Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Hujjah: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Penyiaran Islam

LITERASI DIGITAL DAN GEN-Z: PROTOTIPE KONSEP LITERASI MODERAT SEBAGAI MEDIA SMART DAKWAH Azhimi Qalban, Anas; Jauza, Gina Farhanah; Mukaromah, Iif Alfiatul
Hujjah: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 6 No. 1 (2022): Hujjah: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/hjh.v6i1.381

Abstract

Gen-Z yang merupakan kelompok generasi yang terlahir kisaran tahun 1998-2009. Gen-Z terlahir dan tumbuh kembang sejalan dengan makin pesatnya teknologi informasi. Era Society 5.0 memberikan kemudahan semua akses informasi terhadap kehidupan masyarakat tentunya berpengaruh juga terhadap Gen-Z kaitannya dengan literasi digital dan keimanan mereka. Berdasarkan hasil survey dari 159 orang Gen-Z kisaran umur 19-24 Tahun sangat erat kehidupan mereka dengan penggunaan teknologi informasi. Educare merupakan konsep gerakan Lirat atau literasi moderat berbasis smart dakwah dalam rangka menyebarluaskan informasi melalui tulisan khususnya islami dan umumnya general yang dapat diterima oleh masyarakat dalam rangka pengembangan sosial ekonomi serta pendidikan masyarakat. Menghadapi era society 5.0 konsep membangun gerakan literasi moderat melalui one day one page berbasis smart dakwah dapat membantu meregenerasikan masyarakat dalam berliterasi dan cakap terhadap teknologi. Gen-Z menjadi salah satu subjek dalam pendekatan bagi alternatif penyelesaian literasi di era society 5.0 dengan mengedepankan nilai agama, pendidikan, dan sosial. Untuk itu, pendekatan melalui program Literasi Moderat, patut diupayakan. Harapannya Educare sebagai konsep literasi moderat di era society 5.0 dapat menjadi solusi dalam menjawab perkembangan zaman serta dapat membantu memberikan motivasi nilai agama, pendidikan, dan sosial terhadap Gen-Z
ANALISIS FRAMING MEDIA ONLINE DALAM PEMBERITAAN MANTAN POLITIKUS PDI PERJUANGAN YANG KEMUDIAN MENDUKUNG PRABOWO SEBAGAI CALON PRESIDEN DI PEMILU TAHUN 2024 (KOMPAS DAN DETIK NEWS) Aziz Al Majid, Aziz; Qalban, Anas Azhimi
Hujjah: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 7 No. 2 (2023): Hujjah: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/hjh.v7i2.636

Abstract

In today's digital era, as a container that provides a place for audiences and even individuals, where they have the same interest in finding and reading information, the web is the answer to the above statement. This is in line with the rapid growth of Information Technology both in developed countries and in developing countries, namely the availability of the internet, which can be accessed anytime and from anywhere. As a new media, mass media in the form of online news can be found in Kompas and Detik News. Framing analysis needs to be known to provide a concept for the use of images in a media report, it is necessary to look at it from various points of view. In choosing a fact has two probabilities that is what can be chosen in terms of (news section), then what can be discarded (which section is not reported). This depends on how the media sees the interesting part of news. Pan and Kosicki say that framing in media discourses is a way of social awareness that involves at least three main keys, namely the source, the journalist or reporters, and the audience. This is done to attract readers to an important part of a text in the news. The units observed in a structure there are several things that can be explained. In understanding the culture that concerns the basis of human social life is regulated, while framing analysis used by translators in testing media discourse.