Penelitan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan karakter siswa yang dinilai cukup baik, namun belum optimal penanamannya, terutama pada karakter komunikatif dan tanggung jawab. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan penanaman karakter komunikatif dan tanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 45 Mukomuko dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penanaman karakter komunikatif dan tanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 45 Mukomuko. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode diskriptif, informan penelitian ialah kepala sekolah, wakil kesiswaan, pembina pramuka dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengolahan data dengan analisis data dengan langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penanaman karakter komunikatif dan tanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 45 Mukomuko sudah diterapkan dengan sebaik mungkin disekolah. Meskipun masih terdapat beberapa dari siswa yang melanggar akan karakter tersebut. Solusi dari pihak sekolah dan pembina pramuka dalam menanggulangi permasalahan karakter komunikatif dan tanggung jawab yaitu dengan memberikan arahan dan juga sanksi berupa hukuman kepada siswa yang melanggar. Adapun faktor pendukung ialah adanya kerjasama dan juga dukungan dari berbagai pihak yaitu kepala sekolah, pembina pramuka, guru-guru, staf pegawai, orang tua, masyarakat dalam membimbing dan memberikan arahan kepada siswa serta semangat dari siswa yang begitu besar. Sedangkan faktor penghambat yaitu cuaca buruk, pola asuh dan lingkungan serta siswa yang tidak bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penanaman kakter komunikatif dan tanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 45 Mukomuko sudah diterapkan dengan sebaik mungkin disekolah. Meskipun masih terdapat siswa yang melanggar akan karakter tersebut. Adapun solusi dari pihak sekolah dan pembina pramuka yaitu dengan memberi arahan dan juga sanksi berupa hukuman kepada siswa yang melanggar. Adapun faktor pendukung adanya kerja sama pihak sekolah dan diluar sekolah serta semangat siswa yang begitu besar sedangkan faktor penghambat yaitu cuaca buruk, pola asuh dan siswa yang tidak bersemangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka.