Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Aparatur Sipil Negara: Sebuah Studi Bibliometric Nova Yulanda Putri Sipahutar
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 12 No 02 (2022): JURNAL TRANSFORMASI ADMINISTRASI
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v12i02.217

Abstract

Pelatihan merupakan hak bagi aparatur sipil negara (ASN). Manfaat pelatihan tidak hanya untuk pengembangan diri ASN, tetapi juga peningkatan kinerja individu dan organisasi. Namun, masih terdapat permasalahan baik dari sisi kebijakan maupun implementasi program pelatihan. Berbagai penelitian lapangan dilakukan terkait pelatihan bagi ASN, namun belum ada secara spesifik tentang pelatihan bagi ASN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian, penulis, artikel, dan negara yang paling berpengaruh, dan analisis keyword. Studi ini menggunakan bibliometrik dalam kurun waktu sepuluh tahun dengan data yang ditarik dari scopus, analisis menggunakan vosviewer dan excel. Hasil analisis dari vosviewer menunjukkan bahwa United Kingdom merupakan negara paling berpengaruh dari sisi jumlah sitasi dan jumlah publikasi. Penulis paling berpengaruh adalah mäder p., rzanny m., seeland m., wäldchen j., mereka menulis artikel “Automated Plant Species Identification—Trends And Future Directions” yang juga merupakan artikel paling berpengaruh. Selama sepuluh tahun, kata kunci yang banyak digunakan terkait pelatihan dengan pelayanan publik, beberapa penelitian terkait pengukuran kinerja pasca pelatihan. Sedangkan penelitian yang berkaitan dengan etika, gender atau perbedaan jenis kelamin, dan e-learning masih belum banyak dilakukan dan menjadi peluang novelty di masa yang akan datang.
Pelatihan Aparatur Sipil Negara: Sebuah Studi Bibliometric Nova Yulanda Putri Sipahutar
Jurnal Transformasi Administrasi Vol 12 No 02 (2022): JURNAL TRANSFORMASI ADMINISTRASI
Publisher : Puslatbang KHAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56196/jta.v12i02.217

Abstract

Pelatihan merupakan hak bagi aparatur sipil negara (ASN). Manfaat pelatihan tidak hanya untuk pengembangan diri ASN, tetapi juga peningkatan kinerja individu dan organisasi. Namun, masih terdapat permasalahan baik dari sisi kebijakan maupun implementasi program pelatihan. Berbagai penelitian lapangan dilakukan terkait pelatihan bagi ASN, namun belum ada secara spesifik tentang pelatihan bagi ASN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian, penulis, artikel, dan negara yang paling berpengaruh, dan analisis keyword. Studi ini menggunakan bibliometrik dalam kurun waktu sepuluh tahun dengan data yang ditarik dari scopus, analisis menggunakan vosviewer dan excel. Hasil analisis dari vosviewer menunjukkan bahwa United Kingdom merupakan negara paling berpengaruh dari sisi jumlah sitasi dan jumlah publikasi. Penulis paling berpengaruh adalah mäder p., rzanny m., seeland m., wäldchen j., mereka menulis artikel “Automated Plant Species Identification—Trends And Future Directions” yang juga merupakan artikel paling berpengaruh. Selama sepuluh tahun, kata kunci yang banyak digunakan terkait pelatihan dengan pelayanan publik, beberapa penelitian terkait pengukuran kinerja pasca pelatihan. Sedangkan penelitian yang berkaitan dengan etika, gender atau perbedaan jenis kelamin, dan e-learning masih belum banyak dilakukan dan menjadi peluang novelty di masa yang akan datang.
Inovasi Pelayanan Kesehatan Jiwa dari Perspektif New Public Service (Studi Kasus Inovasi AKSI LILIN Kabupaten Lebak) Adhityo Nugraha Barsei; Nova Yulanda Putri Sipahutar; Antonius Galih Prasetyo; Virgiawan Listanto
Inovasi Vol 20 No 2 (2023): JURNAL INOVASI VOL. 20 NO. 2 OKTOBER 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33626/inovasi.v20i2.773

Abstract

Mental health condition in Indonesia is in an alarming position. The study found that high prevalence of severe mental disorders such as schizophrenia in Indonesia. Unfortunately, people were less aware of several things that may cause mental health problems. Moreover, people with mental disorders were found to be reluctant or delaying treatment. In dealing with those various problems, the primary healthcare service as the front line in mental health services must carry out activities that are not business as usual. As a response to the mental health problems, Aksi Lilin (Ajak/inviting, Interaksi/ interacting, Lindungi/ protecting, Sayangi dengan Nurani/ loving) mental healthcare innovation was formed and implemented by the Primary healthcare Mandala in Lebak Regency. This study aims to explain and analyze the conditions of Aksi Lilin's innovation so it can be appropriately implemented. Furthermore, this study analyze innovation from the new public service perspective. This study uses a case study to analyze the implementation of Aksi Lilin innovation. Incentives, autonomy, leadership and culture, and enablers are the conditions to innovate. Aksi Lilin performs the NPS principles through mental health cadre participation. This study revealed that citizen participation through mental health cadres is crucial because primary healthcare has limited resources in providing public services. Moreover, the presence of the Aksi Lilin innovation is not only to meet service targets but also to realize that the government's task is to provide the best service to citizens, especially to vulnerable groups such as people with severe mental disorders.