Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KESIAPSIAGAAN BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI DESA BAYAH BARAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAH KABUPATEN LEBAK Johan Budhiana; Abdul Rahman La Ede; Robi Marta Dipura; Sri Janatri
Jurnal Health Society Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL HEALTH SOCIETY - APRIL 2021
Publisher : STIKES Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia salah satu negara rawan bencana, salah satunya bencana tsunami.Tsunami peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat.Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesiapsiagaan Bencana Dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengadapi Bencana Tsunami Di Desa Bayah Barat Wilayah Kerja Puskesmas Bayah Kabupaten Lebak. Kesiapsiagaan merupakan upaya yang dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana.Pengetahuan merupakan hasil tau setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional.Populasi penelitian masyarakat Desa Bayah Barat dengan sampel penelitian sebanyak 379 responden.Hasil uji reabilitas pengetahuan 0,443 hasil uji reabilitas kesiapsiagaan 0,432. Uji hipotesis menggunakan somers’D Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil penelitian, sebagian besar pengetahuan cukup baik 45,4% dan kesiapsiagaan siap 42,2%, terdapat Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesiapsiagaan Bencana Dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Mengadapi Bencana Tsunami.Dengan P value =0,000 Kesimpulan terdapat hubungan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengadapi bencana tsunami. Disarankan kepada puskesmas bayah melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang kesiapsiagaan agar masyarakat siap untuk menghadapi bencana. Kata Kunci : Pengetahuan,Tsunami,Kesiapsiagaan,Bencana
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI IBU DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI Sri Janatri; Dea Kartika; Rosliana Dewi; Lia Novianty
Jurnal Health Society Vol. 11 No. 2 (2022): JURNAL HEALTH SOCIETY - OKTOBER 2022
Publisher : STIKES Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan sumber dukungan yang penting bagi ibu. Adanya dukungan keluarga dan motivasi dapat mempengaruhi ibu dalam mengikut-sertakan anaknya dalam pemberian imunisasi. Tujuannya untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan motivasi ibu dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ibu di Kelurahan Palabuhanratu Wilayah Kerja Puskesmas Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan sampel 245 ibu yang memiliki bayi dengan teknik total sampling. Uji validitas menggunakan person product moment dengan hasil semua valid karena nilai P <0,05. Uji reliabilitas pada variable dukungan yaitu 0,888 dan variable motivasi nilai r yaitu 0,948. Analisis statistik analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan presentase setiap kategori, analisa bivariat menggunakan uji chi-squere. Hasil penelitian didapatkan p-value =0,000. Terdapat hubungan dukungan keluarga dan motivasi ibu dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi di Kelurahan Palabuhanratu Wilayah Kerja Puskesmas Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Disarankan responden dapat meningkatkan kesadaran terhadap kepatuhan dalam mengikutsertakan anaknya dalam pemberian imunisasi, dan pentingnya dukungan keluarga dan motivasi ibu dalam meningkatkan kepatuhan pemberian imunisasi pada anak. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Imunisasi, Kepatuhan, Motivasi
MEMBANGUN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA MELALUI SOSIALISASI DAN EDUKASI MODAL SOSIAL Johan Budhiana; Rosliana Dewi; Sri Janatri; Syiva Dwi Fatmala
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10751

Abstract

Beberapa data dan hasil kajian BNPB menunjukkan salah satu bencana alam yang sering terjadi dan berpotensi besar adalah kejadian tanah longsor. Tanah longsor dapat juga disebabkan oleh gempa atau aktifitas gunung api serta ulah manusia seperti penambangan tanah, pasir dan batu yang tidak terkendali. Salah satu wilayah dengan potensi kejadian tanah longsor yang tinggi di Jawa Barat adalah wilayah Desa Sinaresmi Kabupaten Sukabumi yang pernah terkena dampak longsor dengan skala besar pada akhir tahun 2018. Kegiatan sosialisasi dan edukasi modal sosial merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana melalui modal sosial. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Sirnaresmi. Partisipan dalam kegiatan ini dengan melibatkan kasepuhan sebanyak 40 peserta, melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang kebencanaan, kesiapsiagaan dan modal sosial. Hasil pengabdian masyarakat menujukkan sebagian besar partisipan kegiatan memahami tentang pengurangan risiko bencana, kesiapsiagaan bencana tanah longsor, dan peran modal sosial dalam mendukung kesiapsiagaan menghadapi bencana bencana tanah longsor. Diharapkan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat di kawasan rawan bencana dapat lebih dioptimalkan tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga organisasi kemasyarakatan serta organisasi pendidikan. Jika sinergi tersebut dapat tercipta, maka tujuan menuju masyarakat tangguh bencana akan tercapai. 
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Tentang Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Tinta Elita Mutiara Putri; Johan Budhiana; Sri Janatri
Jurnal Health Society Vol. 12 No. 2 (2023): JURNAL HEALTH SOCIETY - OKTOBER 2023
Publisher : STIKES Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, termasuk gempa bumi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan bencana yaitu pengetahuan dan sikap. Pengetahuan dan sikap remaja sangat penting untuk kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Pengetahuan merupakan hasil penginderaan, yang terjadi begitu orang menyadari objek tertentu. Sedangkan sikap adalah reaksi yang di keluarkan seseorang terhadap stimulus atau objek. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi ini adalah seluruh remaja di MTs Al-Mu’awwanah Kota Sukabumi dengan sampel 161 responden melalui total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Surat etik penlitian diberikan oleh komisi etik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi dengan nomor: 000029/KEP STIKES SUKABUMI/2023. Hasil analisis menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kategori cukup (54,1%) dan sikap kategori positif (89,2%) dengan p-value 0,000 yang berarti bahwa <0,05 terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi di MTs Al-Mu’awwanah Kota Sukabumi. Disarankan kepada kepala sekolah MTs Al-Mu’awwanah untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang kesiapsiagaan bencana agar remaja dapat mempersiapkan dirinya untuk menghadapi bencana dikemudian hari
The Influence of Knowledge, Attitudes, and Self-Efficacy on the Preparedness of School-Age Children in Facing Earthquake Disasters Janatri, Sri
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. 4 (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9i4.628

Abstract

Aims: The study aimed to determine the effect of knowledge, attitude, and self-efficacy on preparedness and the simultaneous effect of knowledge, attitude, and self-efficacy on preparedness. Methods: This study uses a correlational research design with a cross-sectional approach. Population and research samples were taken by a total sampling of as many as 143 students in high school at Sukabumi-West Java and as many as 161 respondents. Data collection used a nonstandard questionnaire developed by researchers with answer choices using the Guttman scale. Results: Most of the mean and standard deviation values of knowledge 14.18 (2,906), attitude 42.69 (6,514), self-efficacy 35.77 (10,575), and preparedness 16.28 (4,076). There is a simultaneous effect of knowledge, attitude, and self-efficacy on preparedness (p-value <0.05). There is a simultaneous influence of knowledge, attitude, and self-efficacy on preparedness (value <0.05). Conclusion: There is an effect of knowledge, attitude, and self-efficacy on preparedness and a simultaneous effect of knowledge, attitude, and self-efficacy on preparedness. MTs Al-Mu'awwanah Kota Sukabumi needs to improve students' understanding of disaster preparedness through training and extracurricular activities focusing on knowledge, attitudes, and self-efficacy.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi bencana tsunami Budhiana, Johan; Amelia, Regina; Janatri, Sri; Melinda, Fera; Permana, Iwan
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 02 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i2.1340

Abstract

untuk mengatasi dampak yang akan terjadi diperlukannya kesiapsiagaan remaja. Kesiapsiagaan remaja dipengaruhi oleh dukungan sosial, resiliensi, sikap dan self efficacy. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi bencana tsunami.Metode: Jenis penelitian korelasional pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel sebanyak 153 responden dengan proportional random sampling. Menggunakan uji validitas dan realibilitas. Instrument Scale of Perceived Social Suppoort (MSPSS), The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC), Generalized Self Efficacy (GSE)  dan kesiapsiagaan mengacu kepada skala guttman 25 item. Analisis statistik dengan  chi-square dan regresi logistik.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya memiliki dukungan sosial yang mendukung sebanyak 117 orang (76,5%), resiliensi yang baik sebanyak 126 orang (82,4%), sikap yang baik sebanyak 128 orang (83,7%), self efficacy tinggi sebanyak 123 (80,4%) dan sebagian besar kesiapsiagaan remaja yang siap sebanyak 114 orang (74,5%).terdapat pengaruh dukungan sosial, resiliensi, sikap dan self efficacy terhadap kesiapsiagaan remaja (p=0,000).Kesimpulan Terdapat pengaruh dukungan sosial, resiliensi, sikap dan self efficacy terhadap kesiapsiagaan remaja.
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SMK PGRI 1 KOTA SUKABUMI Janatri, Sri
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.921

Abstract

Latar Belakang: Perubahan fisik pada remaja mendorong dirinya berperilaku tanpa memikirkan risiko, salah satunya perilaku bullying. KPAI melaporkan pada tahun 2022 terjadi bullying sebanyak 226 kasus, termasuk 18 bullying di dunia maya. Situasi ini menggambarkan sejak lama lembaga pendidikan formal tidak kondusif bagi berlangsungnya pendidikan. Bullying adalah tindakan kekerasan dalam bentuk fisik, mulut, atau psikologis dilakukan dengan sengaja menyakiti individu. Bullying dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu pola komunikasi orang tua dan kontrol diri. Pola komunikasi orang tua adalah asuhan orang tua kepada anak dalam membentuk konsep diri. Kontrol diri merupakan bentuk kendali seseorang dalam berperilaku. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku bullying pada remaja. Metode: Jenis penelitian korelasional melalui pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 248 orang dan sampel 153 orang dengan teknik proportional stratified random sampling. Analisis bivariat regresi linier sederhana dan analisis multivariat regresi linier berganda. Hasil: Terdapat hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku bullying (p=0,05). Terdapat hubungan simultan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku bullying (p=0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku bullying serta terdapat hubungan simultan pola komunikasi orang tua dan kontrol diri dengan perilaku bullying.