Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Dukungan Psikososial yang dibutuhkan Keluarga dengan Anak yang mengalami Kekerasan Seksual Lia Novianty; Suryani Suryani; Aat Sriati
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.003 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v3i3.115

Abstract

Angka kekerasan seksual pada anak saat ini cukup tinggi baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang dihadapi oleh anak yang mengalami kekerasan seksual bukan hanya masalah fisik, tetapi juga masalah psikologis dan sosial yang akan ditanggungnya seumur hidup. Masalah psikososial yang dialami oleh anak korban kekerasan seksual juga ikut dirasakan oleh keluarga. Masalah psikososial yang muncul pada keluarga dapat berupa stres pasca trauma, disfungsi keluarga, kecemasan dan depresi, oleh karena itu keluarga sangat memerlukan dukungan psikososial. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis berbagai dukungan psikososial yang dibutuhkan keluarga meliputi dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anak korban kekerasan seksual di Kota Sukabumi sebanyak 35 responden dengan pengambilan sampel menggunakan total sampel. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti serta sudah melalui content validity, uji validitas dengan rentang nilai p-value 0,00-0,17, dan uji reliabilitas dengan nilai r 0.75. Analisa data menggunakan metode RASCH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan psikosisial yang paling dibutuhkan oleh keluarga adalah dukungan penghargaan. Dukungan penghargaan memiliki nilai measure 0.72, dukungan emosional dengan nilai 0.01, dukungan instrumental -0.37 dan dukungan informasi -0.37. Simpulan penelitian adalah keluarga membutuhkan semua dukungan psikososial dan dukungan penghargaan merupakan dukungan yang paling dibutuhkan. Pihak P2TP2A mampu memberikan dukungan emosional, penghargaan, informasi maupun instrumental pada kelurga. Dan untuk pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan kolaborasi yaitu dengan membentuk Community Mental Health Nursing, dan dapat membangun kebijakkan untuk mengatasi stigma masyarakat terkait dengan kekerasan seksual.Kata kunci: Dukungan psikososial, kekerasan seksual anak, keluarga. Psychosocial Supports for Families of Children who have been Sexually AbusedAbstractProblems encountered by children who suffered from sexual abused involve multi-dimensional issues such as physical, psychological and social. Their families may also experience problems such as post- traumatic stres, family dysfunction, anxiety and depression. Thus, psychosocial support is needed to overcome these negative consequences. This study aimed to analyze a variety of psychosocial support needed by family includes emotional support, respect, instrumental and information. A descriptive explorative study was conducted involving 35 family members from children as victims of sexual abuse recruited using total sampling technique. Data were collected using modified questionnaire (r=0.75) then analysed using RASCH. The results showed that family needs esteem support as the most required support (r = 0.72) followed by emotional support (r=0.01), instrumental support (r=0.37) and information support (r=0.37). It is concluded that psychosocial support and esteem support are needed by most families. Thus, P2TP2A is thus expected to provide emotional, esteem support, information and instrumental in the family. Finding suggests local governments need to conduct collaboration for establishing community mental health nursing services, and make such policy to overcome social stigma associated with sexual abuse.Key words: Children, family, psychosocial support, sexually abused victim.
Socio-Cultural Approach on Disaster Risk Management of Sirnaresmi Customary Village, West Java Iwan Permana; Rosliana Dewi; Johan Budhiana; Iyam Mariam; Lia Novianty; Rima Novianti Utami; Waqid Sanjaya; Abdul Rahman La Ede
Research Horizon Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Publindo Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.584 KB) | DOI: 10.54518/rh.1.4.2021.136-142

Abstract

The Sirnaresmi indigenous people are one of the communities that still maintain their traditional culture to this day. In carrying out the rules and customs in the community, Sirnaresmi Village has its own institutional structure. There are several stakeholder institutions that support landslide risk reduction in Sirnaresmi Village. This study aims to determine the socio-cultural life and disaster risk management of the customary community in Sirnaresmi Village, West Java. The result showed that efforts to reduce the risk of landslides in Sirnaresmi Village have been carried out. However, the capacity in Sirnaresmi Village is still insufficient to reduce the risk of landslides. Some possible solutions are disaster risk reduction efforts by community organizing in disaster management through the formation of Disaster Management Community Groups (KMPB) and increasing public knowledge in reducing disaster risk together with experts from the Regional Disaster Management Agency of Sukabumi Regency. The other practical implications were also suggested such as by nurturing local traditions to help reduce disaster risk and involving local leadership roles in disaster risk reduction efforts.
PENGARUH TERAPI PSIKOEDUKASI TERHADAP BEBAN KELUARGA YANG MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAAT KABUPATEN SUKABUMI Lia Novianty; Reza Arisandria
Jurnal Health Society Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL HEALTH SOCIETY - OKTOBER 2021
Publisher : STIKES Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan kesehatan Jiwa masih menjadi permasalahan dunia, Keberadaan Klien Skizofrenia memiliki dampak yang banyak menimbulkan permasalahan bagi keluarga, salah satunya yaitu menyebabkan beban pada keluarga. Beban pada keluarga perlu ditangani untuk mencegah keparahan sehingga perlu dilakukan intervensi seperti terapi psikoedukasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap beban keluarga yang merawat anggota keluarga dengan Skizofrenia. Psikoedukasi merupakan proses yang dapat merubah perilaku seseorang setelah diberikan suatu pemahaman tentang suatu informasi, beban merupakan stress atau efek dari klien gangguan jiwa terhadap keluarganya. Jenis penelitian Quasi Experiment. Populasi 25 orang dengan sampel 17 orang. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Pengambilan Data Menggunakan Cargiver Burden Scale (CBS), dan Analisis data menggunakan Uji Paired Sampel T - Test. Hasil penelitian menunjukan median pre-test dan post-test (51,35 dan 42,24), terdapat pengaruh terapi psikoedukasi terhadap beban keluarga yang merawat anggota keluarga dengan skizofrenia dengan nilai (p-value 0,000). Kesimpulan, terdapat pengaruh terapi psikoedukasi terhadap beban keluarga yang merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Diharapkan psikodukasi dapat dijadikan dasar pengembangan terapi alternatif pengobatan non farmakologi dalam perawatan pada skizofrenia dan keluarga. Kata Kunci : Beban Keluarga, Terapi Psikoedukasi, Skizofrenia
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI IBU DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI Sri Janatri; Dea Kartika; Rosliana Dewi; Lia Novianty
Jurnal Health Society Vol. 11 No. 2 (2022): JURNAL HEALTH SOCIETY - OKTOBER 2022
Publisher : STIKES Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan sumber dukungan yang penting bagi ibu. Adanya dukungan keluarga dan motivasi dapat mempengaruhi ibu dalam mengikut-sertakan anaknya dalam pemberian imunisasi. Tujuannya untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan motivasi ibu dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ibu di Kelurahan Palabuhanratu Wilayah Kerja Puskesmas Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan sampel 245 ibu yang memiliki bayi dengan teknik total sampling. Uji validitas menggunakan person product moment dengan hasil semua valid karena nilai P <0,05. Uji reliabilitas pada variable dukungan yaitu 0,888 dan variable motivasi nilai r yaitu 0,948. Analisis statistik analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan presentase setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji chi-squere. Hasil penelitian didapatkan p-value =0,000. Terdapat hubungan dukungan keluarga dan motivasi ibu dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi di Kelurahan Palabuhanratu Wilayah Kerja Puskesmas Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Disarankan responden dapat meningkatkan kesadaran terhadap kepatuhan dalam mengikutsertakan anaknya dalam pemberian imunisasi, dan pentingnya dukungan keluarga dan motivasi ibu dalam meningkatkan kepatuhan pemberian imunisasi pada anak. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Imunisasi, Kepatuhan, Motivasi
STRATEGI KOPING KELUARGA KORBAN BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA SINARESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI Lia Novianty
Jurnal Health Society Vol. 11 No. 2 (2022): JURNAL HEALTH SOCIETY - OKTOBER 2022
Publisher : STIKES Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jawa Barat merupakan wilayah dengan tingkat ancaman bencana alam yang sangat tinggi termasuk bencana tanah longsor. Bencana tanah longsor menimbulkan gangguan pada kehidupan keluarga korban bencana terutama masalah psikologis. Setiap keluarga harus mampu mengatasi trauma pada korban bencana melalui strategi koping. Tujuan penelitian mengetahui strategi koping yang digunakan keluarga korban bencana tanah longsor. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Populasi adalah keluarga korban bencana longsor di Desa Sinaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dengan melibatkan informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Keabsahan data meliputi ketekunan pengamat, triangulasi, diskusi teman sejawat. Teknik analisis data mengacu kepada Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukan strategi koping yang digunakan keluarga korban bencana tanah longsor sebagian besar berorientasi pada bentuk konfrontatif, bentuk kontrol diri, bentuk pengalihan serta bentuk lari dan menghindar. Problem Focused Coping keluarga korban bencana tanah longsor sudah terlaksana dengan baik. Dengan emotion focused coping keluarga korban berfokus pada positive reappraisal. Simpulan, strategi koping keluarga korban dengan emotion focused coping berfokus pada positive reappraisal. Diharapkan masyarakat korban bencana lebih siap menghadapi kemungkinan kejadian yang lebih buruk dengan melakukan strategi koping yang baik. Kata Kunci : Bencana Tanah Longsor, Strategi koping
The Effect of Mindfulness on Family Stress and Anxiety in Caring for Schizophrenia Patients in City of Sukabumi Lia Novianty
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9i3.597

Abstract

Aims: To determine the effect of mindfulness on family stress and anxiety in caring for schizophrenia patients. Methods: This research design is a quasi experiment using a pretest-posttest control group design approach. The study population, families who care for schizophrenia patients with a sample of 30 people using purposive sampling technique. Data analysis using univariate analysis with mean value, and standard deviation, bivariate analysis using paired t-test and independent t-test. Results: Shows that mindfulness practice affects anxiety of control & intervention group (p: 0.000) and stress of control & intervention group (0.000). There is a difference in the mean value of anxiety of the control & intervention group (0.000) and stress of the control & intervention group (0.000). Conclusion: Mindfulness is a psychological intervention that promotes acceptance, understanding, and self-efficacy in families caring for schizophrenia patients, reducing stress, burden, and anxiety it is concluded that there is an effect of mindfulness therapy on family stress and anxiety in caring for schizophrenia patients.