dr. Evi Sylvia Awwalia, Sp. PD
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada Santri di Pondok Pesantren Putri Wahid Hasyim Bangil dr. Evi Sylvia Awwalia, Sp. PD; dr. Effendi, Sp. PD; Ratna Yunita Sari, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep; Sabania Hari Raharjeng, S.Gz.RD., M.P.H; Wesiana Heris Santy, S.Kep.,Ns., M.Kep; Sekar Syima Ad-Dhamrah Sulasmono; Illa Billah; Dimas Arendra Aidilfi Akbar; Alvian Nugraha Putra; Retno Diah Putri Ekayanti, S. Kep
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.123 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.973

Abstract

Latar Belakang Masih banyak ditemukan bahwa para santri belum mengetahui tentang tanaman obat keluarga(TOGA) beserta manfaatnya bagi kesehatan. Bila tingkat pemahaman para santri terhadap manfaat daritanaman obat keluarga (TOGA) rendah dikhawatirkan para santri tidak dapat mengaplikasikannya dalamkehidupan sehari-hari untuk pengobatan secara alami atau herbal. Apabila para santri telah mengetahuitentang manfaat dan kegunaan dari tanaman obat keluarga (TOGA) harapannya ketika mereka sakit bisamelakukan pengobatan secara alami dengan menggunakan bahan-bahan tanaman obat yang terdapat dilingkungan pesantren. Metode Pendampingan kader dalam sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA)dilakukan secara daring melalui via zoom berupa presentasi dan tanya jawab. Jumlah perserta terdapat 20perwakilan santriwati yang telah dipilih secara acak. Sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi pesertasosialisasi diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap tanaman obat keluargasekaligus sebagai tolak ukur atau bahan evaluasi terhadap pemahaman peserta setelah diadanya sosialisasitersebut. Data diolah secara statistik untuk mengetahui frekuensi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudahdilakukannya sosialisasi. Hasil dan Pembahasan Hampir seluruh (90,0%) responden mengetahui Tanaman ObatKeluarga (TOGA) setelah mengikuti sosialisasi ini. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihatantusias dan menyimak materi dengan seksama, sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dapatditerima dengan baik. Kesimpulan Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) berdampak positif. Hasil analisamenunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan santri yang signifikan terhadap tanaman obat keluarga(TOGA) hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil post test yang dilakukan setelah diadakannya sosialisasi olehkader setempat. Dengan adanya hasil peningkatan tingkat pengetahuan tersebut harapannya ilmu tentangtanaman obat keluarga (TOGA) tersebut dikemudian hari bisa memanfaatkan dan menggunakannya sebagaipengobatan herbal yang mudah dijangkau dilingkungan sekitar.
Pendampingan Kader Kesehatan dalam Sosialisasi Stop Merokok di Lingkungan Pondok PP Wahid Hasyim Bangil Danny Irawan; Abraham Ahmad Ali P; Evi Sylvia Awwalia; Riska Rohmawati; Dwi Handayani; Ahmad Misbahul Ulum; Chaedar Sufy Magna; Aizah Ari Setyana yuli
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.969 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.974

Abstract

Merokok merupakan tindakan menghirup dan menghembuskan asap yang berasal dari tanaman yangdihisap. Merokok sudah banyak dilakukan oleh remaja. Remaja merupakan masa kanak-kanak dandewasa dari usia 10 hingga 19 tahun. Pada tahap ini merupakan tahap perkembangan yang unik danpenting dalam membuat dasar kesehatan yang baik. Pondok pesantren merupakan lembagapendidikan dan lembaga sosial keagamaan yang menjadi barometer dalam pertahanan moralitasmasyarakat di lingkungannya. Pengabdian Masyarakat terkoordinasi oleh Unit Penelitian danPengabdian Masyarakat (UPPM) FK UNUSA berkoordinasi dengan LPPM mengadakan seminarkesehatan pendampingan kader kesehatan dalam sosialisasi stop merokok di PP Wahid Hasyim Bangil.Seminar ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang stop merokok dikalanganremaja. Pengabdian masyarakat dilakaksanakan dengan webinar melalui platform zoom meetingdengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Kelompok sasaran pada kegiatan ini adalahsantri PP Wahid Hasyim Bangil. Dilakukan pretest dan posttest dan hasil dianalisa menggunakanWilcoxon. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok.Perbedaan pretest dan posttest pengetahuan memiliki nilai p Value 0,012, hasil pretest dan posttestsikap memiliki nilai p value 0,011 dan perilaku memiliki p value 0,011. Seminar kesehatan yangdilakukan memberikan dampak positif. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengetahuan, sikap,perilaku