Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMODELAN RUMAH ASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PHILIPINA DAN MALAYSIA Uke Maharani Dewi; Esty Puji Rahayu; Uliyatul Laili; Ratna Ariesta Dwi Andriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12518

Abstract

Abstrak: Pada tahun 2015 kelurahan Wonokromo yang terletak di Surabaya terpilih sebagai kelurahan siaga aktif terbaik di tingkat propinsi Jawa Timur Keberhasilan. Kampung ASI ini dikembangkan lagi dengan Program Rumah ASI. Dengan keberhasilan Rumah ASI, tim pengabdian masyarakat memberikan sosialisasi terkait manajemen Rumah ASI bagi mahasiswa dari negara-negara dengan prevalensi ASI eksklusif yang lebih rendah dari Indonesia yaitu Philipina dan Malaysia. Keberlanjutan dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menginisiasi adanya program penunjang seperti Rumah ASI di negaranya masing-masing sehingga dapat meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Metode yang digunakan dalam kegiataan ini adalah sosialisasi tentang manajemen Rumah ASI dan praktik pijat oksitosin. Kegiatan bertempat di Kelurahan Wonokromo, dan diikuti oleh 5 (31,25%) mahasiswa dari Universitas Malaysia Perlis, 6 (37,5%) mahasiswa dari University of Northern Philippines, 5 (31,25%) mahasiswa dari Universiti Technology Malaysia. Evaluasi untuk mengukur pengetahuan dinilai dengan menggunakan kuesioner pretest yang dibagikan sebelum materi diberikan dan kuesioner posttest yang dibagikan setelah materi diberikan. Keterampilan dinilai dengan menggunakan checklist standar prosedur operasional pelayanan dan penggunaan fasilitas Rumah ASI dan checklist standar prosedur operasional pijat oksitosin setelah simulasi diberikan. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan tentang konsep manajemen dan pelayanan Rumah ASI yaitu sebesar 87,5% mahasiswa mempunyai pengetahuan baik sesudah diberikan materi manajemen rumah ASI dan 75% mahasiswa terampil dalam memberikan pelayanan dan penggunaan fasilitas Rumah ASI. Selain itu mahasiswa asing juga mempunyai keterampilan yang baik dalam melakukan pijat oksitosin yaitu sebesar 81,25%. Abstract: In 2015 Wonokromo village located in Surabaya was selected as the best active standby village at the East Java success provincial level. This ASI village was developed again with the Rumah ASI Program. With the success of Rumah ASI, the community service team provided socialization related to the management of Rumah ASI for students from countries with a lower prevalence of exclusive breastfeeding from Indonesia, namely the Philippines and Malaysia. The sustainability of this activity is expected that students can initiate supporting programs such as Rumah ASI in their respective countries so that they can increase exclusive breastfeeding. The method used in this activity is socialization about the management of the breast milk house and oxytocin massage practicum. The activity took place in the Wonokromo Village, and was attended by 5 (31.25%) students from Perlis Malaysia University, 6 (37.5%) students from the University of Northern Philippines, 5 (31.25%) students from Universiti Technology Malaysia. Evaluation to measure knowledge is assessed using pretest questionnaires which are distributed before the material is given and posttest questionnaires which are distributed after the material is given. Skills were assessed using a checklist of standard operating procedures for service and use of Rumah ASI facilities and a checklist of standard operating procedures for oxytocin massage after the simulation was given. The result of this activity was that there was an increase in knowledge about the concept of management and services for Rumah ASI, namely 87.5% of students had good knowledge after being given materials for managing ASI houses and 75% of students were skilled in providing services and using the facilities of Rumah ASI. In addition, foreign students also have good skills in doing oxytocin massage, which is 81.25%.  
STIMULATING POSTPARTUM MASSAGE AS AN EFFORT TO OVERCOME POSTPARTUM DEPRESSION Uliyatul Laili; Fauziyatun Nisa'; Yunik Windarti; Rizki Amalia; Worawan Tipwareerom
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27464

Abstract

Abstrak: Pijat pasca melahirkan memberikan banyak manfaat bagi ibu postpartum, antara lain membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur, serta kondisi psikologis ibu, apalagi jika digunakan bersamaan dengan minyak aroma terapi. Selain itu, juga dapat membantu mengurangi stres, mendukung keseimbangan hormonal dan kadar hormon prolaktin. Jadi tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi baik di Indonesia maupun di Thailand mengenai kesehatan psikologis ibu nifas dengan menggunakan metode pijat nifasmemberikan pelatihan kepada petugas Kesehatan untuk melakukan effleurage massage.Pijat ini bertujuan untuk mengatasi masalah psikologis yang dihadapi ibu pada masa nifas Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan dan pelatihan pijat pasca persalinan. Kemudian pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan evaluasi dengan menggunakan posttest terhadap serangkaian kegiatan yang meliputi penilaian peningkatan pengetahuan responden atau rasa nyaman responden setelah diberikan perawatan pijat pasca melahirkan . Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Thailand dengan responden 21 ibu nifas pada tanggal 24 Juni 2024. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum di berikan penyuluhan sebagian besar termasuk kategori kurang (86%). Dan setelah diberikan penyuluhan sebagian besar responden pengetahuannya cukup (48%), Selain itu Sebagian besar responden sebesar (81%) bersedia untuk mengulang Kembali tehnik pijat tersebut di posyandu. Sehingga diharapkan tenaga Kesehatan dapat menerapkan dan mengajarkan tehnik pijat masa nifas (pijat effleurage) pada ibu nifas.Abstract: Postpartum massage provides many benefits for postpartum mothers, including helping relaxation and improving sleep quality, as well as the mother's psychological condition, especially if used together with aromatherapy oils. Apart from that, it can also help reduce stress, support hormonal balance and prolactin hormone levels. So the aim of this community service is to provide solutions to problems that occur both in Indonesia and in Thailand regarding the psychological health of postpartum mothers by using the postpartum massage method. The method for implementing this community service is postnatal massage counseling and training. Then, at the end of the community service activities, an evaluation was carried out on a series of activities which included assessing the increase in the respondent's knowledge or the respondent's sense of comfort after being given postnatal massage treatment. The activity was carried out at the Thai Posyandu with 21 postpartum mothers as respondents on June 24 2024. The results of this community service activity show that the level of knowledge of respondents before being given counseling was mostly in the poor category (86%). And after being given counseling, most of the respondents had sufficient knowledge (48%), apart from that, the majority of respondents (81%) were willing to repeat the massage techniques at the posyandu. So it is hoped that health workers can apply and teach postpartum massage techniques (effleurage and oxytocin massage) to postpartum mothers.