Fildzah Karunia Putri
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Emo-Demo Pentingnya Zat Besi dan Tablet Tambah Darah Pada Siswi SMP Labschool UM, Malang Fildzah Karunia Putri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.936 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.801

Abstract

Tingginya angka anemia pada remaja putri akan menimbulkan gangguan fungsi kognitif, kemampuan akademik rendah, dan menurunnya kapasitas fisik. Sehingga untuk mencegah kejadian anemia defisiensi besi pada remaja putri perlu diberi perhatian khusus dengan dibekali pengetahuan gizi mengenai anemia defisiensi besi. Kegiatan ini dilakukan di SMP Labschool Malang dengan metode emo-demo terkait berapa banyak kandungan zat besi pada bahan makanan sumber zat besi dan dibandingkan dengan jumlah gelas beras. Kegiatan Emotional Demonstration (emo-demo) ATIKA pada 40 siswi yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok kecil terdapat 4 pertanyaan mengenai kebutuhan zat besi pada remaja putri yang mencetuskan diskusi aktif antar siswi. Proses pembelajaran dengan menggunakan media dapat lebih efektif dibandingankan hanya dengan metode ceramah. Hal ini disebabkan karena responden akan memegang media, membaca, mendengarkan, menyimpulkan materi dan akan lebih aktif dalam bertanya. Pengetahuan juga dapat didukung dengan penggunaan panca indra manusia seperti pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Pernyataan tersebut mendukung hasil monitoring evaluasi kegiatan edukasi dan emo-demo yang dilakukan. Hasil dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan pemahaman remaja putri mengalami peningkatan. Dalam proses intervensi digunakan metode emo-demo yang melibatkan perasaan remaja putri. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia dan tablet tambah darah, maka dilakukan kegiatan edukasi gizi pada remaja putri yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan. Selain itu juga diberikan usulan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh teman sebaya.
Edukasi Makanan Sehat Menggunakan Media Puzzle dan Food Model Terhadap Pengetahuan Siswa TKIT Harum Anugrah Linda Mutiarani; Viera Nu’riza Pratiwi; Fildzah Karunia Putri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.527 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.946

Abstract

Berdasarkan data primer pengukuran status gizi di TKIT Harum diketahui bahwa siswa yang mengalami underweight sebesar 27,6%. Hasil wawancara secara mendalam dengan Kepala Sekolah menyebutkan bahwa banyak siswa yang tidak suka mengkonsumsi sayur dan memilih jajanan yang kurang sehat yang ada di depan sekolah. Pengenalan dan pembiasaan mengkonsumsi makanan sehat harus dilakukan sejak dini, untuk meningkatkan imunitas dan menstimulus pertumbuhan secara optimal. Pengenalan makanan sehat pada anak membutuhkan edukasi dengan metode yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak mampu untuk memahami pola makan sehat. Puzzle isi piringku dan food model merupakan media edukasi yang melibatkan anak secara aktif untuk ikut bermain dan mengenal makanan sehat dengan menyenangkan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 6 bulan. Jumlah sasaran sebanyak 46 siswa TKIT Harum. Metode pelaksanaan pengabdian ini diawali dengan pembuatan media puzzle isi piringku yang disesuaikan dengan usia sasaran (4-6 th) dan persiapan food model. Setelah media siap, dilaksanakan edukasi kepada siswa yang diawali dengan pretest, kemudian pembagian kelompok untuk permainan puzzle dan food model, dan pelaksanaan postest. Seluruh siswa sangat antusias dan bersemangat selama kegiatan berlangsung. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatan pengetahuan siswa tentang makanan sehat, sebelum pemberian edukasi, siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 63% dan mengalami peningkatan menjadi 87% setelah edukasi. Media puzzle dan food model dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah untuk siswa.