Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EDUKASI MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI PADA BALITA DI BUNDA DAYCARE SURABAYA DENGAN METODE PERMAINAN Pratiwi, Viera Nuriza; Farhani, Nadia
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 1 (2018): August
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.724 KB)

Abstract

Status kesehatan seorang individu bergantung pada pola makan dan gaya hidupnya. Pola makan yang sehat terutamapada 1000 tahun pertama kehidupan dan masa balita dapat menentukan status kesehatan seseorang dimasa depannya.Oleh karena itu, pola makan sehat harus terbentuk sejak dini agar kebiasaan tersebut dapat berlanjut hingga masa tua.Bayi dibawah lima tahun atau balita dapat mencerna ilmu pengetahuan yang lebih cepat termasuk pengenalan mengenai makanan sehat sejak dini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan edukasimengenai makanan sehat dan tidak sehat pada balita di Bunda Daycare Surabaya. Penyuluhan dan edukasi dilaksanakan dengan metode permainan. Survey konsumsi menggunakan food frequency questionnaire. Hal ini dilakukan guna melengkapi data tentang kebiasaan pola makan anak balita. Hasil penyuluhan dan edukasi menunjukkan bahwa balita mampu menyerap informasi mengenai kelompok makanan sehat dan kelompok makanantidak sehat dengan cepat dengan cara bermain. Permainan yang diberikan yaitu berupa tebak gambar jenis-jenismakanan sehat dan tidak sehat. Anak-anak balita mampu menunjukkan beberapa jenis makanan yang diklasifikasikanmakanan sehat dengan icon smile dan beberapa jenis makanan yang dinilai tidak sehat menggunakan icon sad. Edukasigizi menggunakan metode permainan ini dapat diterapkan untuk membentuk pola makan sehat sejak dini, yaitu padausia kurang dari 5 tahun.
Analisis Perbedaan Waktu Fermentasi terhadap Kadar Probiotik dan Aktivitas Antioksidan pada Minuman Probiotik Sari Buah Stroberi (Fragaria Anannassa) A'yuni, Nidia Maulina; Hidaayah, Nur; Pratiwi, Viera Nu'riza
Sport and Nutrition Journal Vol 2 No 2 (2020): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spnj.v2i2.39914

Abstract

Minuman probiotik adalah salah satu jenis minuman yang difermentasi dalam jangka waktu tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan waktu fermentasi terhadap kadar probiotik sari buah stroberi (Fragaria anannassa). Penelitian dengan desain rancangan acak kelompok (RAK) menggunakan satu faktor yaitu perbedaan waktu fermentasi (20 jam, 24 jam, 28 jam). Masing-masing perlakuan dilakukan 2 kali ulangan sampel. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kadar probiotik dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang difermentasi selama 20 jam menghasilkan jumlah koloni bakteri sebanyak 1,8×1015 cfu/ml dan aktivitas antioksidan sebesar 1112 ppm. Sampel yang difermentasi selama 24 jam menghasilkan jumlah koloni bakteri sebanyak 3×1015 cfu/ml dan nilai aktivitas antioksidan sebesar 985 ppm, sampel yang difermentasi selama 28 jam menghasilkan jumlah koloni bakteri sebanyak 5,5×1015 cfu/ml dan nilai aktivitas antioksidan sebesar 865 ppm. Tidak ada perbedaan pada hasil analisis meskipun rerata kadar probiotik dan aktivitas antioksidan menunjukkan adanya peningkatan disetiap jamnya. Semakin lama waktu fermentasi maka kadar probiotik dan aktivitas antioksidan semakin meningkat.
EDUKASI MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI PADA BALITA DI BUNDA DAYCARE SURABAYA DENGAN METODE PERMAINAN Viera Nuriza Pratiwi; Nadia Farhani
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.724 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.380

Abstract

Status kesehatan seorang individu bergantung pada pola makan dan gaya hidupnya. Pola makan yang sehat terutamapada 1000 tahun pertama kehidupan dan masa balita dapat menentukan status kesehatan seseorang dimasa depannya.Oleh karena itu, pola makan sehat harus terbentuk sejak dini agar kebiasaan tersebut dapat berlanjut hingga masa tua.Bayi dibawah lima tahun atau balita dapat mencerna ilmu pengetahuan yang lebih cepat termasuk pengenalan mengenai makanan sehat sejak dini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan edukasimengenai makanan sehat dan tidak sehat pada balita di Bunda Daycare Surabaya. Penyuluhan dan edukasi dilaksanakan dengan metode permainan. Survey konsumsi menggunakan food frequency questionnaire. Hal ini dilakukan guna melengkapi data tentang kebiasaan pola makan anak balita. Hasil penyuluhan dan edukasi menunjukkan bahwa balita mampu menyerap informasi mengenai kelompok makanan sehat dan kelompok makanantidak sehat dengan cepat dengan cara bermain. Permainan yang diberikan yaitu berupa tebak gambar jenis-jenismakanan sehat dan tidak sehat. Anak-anak balita mampu menunjukkan beberapa jenis makanan yang diklasifikasikanmakanan sehat dengan icon smile dan beberapa jenis makanan yang dinilai tidak sehat menggunakan icon sad. Edukasigizi menggunakan metode permainan ini dapat diterapkan untuk membentuk pola makan sehat sejak dini, yaitu padausia kurang dari 5 tahun.
PERMAINAN PUZZLE SEBAGAI MEDIA EDUKASI KONSUMSI SAYUR DAN BUAH DI TK/PG YASPORBI SURABAYA Nadia Farhani; Viera Nuriza Pratiwi
Community Development Journal Vol 3 No 2 (2019): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3730.487 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v3i2.657

Abstract

Konsumsi sayur dan buah merupakan salah satu syarat dalam pemenuhan gizi seimbang pada anak balita. Akan tetapi, anak balita cenderung tidak mau mengonsumsi sayur dan buah karena berbagai faktor. Pertama, sayur dan buah rasanya cenderung pahit dan tidak enak dibandingkan makanan ringan atau makanan manis. Kedua, pengetahuan mengenai pentingnya mengonsumsi sayur dan buah juga masih kurang. Oleh karena itulah, pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan konsumsi sayur dan buah pada anak balita khususnya murid-murid TK/PG Yasporbi Surabaya. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah metode experimental dengan edukasi menggunakan pemutaran video dan permainan puzzle. Video yang diputarkan berupa lagu anak-anak tentang sayur dan buah serta nama-nama kedua jenis makanan tersebut. Populasi yang terlibat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 90 orang dari kelas Play Group, TK A dan TK B. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa murid-murid TK/PG Yasporbi Surabaya sangat tertarik dan antusias menonton video lagu sayur dan buah. Selain itu, murid-murid TK berpartisipasi dalam permainan puzzle dan berani untuk menyebutkan nama-nama sayur dan buah didepan kelas. Edukasi gizi menggunakan metode permainan puzzle dapat diterapkan kepada anak balita untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
Penguatan Literasi Pemilihan Bahan Makanan Sehat Demi Menunjang Status Gizi Normal Pada Kader UKS di SMKN 1 Singgahan Kartika Yuliani; Viera Nu’riza Pratiwi; Irmawan Farindra; Novia Lailatul Karimah; Mery Indartiningsih; Dera Julia Ghazalah Agatha; Hafidatut Taufiqoh; Nuzulul Husnul Khotimah; Choirinah Fadhilatul Rohmah; Anggita Lusiana Dewi; Fathima Az Zahra Faiq
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.089 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.823

Abstract

Kader UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) merupakan penunjang penting promosi kesehatan di lingkungan sekolah. Kader UKS perlu memiliki literasi yang baik tentang gizi dan pemilihan bahan makanan sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebanyak 2 sesi. Edukasi sesi 1 dilakukan secara virtual tentang gizi seimbang dan pemilihan bahan makanan sehat, sedangkan sesi 2 dilakukan pelatihan luring tentang cara penentuan status gizi remaja melalui praktik pengukuran berat badan, tinggi badan, dan perhitungan indeks massa tubuh (IMT)/ umur. Evaluasi edukasi sesi 1 yang dilakukan pada 22 siswa kader UKS menunjukkan peningkatan skor rata-rata yaitu dari 6 menjadi 8. Evaluasi edukasi sesi 2 menunjukkan seluruh siswa dapat mempraktikkan pengukuran status gizi remaja. Evaluasi pasca kegiatan yang dilakukan 7 setelah edukasi sesi 1 melalui survei pemilihan bahan makanan menunjukkan rata-rata keragaman pangan siswa tergolong sedang. Bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh siswa adalah kelompok bahan pangan serelia, sayur dan buah (non sumber vitamin A), telur, kacang-kacangan, dan bijibijian. Keragaman pangan tersebut masih perlu ditingkatkan karena sebagai bagian dari promotor kesehatan, seharusnya kader UKS dapat mempraktikkan pola makan yang sehat. Secara umum, kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang pemilihan bahan makanan sehat dan keterampilan siswa dalam mengukur status gizi. Meskipun demikian, praktik siswa dalam pemilihan bahan makanan yang beragam perlu ditingkatkan terutama dengan cara intervensi yang melibatkan pihak sekolah dan wali murid terutama dalam upaya penyediaan bahan makanan yang beragam dan sehat di sekolah dan di rumah.
Edukasi Makanan Sehat Menggunakan Media Puzzle dan Food Model Terhadap Pengetahuan Siswa TKIT Harum Anugrah Linda Mutiarani; Viera Nu’riza Pratiwi; Fildzah Karunia Putri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.527 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.946

Abstract

Berdasarkan data primer pengukuran status gizi di TKIT Harum diketahui bahwa siswa yang mengalami underweight sebesar 27,6%. Hasil wawancara secara mendalam dengan Kepala Sekolah menyebutkan bahwa banyak siswa yang tidak suka mengkonsumsi sayur dan memilih jajanan yang kurang sehat yang ada di depan sekolah. Pengenalan dan pembiasaan mengkonsumsi makanan sehat harus dilakukan sejak dini, untuk meningkatkan imunitas dan menstimulus pertumbuhan secara optimal. Pengenalan makanan sehat pada anak membutuhkan edukasi dengan metode yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak mampu untuk memahami pola makan sehat. Puzzle isi piringku dan food model merupakan media edukasi yang melibatkan anak secara aktif untuk ikut bermain dan mengenal makanan sehat dengan menyenangkan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 6 bulan. Jumlah sasaran sebanyak 46 siswa TKIT Harum. Metode pelaksanaan pengabdian ini diawali dengan pembuatan media puzzle isi piringku yang disesuaikan dengan usia sasaran (4-6 th) dan persiapan food model. Setelah media siap, dilaksanakan edukasi kepada siswa yang diawali dengan pretest, kemudian pembagian kelompok untuk permainan puzzle dan food model, dan pelaksanaan postest. Seluruh siswa sangat antusias dan bersemangat selama kegiatan berlangsung. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatan pengetahuan siswa tentang makanan sehat, sebelum pemberian edukasi, siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 63% dan mengalami peningkatan menjadi 87% setelah edukasi. Media puzzle dan food model dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah untuk siswa.
PENGARUH KULTUR CAMPURAN Saccharomyces cerevisiae DAN Lactobacillus plantarum DALAM FERMENTASI ALKOHOL TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORIS CUKA BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) Izzatul Laily; Wesiana Heris Santy; Viera Nu'riza Pratiwi
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 7 No. 3 (2019)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2019.007.03.2

Abstract

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki banyak manfaat kesehatan dan dapat diolah menjadi cuka. Fermentasi alkohol merupakan tahap penting untuk memproduksi cuka yang berkualitas dan umumnya menggunakan kultur tunggal khamir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultur campuran Saccharomyces cerevisiae dan Lactobacillus plantarum dalam fermentasi alkohol terhadap sifat fisikokimia dan sensoris cuka belimbing wuluh. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan satu faktor yaitu konsentrasi Lactobacillus plantarum (1%, 2%, 4%). Analisis meliputi pH, kadar alkohol, kadar asam asetat, aktivitas antioksidan, kadar senyawa fenolik, warna, aroma, dan rasa. Sifat fisikokimia diuji menggunakan One Way Anova α 0.05 dilanjutkan Post Hoc Duncan Multiple Range Test (DMRT) apabila terdapat perbedaan signifikan. Sifat sensoris diuji menggunakan Kruskal-wallis α 0.05. Hasil penelitian menunjukkan pH wine dan cuka terbaik adalah 3.57, kadar alkohol tertinggi 9.46%, kadar asam asetat tertinggi 0.35%, aktivitas antioksidan tertinggi 4.95 ppm, kadar senyawa fenolik tertinggi 29.49 mg GAE/g, warna kuning kecoklatan, aroma yeasty/ragi, dan rasa sangat asam. Hasil analisis statistik terhadap pH, kadar asam asetat, aktivitas antioksidan, kadar senyawa fenolik, warna, aroma, dan rasa menunjukkan p-value > 0.05 sedangkan kadar alkohol menunjukkan p-value < 0.05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya kadar alkohol wine yang memiliki perbedaan signifikan. Konsentrasi Lactobacillus plantarum yang menghasilkan perlakuan terbaik terhadap pH wine dan cuka, kadar alkohol, kadar asam asetat adalah 2%, aktivitas antioksidan dan rasa adalah 4%, sedangkan kadar senyawa fenolik, warna, dan aroma adalah 1%.
Hubungan Tingkat Asupan Vitamin C dan Omega 3 dengan Gejala Demensia pada Lansia: Systematic Literature Review Farah Nuriannisa; Balqis Sirojul Ummah; Viera Nu’riza Pratiwi
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 1 No. 1 (2020): Prosiding National Conference for Ummah (NCU) 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demensia merupakan proses penuaan yang sering terjadi pada lansia sehingga dianggap sebagai hal yang wajar, namun apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak buruk. Beberapa zat gizi yang dapat membantu meringankan gejala demensia yaitu vitamin C dan omega 3. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat asupan vitamin C dan omega 3 dengan gejala demensia pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review dengan menggunakan basis data elektronik PubMed, EBSCOHost, DOAJ dan Google Scholar. Kata kunci untuk pencarian studi adalah “omega 3 fatty acid AND dementia, vitamin C AND dementia, ascorbic acid AND dementia, ascorbic acid OR vitamin C AND dementia, asupan vitamin C AND demensia, dan asupan omega 3 AND demensia”. Terdapat tujuh studi yang teridentifikasi memenuhi kriteria inklusi kemudian dilakukan penilaian eligibilitas studi menggunakan JBI Critical Appraisal. Dalam tujuh studi tersebut, terdapat dua studi yang membahas tingkat asupan vitamin C dengan gejala demensia pada lansia dan lima studi yang membahas tingkat asupan omega 3 dengan gejala demensia pada lansia. Rata-rata hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat asupan vitamin C dan omega 3, maka semakin tinggi pula skor Mini Mental State Examination (MMSE) atau menurunnya nilai Clinical Dementia Rating (CDR) yang merupakan alat pengukur atau indikator terhadap gejala demensia. Dari hasil studi ini, diketahui bahwa terdapat hubungan antara tingkat asupan vitamin C dan omega 3 dengan gejala demensia.
Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Masangan Kulon Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Halal Berbahan Dasar Susu Endah Budi Permana Putri; Viera Nu’riza Pratiwi; Devyana Dyah Wulandari; Handayani Handayani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6838

Abstract

Suatu kewajiban umat muslim dalam kehidupan sehari-hari yaitu memilih untuk mengonsumi pangan halal. Salah satu produk berbahan dasar susu yang memiliki titik kritis kehalalan tinggi yaitu yoghurt. Yoghurt dapat dibuat dari bahan susu kambing segar yang ditambahkan starter bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus lalu diinkubuasi selama 12 jam pada suhu 400C sehingga menjadi yoghurt susu kambing. Yoghurt merupakan pangan fungsional yang mengandung antioksidan dan vitamin C yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Cara pembuatan yoghurt yang mudah, bahan yang sederhana dan bermanfaat bagi kesehatan melatarbelangi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada ibu-ibu PKK Desa Masangan Kulon sebanyak 71 orang. Kegiatan diawali dengan edukasi terkait manfaat yoghurt bagi kesehatan kemudian demonstrasi cara pembuatan yoghurt susu kambing. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pretest dan posttest guna mengetahui perubahan pengetahuan pada peserta. Berdasarkan analisis statistik diketahui bahwa terdapat perbedaan sebelum dan setelah edukasi manfaat dan cara pembuatan yoghurt susu kambing. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan pada ibu PKK sehingga dapat membuat yoghurt yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi kesehatan
PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN PADA PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DI TAIWAN Viera Nu’riza Pratiwi; Endah Budi Permana Putri; Pratiwi Hariyani Putri; Sa’bania Hari Raharjeng
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20234

Abstract

Prevalensi kejadian penyakit degeneratif semakin meningkat setiap tahunnya. Upaya pencegahan melalui pola hidup sehat dengan pengaturan pola makan yang tepat perlu dilakukan salah satunya melalui pemanfaatan pangan fungsional. Agama Islam dalam Al-Qur’an telah menyebutkan adanya madu yang dapat digunakan untuk kesehatan. Edukasi gizi dilaksanakan secara online melalui zoom meeting dengan melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan dan masyarakat umum sebagai peserta kegiatan. Hasil luaran peningkatan pengetahuan peserta diukur dengan menggunakan pre dan pos tes saat sebelum dan setelah edukasi gizi diberikan. Hasil pre dan pos tes menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta edukasi. Sebelum edukasi didapatkan hasil 59% (47 orang) memiliki pemahaman kurang; 31% (25 orang) sedang; dan 10% (8 orang) memiliki pemahaman baik. Setelah dilakukan edukasi, sebanyak 26% (21 orang) memiliki tingkat pemahaman kurang; 15% (12 orang) sedang; dan 59% (47 orang) memiliki pemahaman baik, sehingga dari hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mitra setelah pemberian edukasi gizi. Edukasi gizi kepada masyarakat terkait pola makan sehat salah satunya melalui pemanfaatan pangan fungsional untuk menjaga kesehatan sangat diperlukan. Manfaat pangan fungsional tidak hanya dapat dikaji dari sudut scientist, namun juga dapat dikaji dari sudut pandang agama Islam. Sehingga pemanfaatan pangan fungsional dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan dalam mencegah penyakit degeneratif.