I Gede Dana Warsana
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMAMPUAN MENABUH INSTRUMEN SULING GAMBUH TABUH GODEG MIRING OLEH SEKAA GONG DWI TUNGGAL MENESA PUSEH PEDUNGAN I Gede Dana Warsana; Pande Wayan Bawa; I Ketut Lanus
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7297799

Abstract

Penelitian ini mengangkat topik tentang Kemampuan Menabuh Instrumen Suling Gambuh Tabuh Godeg Miring Oleh Sekaa Gong Dwi Tunggal Menesa Puseh Desa Pakraman Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, yang bertujuan untuk mengkaji kemampuan dalam menabuh gamelan gambuh tabuh godeg miring dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran suling gambuh dalam tabuh godeg. Penting diharapkan mampu memberi manfaat untuk menambah wawasan guna mengapresiasi sarana pembelajaran. Adapun teori yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini antara lain: Pengertian Seni Karawitan, Gamelan, Suling Gambuh, Pengertian Tabuh Godeg Miring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penentuan subjek penelitian dengan menggunakan populasi, metode pendekatan subjek penelitian dengan menggunakan metode empiris, metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan metode tes tindakan, metode pengolahan data dengan mencari skor ideal, membuat pedoman konversi dan menentukan kriteria predikat kemampuan. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, rata-rata kemampuan Menabuh Instrumen Suling Gambuh Tabuh Godeg Miring Oleh Sekaa Gong Dwi Tunggal Menesa Puseh, dikategorikan ke dalam predikat Sangat Baik dengan mencapat nilai rata-rata yaitu 84,00. Serta Masih adanya faktor kesulitan yang dialami yaitu, sebanyak 1 orang anggota mengalami kesulitan dalam mempelajari teknik tetekep, 3 orang anggota kesulitan ngumbang ngisep, dan 1 orang anggota kesulitan dalam kekompakannya.