Hasnawatty Surya Porouw
Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI MEMELIHARA DAYA TAHAN TUBUH SERTA MEMBERIKAN KETENANGAN UNTUK MENJALANI KEHAMILAN MELALUI ANTENATAL YOGA DAN HYPNOPRENATAL PADA IBU HAMIL Hasnawatty Surya Porouw; Melisawati L. Amu; Selvi Mohamad; Rahman Suleman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.11909

Abstract

Abstrak: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan masalah yang masih menjadi prioritas untuk diselesaikan di beberapa Negara, tak terkecuali Indonesia. Berbagai metodepun sudah mulai diterapkan guna mengatasi masalah ini. kegiatan ini dibuat bertujuan untuk sosialisasi terkait pentingnya memelihara daya tahan tubuh serta memberikan ketenangan untuk menjalani kehamilan melalui antenatal yoga dan hypnoprenatal pada ibu hamil.; dengan melakukan skrining peserta sebelum mengikuti kelas yoga dan hipnoprenatal. Metode pelaksanaan kegiatan dengan cara memberikan sosialisasi sebagai awal pemahaman ibu hamil tentang yoga dan hipnoprenatal; Kegiatan ini melibatkan mitra dari 2 Desa yaitu desa Sejahtera dan desa Ayula Selatan, dengan jumlah total ibu hamil sebnayak 10 orang. Kegiatan dievaluasi melalui pretest dan posttest terkait pengetahuan ibu hamil tentang yoga dan hypnoprenatal. Setelah kegiatan dilaksanakan, dan setelah dilakukan pre dan posttest diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang yoga dan hypnoprenatal mengalami peningkatan sebesar 100%, sehingga diharapkan dari hasil tersebut, dapat memberikan ketenangan bagi ibu hamil selama proses kehamilan.Abstract: Maternal Mortality Rate (MMR) is a problem that is still a priority to be resolved in several countries, including Indonesia. Various methods have been applied to overcome this problem. This activity was created with the aim of socializing the importance of maintaining endurance and providing peace to undergo pregnancy through antenatal yoga and hypnoprenatal for pregnant women; by screening participants before attending yoga and hypnoprenatal classes. The method of carrying out activities by providing socialization as an initial understanding of pregnant women about yoga and hypnoprenatal; This activity involved partners from 2 villages, namely Sejahtera Village and Ayula Selatan Village, with a total of 10 pregnant women. Activities were evaluated through pre-test and post-test related to pregnant women's knowledge about yoga and hypnoprenatal. After the activity was carried out, the result was that the knowledge of pregnant women about yoga and hypnoprenatal had increased by 100%, so it was hoped that these results could provide peace for pregnant women during the pregnancy process. 
EDUKASI DAN PELATIHAN IBU BAYI/BALITA RISIKO STUNTING MELALUI KELAS PARENTING HOLISTIK DAN TERAPI KOMPLEMENTER Hasnawatty Surya Porouw; Endah Yulianingsih; Nurnaningsih A. Abdul; Rahman Suleman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20484

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah sebanyak 11 bayi/balita yang sangat pendek, 42 bayi/balita sangat pendek atau mengalami status gizi kurang. Hal ini karena kurangnya pengetahuan, status sosial ekonomi, keterampilan orang tua melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi/balita dan keterampilan mengolah bahan makanan baik untuk bayi/balita risiko stunting. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi terhadap masyarakat tentang gizi melalui edukasi dan penanganan nonfarmakologis untuk perbaikan status gizi pada bayi dan balita melalui pelatihan pijat bayi, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang dan demontrasi makanan tambahan pada bayi/balita. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas ini adalah melalui pelatihan dan observasi tumbuh kembang, dengan sasaran kegiatan yaitu orang tua, melalui edukasi Setelah kegiatan dilaksanakan dan dievaluasi berat badan bayi/balita melalui pengukuran antopometri, dokumentasi dan upaya keberlanjutan program dengan memberikan pelatihan pijat bayi/balita, diperoleh hasil peningkatan BB dan TB setelah terapi komplementer sebesar 90%, peningkatan pegetahuan orang tua sebesar 100%, peningkatan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam membuat makanan tambahan bayi/balita sebesar 100%.Abstract: The current issue faced is that 11 babies/toddlers are stunted, 42 babies/toddlers are stunted or in malnutrition status. This is due to lack of knowledge, socio-economic status, minimum of parents' skills in stimulating the growth and development and in processing good food for babies/toddlers at risk of stunting. The aim of this activity is to educate the public about nutrition through to improve the nutritional status of infants and toddlers through massage training, stimulation detection, early intervention for growth and development and demonstration of additional food for infants/toddlers. The method was used are training and observation of growth and development for parents, through education. After the activity is carried out, the baby/toddler's weight is evaluated through anthropometric measurements, documentation and program sustainability efforts by providing baby/toddler massage training. The results obtained that weight and height after complementary therapy were 90%, increased, parental knowledge by 100%, increased, understanding and skills in making additional food for babies/toddlers by 100% increased.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DENGAN PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM PENANGANAN HIPERTENSI DAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN Eka Rati Astuti; Hasnawatty Surya Porouw; Rina Sulisthia Arbie
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26710

Abstract

Abstrak: Kejadian kasus kebidanan di Kota Timur merupakan kasus yang memerlukan perhatian khusus dalam penyelenggaraan pelayanan kebidanan. Kasus kebidanan yang mengancam jiwa memerlukan perhatian dari banyak pihak. Tujuan pengabmas yaitu meningkatkan keterampilan kader kesehatan dengan mendampingi keluarga dalam mendeteksi dan mengelola hipertensi dengan langkah CERDAS. Metode pengabmas yaitu demonstrasi dan praktik. Mitra yaitu kader posyandu sebanyak 5 orang dan sasaran seabanyak 15 orang keluarga ibu hamil. Evaluasi dilakukan dengan hasil selisih pretest dan posttest serta evaluasi keterampilan kader dalam pendampingan keluarga dalam penanganan hipertensi dan deteksi dini komplikasi kehamilan. Hasil yang telah dicapai adalah kader mampu mendampingi keluarga dalam penanganan hipertensi dan deteksi dini komplikasi kehamilan. Sebelum mengikuti demonstrasi, kader memiliki keterampilan kategori cukup (100%) pada pendampingan keluarga dalam mendeteksi dini komplikasi kehamilan. Setelah mengikuti demonstrasi, kader memiliki keterampilan kategori baik (60%) dan sangat baik (40%) pada pendampingan keluarga dalam mendeteksi dini komplikasi kehamilan.Abstract: The occurrence of obstetric cases at the Kota Timur is a case that requires special attention in the implementation of obstetric services. Life-threatening obstetric cases require attention from many parties. The purpose of community service is to improve the skills of health cadres by assisting families in detecting and managing hypertension with CERDAS steps. The community service method is demonstration and practice. Partners are 5 Posyandu cadres and targets of 15 families of pregnant women. Evaluation is carried out with the results of the difference between pretest and posttest and evaluation of cadre skills in assisting families in handling hypertension and early detection of pregnancy complications. The results that have been achieved are that cadres are able to assist families in handling hypertension and early detection of pregnancy complications. Before participating in the demonstration, cadres had sufficient category skills (100%) in assisting families in early detection of pregnancy complications. After participating in the demonstration, cadres had good category skills (60%) and very good (40%) in assisting families in early detection of pregnancy complications.