Subono Subono
Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Tenik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi dan Workshop Teknologi Maggokit Berbasis IoT pada Peternakan Puyuh Desa Tapanrejo, Blambangan, Banyuwangi Alfin Hidayat; Subono Subono; Vivien Arief Wardhany; Dewiarum Sari; Refita Dinda Cahyani Putri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JAMSI - Januari 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.584

Abstract

Tingginya harga pakan ternak membuat pemilik peternakan mencari alternatif untuk mengurangi biaya pembelian pakan ternak dengan tetap memperhatikan kualitas serta kandungan yang dibutuhkan ternak. Pembudidayaan Maggot dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi sebuah solusi atas permasalahan terkait peningkatan harga pakan ternak. Maggot atau larva dari lalat hitam merupakan organisme pengurai limbah yang sangat potensial. Protein yang terkandung dalam maggot tinggi yaitu 61,42% sehingga maggot banyak dijadikan sebagai alternatif pakan ternak. Dalam pembudidayaan maggot diperlukan perawatan yang sesuai agar maggot dapat berkembang lebih optimal. Beberapa langkah peternak dalam memanfaatkan limbah kotoran ternak yang dihasilkan sudah sangat tepat, namun masih diperlukan pendampingan Ipteks dan manajemen yang lebih modern agar pemanfaatan sumber daya yang dihasilkan lebih maksimal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah sosialisasi, implementasi teknologi, penyuluhan dan monitoring. Hasil kegiatan penyuluhan berupa pengembangan wawasan peternak tentang manfaat maggot sebagai alternatif pakan ternak serta pembudidayaan maggot dengan teknologi Maggokit berbasis IoT. Sistem pada teknologi Maggokit dapat mempermudah peternak dalam proses perawatan hingga panen maggot karena dilengkapi dengan monitoring dan kontrol kondisi lingkungan pembesaran maggot secara jarak jauh dan pengayak otomatis.
Sistem Pengering Vanili Menggunakan Metode Kendali Fuzzy Logic Berbasis Internet of Things di Kelompok Tani Vanilla Organik Desa Gintangan Provinsi Jawa Timur Subono Subono; Alfin Hidayat; Vivien Arief Wardhany; Refita Dinda Cahyani Putri; Eka Listiyaningsih Ayu Wardani
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JAMSI - Januari 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.589

Abstract

Saat ini para petani vanili masih menerapkan tahapan pengolahan secara konvensional serta sedikit menggunakan perangkat pengering otomatis. Pengolahan vanili melalui tahapan proses diantaranya pelayuan kemudian fermentasi serta proses pengeringan untuk mengurangi kadar air menjadi 30% - 40%. Proses ini harus didukung dengan cuaca cerah agar proses pengeringan bisa mendapatkan hasil sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan yaitu tidak mudah hancur, elastis serta memiliki warna coklat kehitaman serta bebas jamur dan cendawan. Apabila kondisi cuaca sering hujan maka kondisi vanili akan memerlukan waktu lebih lama dalam proses pengeringan, hal ini bisa menyebabkan penurunan kualitas vanili karena banyak ditumbuhi jamur dan cendawan. Perencanaan strategi yang dilakukan yaitu meningkatkan kualitas pengolahan buah vanili yang dihasilkan serta efisiensi waktu yang digunakan dalam proses pengeringan dengan diterapkannya teknologi alat pengering vanili terintegrasi yang dapat mempermudah petani dalam proses pengeringan. Metode yang digunakan dalam program pengabdian meliputi identifikasi lapangan, perencanaan, pembuatan alat, implementasi serta penyuluhan dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan petani vanili dapat mengoperasikan sistem pengering vanili otomatis. Hasil uji pengeringan yang dilakukan bersama mitra didapatkan waktu pengeringan selama 6 jam dengan kadar air sekitar 36%, dibandingkan dengan konvensional cuaca baik membutuhkan 6 sampai dengan 7 hari proses pengeringan.