Rahman Suleman
Jurusan Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN FILTER AIR UNTUK MENJERNIHKAN AIR BAKU Ruslin Hasan; Bun Yamin M. Badjuka; Rahman Suleman; Novalia Warow
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11413

Abstract

Abstrak: Air yang dikonsumsi manusia haruslah memenuhi indikator fisika, kimia, dan biologi, agar tidak emnimbulkan gangguan kesehatan. Mn dan Fe adalah indikator kimiawi air, yang apabila dikonsumsi diatas batas aman, maka akan menimbulkan penyakit bagi manusia. Masalah yang dihadapi oleh mitra kegiatan ini adalah air baku yang tercemar Mn dan Fe dalam jumlah yang cukup besar (2) Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi pengolahan air melalui desain alat penjernih air dengan metode aerasi filtrasi (3) Metode kegiatan ini yaitu tahapan pra kegiatan dimana tim melakukan persiapan keperluan pengabmas, pelaksanaan kegiatan, dan tahap evaluasi yaitu tim melakukan pengukuran parameter fisik air. Serta disosialisasikan tentang cara perawatan alat, meliputi pencucian pasir, serta pemeliharaan sambungan pipa, shoer, dan keran, pada masyarakat yang menjadi sasaran. Kegiatan ini melibatkan mitra Desa Tualango yang terdiri dari 5 orang aparat Des, 20 orang masyarakat, dan 1 orang petugas Puskesmas. Evaluasi pasca pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali yang meliputi perawatan serta perbaikan alat, serta pengukuran hasil olahan dari alat. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini, adalah diperolehnya air baku masyarakat yang memenuhi syarat fisik (tidak berbau, berwarna, dan berasa) dengan persentase 100% setelah dilakukan pengolahan dengan alat yang digunakan. Sementara, untuk perawatan alat penjernih telah diajarkan pada masyarakat pada saat tahapan sosialisasi .Abstract: Water consumed by humans must meet physical, chemical, and biological indicators, so as not to cause health problems. Mn and Fe are chemical indicators of water, which if consumed above the safe limit, it will cause disease for humans. The problem faced by partners in this activity is raw water that is contaminated with Mn and Fe in large enough quantities (2) The purpose of this service is to provide water treatment solutions through the design of water purification equipment with aeration filtration method (3) The method of this activity is the pre-processing stage. An activity where the team prepares for the needs of community service, implementation of activities, and the evaluation stage, where the team measures the physical parameters of water. As well as being socialized on how to maintain tools, including sand washing, as well as maintenance of pipe connections, shoers, and faucets, to the target community. This activity involved Tualango Village partners consisting of 5 village officials, 20 community members, and 1 Puskesmas officer. Post-implementation evaluation activities were carried out 2 times which included maintenance and repair of tools, as well as measurement of the processed results of the tools. The result achieved in this activity is the obtaining of community raw water that meets physical requirements (odorless, colorless, and tasteless) with a percentage of 100% after processing with the equipment used. Meanwhile, the maintenance of the purifier has been taught to the community during the socialization stage.
SOSIALISASI MEMELIHARA DAYA TAHAN TUBUH SERTA MEMBERIKAN KETENANGAN UNTUK MENJALANI KEHAMILAN MELALUI ANTENATAL YOGA DAN HYPNOPRENATAL PADA IBU HAMIL Hasnawatty Surya Porouw; Melisawati L. Amu; Selvi Mohamad; Rahman Suleman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.11909

Abstract

Abstrak: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan masalah yang masih menjadi prioritas untuk diselesaikan di beberapa Negara, tak terkecuali Indonesia. Berbagai metodepun sudah mulai diterapkan guna mengatasi masalah ini. kegiatan ini dibuat bertujuan untuk sosialisasi terkait pentingnya memelihara daya tahan tubuh serta memberikan ketenangan untuk menjalani kehamilan melalui antenatal yoga dan hypnoprenatal pada ibu hamil.; dengan melakukan skrining peserta sebelum mengikuti kelas yoga dan hipnoprenatal. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara memberikan sosialisasi sebagai awal pemahaman ibu hamil tentang yoga dan hipnoprenatal; Kegiatan ini melibatkan mitra dari 2 Desa yaitu desa Sejahtera dan desa Ayula Selatan, dengan jumlah total ibu hamil sebnayak 10 orang. Kegiatan dievaluasi melalui pretest dan posttest terkait pengetahuan ibu hamil tentang yoga dan hypnoprenatal. Setelah kegiatan dilaksanakan, dan setelah dilakukan pre dan posttest diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang yoga dan hypnoprenatal mengalami peningkatan sebesar 100%, sehingga diharapkan dari hasil tersebut, dapat memberikan ketenangan bagi ibu hamil selama proses kehamilan.Abstract: Maternal Mortality Rate (MMR) is a problem that is still a priority to be resolved in several countries, including Indonesia. Various methods have been applied to overcome this problem. This activity was created with the aim of socializing the importance of maintaining endurance and providing peace to undergo pregnancy through antenatal yoga and hypnoprenatal for pregnant women; by screening participants before attending yoga and hypnoprenatal classes. The method of carrying out activities by providing socialization as an initial understanding of pregnant women about yoga and hypnoprenatal; This activity involved partners from 2 villages, namely Sejahtera Village and Ayula Selatan Village, with a total of 10 pregnant women. Activities were evaluated through pre-test and post-test related to pregnant women's knowledge about yoga and hypnoprenatal. After the activity was carried out, the result was that the knowledge of pregnant women about yoga and hypnoprenatal had increased by 100%, so it was hoped that these results could provide peace for pregnant women during the pregnancy process. 
EDUKASI DAN PELATIHAN IBU BAYI/BALITA RISIKO STUNTING MELALUI KELAS PARENTING HOLISTIK DAN TERAPI KOMPLEMENTER Hasnawatty Surya Porouw; Endah Yulianingsih; Nurnaningsih A. Abdul; Rahman Suleman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20484

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah sebanyak 11 bayi/balita yang sangat pendek, 42 bayi/balita sangat pendek atau mengalami status gizi kurang. Hal ini karena kurangnya pengetahuan, status sosial ekonomi, keterampilan orang tua melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita dan keterampilan mengolah bahan makanan baik untuk bayi/balita risiko stunting. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi terhadap masyarakat tentang gizi melalui edukasi dan penanganan nonfarmakologis untuk perbaikan status gizi pada bayi dan balita melalui pelatihan pijat bayi, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan demontrasi makanan tambahan pada bayi/balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas ini adalah melalui pelatihan dan observasi tumbuh kembang, dengan sasaran kegiatan yaitu orang tua, melalui edukasi Setelah kegiatan dilaksanakan dan dievaluasi berat badan bayi/balita melalui pengukuran antopometri, dokumentasi dan upaya keberlanjutan program dengan memberikan pelatihan pijat bayi/balita, diperoleh hasil peningkatan BB dan TB setelah terapi komplementer sebesar 90%, peningkatan pegetahuan orang tua sebesar 100%, peningkatan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam membuat makanan tambahan bayi/balita sebesar 100%.Abstract: The current issue faced is that 11 babies/toddlers are stunted, 42 babies/toddlers are stunted or in malnutrition status. This is due to lack of knowledge, socio-economic status, minimum of parents' skills in stimulating the growth and development and in processing good food for babies/toddlers at risk of stunting. The aim of this activity is to educate the public about nutrition through to improve the nutritional status of infants and toddlers through massage training, stimulation detection, early intervention for growth and development and demonstration of additional food for infants/toddlers. The method was used are training and observation of growth and development for parents, through education. After the activity is carried out, the baby/toddler's weight is evaluated through anthropometric measurements, documentation and program sustainability efforts by providing baby/toddler massage training. The results obtained that weight and height after complementary therapy were 90%, increased, parental knowledge by 100%, increased, understanding and skills in making additional food for babies/toddlers by 100% increased.