Elisabeth Deta Deta L
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH AERASI DAN FILTRASI SEDERHANA TERHADAP WARNA, KEKERUHAN, KADAR FE DAN MN SUMBER AIR BERSIH WARGA DI WILAYAH DESA ARGOMULYO CANGKRINGAN SLEMAN DIY Sukismanto Sukismanto; Elisabeth Deta Deta L
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.587 KB) | DOI: 10.35842/mr.v11i2.418

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, dimana persyaratan kualitas air bersih yang diperbolehkan untuk kadar zat besi (Fe) maksimum adalah 1,0 mg/L dan untuk Mangan (Mn) adalah 0,5 mg/L, kekeruhan maksimum 25 NTU, warna maksimum 50 NTU. Desa argomulyo yang secara kewilayahan memiliki perbedaan ketinggian dari satu tempat dengan tempat yang lain, ketersediaan media pasir yang cukup melimpah. Perbedaan ketinggian merupakan potensi untuk diterapkan pengolahan dengan bantuan grafitasi, dan ketersediaan media pasir yang dapat dimanfaatkan sebagai media filtrasi maka alangkah tepatnya jika potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tingginya tingkat kekeruhan, warna, kadar Fe dan Mn sumber air bersih diwilayah tersebut. Prinsip penurunan kadar besi dan mangan adalah proses oksidasi dan pengendapan. Adapun prosesnya adalah besi dalam bentuk Ferro dioksidasi terlebih dahulu menjadi bentuk ferri, kemudian pengendapan dengan membentuk endapan ferrihidroksida. Indikator warna dan kekeruhan dengan filtrasi akan mampu diserap oleh media filtrasi baik secara adsorpsi maupun absorpsi. Sehingga dengan teknologi pengolahan menggunakan aerasi dan filtrasi akan dapat menurunkan parameter yang belum memenuhi syarat. Kombinasi antara potensi yang ada diwilayah tersebut dan penerapan teknologi sederhana diharapkan dapat teraplikasinya teknologi ini bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber air bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat. Seiring peningkatan kualitas sumber air bersih yang memenuhi syarat kesehatan sehingga derajad kesehatan masyarakat juga akan meningkat. Berdasarkan hasil pengolahan dengan pemeriksaan pada parameter besi mangan kekeruhan dan warna diketahui bahwa desain pengolahan air sederhana dapat meningkatkan kualitas air bersih. Untuk parameter besi, kekeruhan dan warna belum sesuai dengan permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang kualitas air bersih, untuk parameter mangan telah memenuhi kualitas sesuai permenkes No 416/menkes/Per/IX/1990 tentang syarat kualitas air bersih.