Muhamad Arif Budiman
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Human serum folate can be measured using folate binding protein linked to enzyme-labeled protein ligand binding assay (ELPLBA) as well as ELISA Muhamad Arif Budiman; Mohamad Sadikin; Ani Retno Prijanti
Acta Biochimica Indonesiana Vol. 1 No. 2 (2018): Acta Biochimica Indonesiana
Publisher : Indonesian Society for Biochemistry and Molecular Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32889/actabioina.v1i2.17

Abstract

Background: Folate is an important substance used for purine and pyrimidine nucleotide synthesis. One measurement of folate that already establishes is using ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay) method. Folate binding protein is a protein that can bind folate, therefore it considered can be used as a tool that can replace antibody dependent ELISA method. Objectives: The aim of this research was to create a method for folate measurement in serum called Enzyme-labeled protein ligand binding assay (ELPLBA) by replacing antibody as used in ELISA method with folate binding protein (FBP) that purified from the whey of milk. Methods: The method is tested using 20 serum samples and compared to ELISA. Folate binding protein was purified from bovine’s milk using ammonium sulfate up to 90% saturated, DEAE-cellulose anion exchange chromatography and affinity chromatography. SDS-PAGE and western blot were used to establish the protein band of FBP that has molecular weight of ~25-35 kDa. ELPLBA was arranged with stationary phase using aminohexyl-agarose, and folic acid linked on it using carbodiimide. Results: The result show there was no significant difference of folate concentration between ELPLBA (14.804 ± 2.795) and ELISA method (13.859 ± 3.638), p = 0.363. Conclusion: ELPLBA method show similarity for determination of folate in serum which was the same as standard folate measurement (ELISA).
Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Dini Obesitas pada Remaja di SMA Muhammadiyah 3, Jakarta Shinta Dewi Sari; Muhamad Arif Budiman; Roito Elmina Gogo Harahap; Gitrif Qonsolanisota; Rido Dawami; Tasya Alleandra
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.9952

Abstract

Background: Obesitas merupakan salah satu penyakit yang memiliki prevalensi cukup tinggi di Jakarta dan dapat dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Sebagian besar remaja di kota Jakarta terbiasa mengkonsumsi makanan cepat saji, memiliki pola hidup sedentary, serta adanya penurunan aktivitas akibat pandemi memicu timbulnya risiko obesitas pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai obesitas dan pemeriksaan dini obesitas pada remaja guna mencegah terjadinya obesitas remaja maupun mencegah keberlanjutan obesitas dari remaja hingga dewasa. Method: Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SMA Muhammadiyah 3, Jakarta dengan jumlah peserta sebanyak 24 siswa kelas 12 IIS1. Kegiatan ini berupa pemberian penyuluhan mengenai obesitas dan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang guna mengetahui status IMT para siswa dan deteksi dini kondisi obesitas. Hasil: Hasil pengukuran IMT menunjukkan bahwa sekitar 41% siswa memiliki status IMT normal, sekitar 24% memiliki status obesitas, 19% dengan status IMT overweight, dan 16% dengan status IMT underweight. Siswa dengan status IMT overweight dan obesitas harus menjaga pola makan dan meningkatkan aktivitas fisiknya. Hasil rerata penilaian post-test dan pre-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari para siswa mengenai materi obesitas setelah diberikan penyuluhan/penjelasan materi. Kesimpulan: Penyuluhan menjadi sarana yang cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman para siswa mengenai materi obesitas dan konsumsi makan-makanan yang bergizi baik serta rutin melakukan aktivitas fisik perlu dilakukan oleh para siswa SMA Muhammadiyah 3 guna mencegah terjadinya obesitas yang berkelanjutan hingga dewasa.
Peningkatan Pengetahuan dan Deteksi Dini Obesitas pada Remaja di SMA Muhammadiyah 3, Jakarta Shinta Dewi Sari; Muhamad Arif Budiman; Roito Elmina Gogo Harahap; Gitrif Qonsolanisota; Rido Dawami; Tasya Alleandra
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.9952

Abstract

Background: Obesitas merupakan salah satu penyakit yang memiliki prevalensi cukup tinggi di Jakarta dan dapat dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Sebagian besar remaja di kota Jakarta terbiasa mengkonsumsi makanan cepat saji, memiliki pola hidup sedentary, serta adanya penurunan aktivitas akibat pandemi memicu timbulnya risiko obesitas pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai obesitas dan pemeriksaan dini obesitas pada remaja guna mencegah terjadinya obesitas remaja maupun mencegah keberlanjutan obesitas dari remaja hingga dewasa. Method: Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SMA Muhammadiyah 3, Jakarta dengan jumlah peserta sebanyak 24 siswa kelas 12 IIS1. Kegiatan ini berupa pemberian penyuluhan mengenai obesitas dan pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang guna mengetahui status IMT para siswa dan deteksi dini kondisi obesitas. Hasil: Hasil pengukuran IMT menunjukkan bahwa sekitar 41% siswa memiliki status IMT normal, sekitar 24% memiliki status obesitas, 19% dengan status IMT overweight, dan 16% dengan status IMT underweight. Siswa dengan status IMT overweight dan obesitas harus menjaga pola makan dan meningkatkan aktivitas fisiknya. Hasil rerata penilaian post-test dan pre-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari para siswa mengenai materi obesitas setelah diberikan penyuluhan/penjelasan materi. Kesimpulan: Penyuluhan menjadi sarana yang cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman para siswa mengenai materi obesitas dan konsumsi makan-makanan yang bergizi baik serta rutin melakukan aktivitas fisik perlu dilakukan oleh para siswa SMA Muhammadiyah 3 guna mencegah terjadinya obesitas yang berkelanjutan hingga dewasa.