Ain Darojah Siddiq Ramadhana
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mendukung Budidaya Herbal Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim di Masa Pandemi Covid-19 Ainul Rofik; Reza Hery Mahendra Putra; Muslikha Nourma Rhomadhoni; Ain Darojah Siddiq Ramadhana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.437 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.854

Abstract

Corona Virus Disease 2019, atau COVID-19. Penyakit menular ini disebabkan oleh Corona Virus jenis SARSCOV-2, yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas hanyalah tanda awal karena port d’entre COVID adalah melalui saluran napas dan mukosa. jumlah kasus kematian tetaplah meningkat dan belum terdapat tanda-tanda akan menurun. Keadaan ini yang menyebabkan masih berlangsungnya pembatasan sosial yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mencegah progresivitas penularan COVID-19. Tidak hanya kesehatan, pandemi COVID-19 ini berdampak juga terhadap ekonomi. Lanjutan pembatasan sosial untuk mencegah penularan COVID-19 dikatakan justru akan membuat kondisi perekonomian bisa lebih buruk lagi. Percepatan pemulihan kesehatan tidak boleh melupakan sektor ekonomi. Ponpes merupakan center of exellence dalam aspek moral-agama, moral-kesehatan, maupun moral-ekonomi bagi masyarakat sekitar ponpes. Pemberdayaan kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis ponpes dipandang akan memudahkan menjangkau masyarakat tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, dibuatlah sebuah upaya komprehensif untuk pemberdayaan kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis pondok pesantren. Kegiatan Pengabdian Masyarakat kali ni bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil berupa sosialisasi dan penyuluhan melalui zoom meeting. Kegiatan ini bertujuan mendukung pemulihan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren yang tidak tersentuh program-program pemerintah. Kegiatan kali ini berfokus pada peningkatan kemampuan budidaya herbal di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil. Dengan adanya informasi yang benar mengenai herbal sederhana, hal ini diharapkan membantu pemerintah dalam upaya percepatan pemutusan rantai penularan Covid 19.
Webinar Herbal Sederhana untuk Mendukung Ponpes Tangguh Kebal Covid-19 (Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil) Irmawan Farindra; Bambang Edi Suwito; Annif Munjidah; Ain Darojah Siddiq Ramadhana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.988 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.855

Abstract

Corona Virus Disease 2019, atau Covid-19 adalah penyakit menular ini disebabkan oleh Corona Virus jenis SARS-COV-2, yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Jumlah kasus kematian di Indonesia meningkat dan belum terdapat tanda-tanda akan menurun. Pondok pesantren (ponpes) adalah tempat berkumpulnya banyak orang dimana rentan terjadi penularan penyakit terutama Covid-19. Pondok Pesantren (Ponpes) KHA Wahid Hasyim Bangil dinobatkan sebagai Ponpes Tangguh Kebal COVID-19 oleh Polres Pasuruan. Ponpes merupakan center of exellence dalam aspek moral-agama, moral-kesehatan, maupun moral-ekonomi bagi masyarakat sekitar ponpes. Pemberdayaan kesehatan masyarakat berbasis ponpes dipandang akan memudahkan menjangkau masyarakat tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, dibuatlah sebuah upaya komprehensif untuk pemberdayaan kesehatan berbasis pondok pesantren. Kegiatan kali ini berfokus pada peningkatan pengetahuan tentang herbal sederhana yang bermanfaat sebagai suplemen pendamping terapi COVID-19 (webinar). Kegiatan ini bertujuan mendukung pemulihan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar pondok pesantren yang tidak tersentuh program-program pemerintah.
Webinar Penyuluhan Dan Sosialisasi Tentang Vaksin Covid 19 Untuk Pengurus Mulimat NU Wilayah Jawa Timur Wiwik Winarningsih; Marselli Widya Lestari; Farah Nuriannisa; Ain Darojah Siddiq Ramadhana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.828 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.906

Abstract

Desember 2019, penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh (SARS-CoV-2) pecah di Wuhan, China. Indonesia melaporkan kasus pertama pada 2 Maret 2020. Kasus meningkat dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Vaksinasi Covid-19 adalah bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 yang menyeluruh dan terpadu, beriringan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan 3M dan pelaksanaan 3 T. Hasil survei penerimaan vaksin covid 19 oleh Kementerian Kesehatan, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), UNICEF dan WHO pada September 2020 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat (74 persen) sudah mengetahui rencana pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Sebanyak 65 persen bersedia divaksinasi, sekitar 27 persen masih ragu. Dan hanya sebagian kecil atau sekitar 8 persen yang menyatakan menolak dengan alasan khawatir akan keamanan, efektivitas dan kehalalan vaksin. Hasil survey menunjukkan bahwa mereka yang memiliki informasi tentang vaksinasi cenderung lebih menerima vaksinasi Covid-19. Hal ini menunjukkan pentingnya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat tentang vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini penting diberikan kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi tentang Vaksin Covid-19. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dikemas dalam bentuk webinar. Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Malang Raya), serta Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran UNUSA dan Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur. Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat diharapakan pengurus Muslimat NU mengerti dan memahami mengenai informasi yang akurat tentang vaksinasi Covid-19. Muslimat NU juga dapat berkontribusi menyukseskan program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah.