Amalia Wimarizky
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Gambaran Pola Makan Anak Berdasarkan Sugar Clock Sebagai Upaya Pencegahan Karies Gigi Anak di SD Saim Surabaya Kelas 1-3 Prawati Nuraini; Sindy Cornelia Nelwan; Seno Pradopo; Achmad Nadian Permana; Ilvana Ardiwirastuti; Puspita Ayuningtyas; Brian Maulani; Felita Putri Sucipto; Regina Ayu Pramudita; Amalia Wimarizky
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.513

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan yang dimulai dari email sampai ke dentin hingga meluas ke pulpa. Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan bidang kesehatan gigi adalah dengan mengatur pola makan pada anak sesuai dengan Sugar Clock. Sugar clock adalah pengaturan jam dan jenis makanan yang dikonsumsi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui gambaran pola makan pada anak agar terhindar dari resiko karies. Metode yang digunakan adalah dengan cara pencatatan pola makan yang dikonsumsi (diet sheet) dan idikan serta pendpenyuluhan tentang sugar clock. Hasil yang diperoleh yaitu siswa SD SAIM kelas 1-3 sebanyak lebih dari 50% mengkonsumsi diet seimbang berupa nasi, sayur, lauk pauk dan susu pada jam makan pagi, siang dan malam, dan sebanyak lebih dari 50% mengkonsumsi makanan dan minuman manis diantara jam makan pagi-siang maupun diantara jam makan siang-sore.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Edukasi kepada Siswa SD, Ibu Hamil dan Para Kader Posyandu untuk Pencegahan Gangguan Tumbuh Kembang Gigi dan Mulut karena Gizi Buruk di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang Seno Pradopo; Tania Saskianti; Maulidina Nabilah Tasyakuranti; Meidy Damayanti; Hartman Tanzil; Nadira Jasmin; Amalia Wimarizky
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JAMSI - Juli 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1208

Abstract

Gizi buruk pada anak adalah masalah global yang diukur dengan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan z-score <-2 SD. Gizi buruk bisa terjadi dalam 1000 hari setelah konsepsi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sosial ekonomi, nutrisi ibu hamil, infeksi, dan lingkungan. Kejadian stunting di Indonesia mengalami penurunan namun masih diatas standar yang ditetapkan WHO dibawah 20%. Nutrisi yang baik sangat penting untuk tumbuh kembang anak, termasuk erupsi gigi dan perkembangan rahang. Anak dengan gizi buruk berisiko mengalami masalah gigi seperti maloklusi dan karies. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang dampak gizi buruk terhadap gangguan tumbuh kembang gigi dan mulut, yang dilakukan melalui metode edukasi dengan cara memberikan pre-test, melakukan penyuluhan, sesi tanya jawab (brainstorming), diakhiri dengan pemberian post-test dan pemeriksaan gigi pada siswa-siswi SD, ibu hamil dan para kader posyandu. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengukuran awal dan akhir pengetahuan tentang dampak gizi buruk terhadap gangguan tumbuh kembang gigi dan mulut didapatkan sebagian besar siswa-siswi SD, ibu hamil dan para kader posyandu menunjukkan peningkatan yang baik dari rata-rata 19% menjadi 55% untuk siswa, dan 15% menjadi 30% untuk ibu hamil dan para kader posyandu.