Pande Wayan Bawa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA NUSANTARA (SENI TARI) KELAS X (MM) 1 DI SMK NEGERI 1 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Putu Alit Risma Dewi; Pande Wayan Bawa; I Wayan Sugama
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.128 KB)

Abstract

Pembelajaran secara daring melalui e-lerning smkn1denpasar berupaya untuk menggantikan pembelajaran secara tatap muka yang dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini ditemukan permasalahan yang dialami oleh siswa pada tanggung jawab dan respon siswa pada pembelajaran, maka dari itu peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang merupakan pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan materi pelajaran. Tujuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan respon dan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran Seni Budaya Nusantara (Seni Tari) dalam pembelajaran secara daring. Pada Penelitian ini ditemukan rendahnya respon dan tanggung jawab siswa yaitu 20% yang mendapatkan predikat baik (B), dan 32% mendapatkan predikat cukup (C) dengan perolehan nilai rata-rata 67,87 dan tergolong cukup dan dibawah KKM 75. Pada penerapan model pembelajaran koopeatif tipe Jigsaw terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan ditemukan sebanyak 87,5% siswa yang mendapatkan predikat Baik (B) dan 12,5% yang mendapatkan predikat cukup (C) dengan perolehan nilai rata-rata 79,12 yang ditentukan KKM 75. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sangat berpengaruh terhadap peninggkatan respon dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan pembelajaran Seni Budaya Nusantara (Seni Tari) kelas X MM 1 secara daring di SMK Negeri 1 Denpasar.
BENTUK DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN TARI PERTIWI JATI DALAM UPACARA PERANG TIPAT BANTAL (ACI RAH PENGANGON) DI DESA ADAT KAPAL I Gusti Ayu Sukma Yanti; Pande Wayan Bawa; Anak Agung Gede Agung Rahma Putra
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.609 KB)

Abstract

Upacara Perang Tipat Bantal (Aci Rah Pengangon) di Pura Desa Adat Kapal. Pada sebuah ritus ini muncul banyaknya karya seni salah satunya yaitu karya tari Pertiwi Jati. Penelitian dengan judul Karya Tari Pertiwi Jati . Tujuan penelitian ini adalah keberadaan Tari Pertiwi Jati dalam Upacara Perang Tipat-Bantal (Aci Rah Pengangon) di Pura Desa Adat Kapal. Berdasarkan analisa yang dibuat dapat di simpulkan bahwa tari Pertiwi Jati terinsipirasi dari tradisi perang Tipat Bantal di Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung. Tipat dan bantal sebagai simbolisasi purusa-pradhana.Pada Karya Tari Pertiwi Jati yang terinspirasi dari Upacara Perang Tipat Bantal ini telah berhasil mencetak kejuaraan ditingkat Nasional. Di samping itu, Karya Tari Pertiwi Jati dalam Upacara Perang Tipat Bantal ini mengandung unsur nilai-nilai pendidikan, diantaranya nilai sosial, nilai religius, nilai estetika, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai menghargai prestasi, nilai bersahabat atau komunikatif, nilai cinta damai, nilai peduli lingkungan.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENARIKAN TARI REJANG TAMAN SARI PADA EKSTRAKURIKULER SISWA KELAS X SMK NEGARI 2 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2021//2022 Sri Dewi Yogyantari Putri; Pande Wayan Bawa; Luh Putu Pancawati
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.471 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7112795

Abstract

Seni tari merupakan cabang seni yang dituangkan melalui gerak ritmis yang mengandung makna dan nilai-nilai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pertimbangan ilmiah untuk perencanaan pengembangan pembelajaran seni tari di sekolah, dan untuk meningkatkan kemampuan siswa di dalam bidang seni tari dan memotivasi siswa agar mencintai dan melestarikan kesenian daerah bali. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakanakan di SMK Negeri 2 Denpasar, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler berjumlah 35 orang siswa. Data dikumpulkan dengan metode tes dan observasi. Data awal siswa sebelum mengambil tindakan siklus I dan siklus II yaitu, yang tuntas berjumlah 2orang dengan nilai 5,7% dan kriteria baik yang berjumlah 12 orang 68,8%. Adanya peningkatan nilai rata-rata pada observasi awal (pratindak) sebesar 65,7% dan meningkat menjadi 76,8% pada siklus I yang dialami oleh 19 orang siswa dan meningkat lagi menjadi 90,7% pada siklus Il yang dialami oleh semua siswa sebanyak 35 orang, ketentuan belajar pada siswa pada siklus IIsudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu dari jumlah siswa 75% mampu mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 79.
KEMAMPUAN MENABUH INSTRUMEN SULING GAMBUH TABUH GODEG MIRING OLEH SEKAA GONG DWI TUNGGAL MENESA PUSEH PEDUNGAN I Gede Dana Warsana; Pande Wayan Bawa; I Ketut Lanus
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7297799

Abstract

Penelitian ini mengangkat topik tentang Kemampuan Menabuh Instrumen Suling Gambuh Tabuh Godeg Miring Oleh Sekaa Gong Dwi Tunggal Menesa Puseh Desa Pakraman Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, yang bertujuan untuk mengkaji kemampuan dalam menabuh gamelan gambuh tabuh godeg miring dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran suling gambuh dalam tabuh godeg. Penting diharapkan mampu memberi manfaat untuk menambah wawasan guna mengapresiasi sarana pembelajaran. Adapun teori yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini antara lain: Pengertian Seni Karawitan, Gamelan, Suling Gambuh, Pengertian Tabuh Godeg Miring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penentuan subjek penelitian dengan menggunakan populasi, metode pendekatan subjek penelitian dengan menggunakan metode empiris, metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan metode tes tindakan, metode pengolahan data dengan mencari skor ideal, membuat pedoman konversi dan menentukan kriteria predikat kemampuan. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, rata-rata kemampuan Menabuh Instrumen Suling Gambuh Tabuh Godeg Miring Oleh Sekaa Gong Dwi Tunggal Menesa Puseh, dikategorikan ke dalam predikat Sangat Baik dengan mencapat nilai rata-rata yaitu 84,00. Serta Masih adanya faktor kesulitan yang dialami yaitu, sebanyak 1 orang anggota mengalami kesulitan dalam mempelajari teknik tetekep, 3 orang anggota kesulitan ngumbang ngisep, dan 1 orang anggota kesulitan dalam kekompakannya.
PENERAPAN METODE BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUASAI MATERI GERAK DASAR TARI DAERAH BALI PADA SISWA KELAS VIII A SMP TUNAS HARAPAN JAYA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Ni Kadek Mega Agustina Putri; Pande Wayan Bawa; Luh Putu Pancawati
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 2 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7736257

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mencapai peningkatan kemampuan belajar materi gerak dasar tari daerah bali, serta respon atas penggunaan metode pembelajaran Blended Learning dalam mata pelajaran Seni Budaya kelas VIII A SMP Tunas Harapan Jaya Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam data siklus, dengan mengunakan metode tes dan observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Tunas Harapan Jaya tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 24 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan sebelum menerapkan metode pembelajaran blended learning nilai rata-rata 60,3. Setelah menerapkan metode pembelajaran blended learning rata-rata mencapai 68,7 dengan ketuntasan klasikal 20,8% dan observasi respon siswa dengan hasil rata-rata 69,7 dengan ketuntasan klasikal 25% pada siklus I. Selanjutnya dilaksanakan siklus II menunjukkan rata-rata 80,6 dengan ketuntasan klasikal 83% yang menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan dari siklus I. Hasil observasi respon siswa siklus II menunjukkan rata-rata 81,5 dengan ketuntasan klasikal 87,5% menunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus I. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penerapan metode pembelajaran blended learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi gerak dasar tari daerah Bali siswa kelas VIII A SMP Tunas Harapan Jaya tahun pelajaran 2021/2022.