Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keragaan Lima Kultivar Cabai (Capsicum annuum L.) di Dataran Medium Latifah Fitriani, Toekidjo, dan Setyastuti Purwanti
Vegetalika Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.2415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan sifat kualitatif dan menganalisis sifat kuantitatif lima kultivar cabai merah di dataran medium, mengidentifikasi sifat-sifat penting pada tanaman cabai merah yang digunakan sebagai parameter seleksi, dan mengetahui kemampuan adaptasi dan potensi produksi. Penelitian dilaksanakan di Desa Kemiri, Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah dengan ketinggian 550 m dpl pada bulan April-Oktober 2011. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan lima perlakuan kultivar cabai merah yaitu Branang, Gantari, dan Lembang-1 yang direkomendasikan untuk dataran tinggi, Kusuma dan Cipanas masih dalam tahap uji multilokasi serta tiga blok sebagai ulangan. Beda nyata antar perlakuan diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test pada α=5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pigmen ungu (antosianin) pada batang dan pigmen kuning (karotenoid) pada mahkota bunga. Lima kultivar cabai merah yang diuji memiliki hasil yang berbeda di dataran medium. Kultivar Branang memiliki hasil tertinggi (6,33 ton/ha) walaupun tidak berbeda nyata dengan kultivar Gantari (6,28 ton/ha), Kusuma (5,58 ton/ha), Lembang-1 (4,97 ton/ha), dan Cipanas (4,00 ton/ha). Lima kultivar cabai dataran tinggi yang ditanam di dataran medium tanaman tumbuh lebih tinggi, diameter batang lebih kecil, ukuran daun lebih panjang, berumur genjah, dan berat buah per hektar lebih rendah. Pada penelitian ini, tipe pertumbuhan, panjang batang dikotom, diameter batang, diameter buah, dan panjang tangkai buah, berat per buah, dan berat 1000 biji dapat digunakan sebagai parameter seleksi. Dari lima kultivar cabai yang diuji, kultivar Kusuma dan Lembang-1 berpotensi untuk dikembangkan di dataran medium karena banyak disukai oleh konsumen dan produksinya cukup baik.
Penanaman Empati Digital di Era Social Society 5.0 Latifa Fitriani; Abdullah Sahal Abu Nida; Slamet Slamet
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 6 No 4 (2022): Volume 6, Nomor 4, Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v6i4.573

Abstract

The social society 5.0 era increases the number of technology. There are some opportunities and challenges that remain. However, the lack of education when using technology can bring negative impacts. Therefore, the answer to solving this problem by digital literacy. Digital empathy is one of the strategies of digital literacy to foster the student’s character. This research aims to describe how to internalize digital empathy in social society 5.0. The type of this research used is a qualitative approach with study literature. The results showed that the way to foster digital empathy is by revitalizing education. Furthermore, revitalizing education is upgrading some points such as curriculum, media, method, teacher, and synergy among all school elements.
Manajemen Ekstrakurikuler Robotik dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa di Era Social Society 5.0 Fitriani, Latifa; Sutiah, Sutiah; Susilawati, Samsul
Ar-Rosikhun: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam ARJMPI Vol 2, No 3, Agustus 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/rosikhun.v2i3.18566

Abstract

Extracurricular management supports the optimization of national education goals. The urgency of extracurricular management, apart from streamlining talent interest training, also plays a role in realizing educational goals, namely developing student creativity. Moreover, Indonesia's creativity index (GCI) is still low. So the management of robotic extracurriculars has relevance in welcoming the era of society 5.0, namely creating creative human resources. The purpose of this study was to analyze the planning, implementation, and evaluation of robotic extracurricular activities in developing the creativity of students in the 5.0 social era at SDIT Ahmad Yani Malang. Retrieval of data using interview techniques, observation, and documentation study Data analysis involves condensing data, presenting data, and verifying data. Checking the validity of the data with a credibility test, transferability test, dependability test, and confirmability test. The research conducted at SDIT Ahmad Yani Malang used a qualitative research approach with a case study type of research. The results of the research conducted show that (1) the planning of robotic extracurricular activities to develop the creativity of students in the 5.0 social era at SDIT Ahmad Yani Malang has been running effectively. This is marked by the preparations that have been made in such a way as to develop creativity through an early semester meeting and MOU cooperation with robotics. (2) The implementation of robotic extracurricular activities has been running effectively with the use of PjBL, STEM, demonstrations, and fun learning strategies. (3) The evaluation of robotic extracurricular activities also runs effectively with ongoing monitoring. Besides that, checking the effectiveness of robotic extracurricular management uses the 5M elements (people, methods, materials, machines, and money). While the output of student creativity is shown from the cognitive, psychomotor, and affective domains.