of training activities was carried out by providing health education with posters and leaflets, gave pre and posttests about knowledge of 5 table posyandu and gastritis and observed skills of cadres in 5 tables. A sample of 40 Students cadres and 16 students as patients. The results showed that there was an increase in cadre' knowledge about adolescent posyandu and the prevention and management of gastritis and and the skills of cadres in 5 tables were good. The need for monitoring through poskestren in youth posyandu, especially gastritis in pesantren and collaboration with related health services such as health centers and hospitals as referral efforts.