Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Perbandingan Penulangan Balok dan Kolom pada Gedung Biro Logistik POLDA NTT Berdasarkan SNI Gempa 2012 dan SNI Gempa 2019 Hernanda A.S. Manalu; Dantje A.T. Sina; Dolly W. Karels
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 No.2 September 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.521 KB) | DOI: 10.35508/forteks.v2i2.6741

Abstract

Dalam penelitian ini hendak dilakukan perbandingan analisis gempa dinamik berdasarkan SNI Gempa 2012 dan SNI Gempa 2019 menggunakan software ETABS2016, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap luas tulangan balok dan luas tulangan kolom. Gedung yang ditinjau adalah gedung Biro Logistik POLDA NTT, gedung dibuat menjadi 4 variasi tingkat yaitu 3 tingkat, 4 tingkat, 5 tingkat dan 6 tingkat, untuk mengetahui pengaruh analisis gempa terhadap luas tulangan akibat variasi kenaikan tingkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa luas tulangan untuk semua variasi tingkat dengan SNI Gempa 2019 lebih besar dari SNI Gempa 2012. Perbedaan luas tulangan rata-rata longitudinal balok sebesar 461 mm2, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar longitudinal balok terdapat pada balok B5A sebesar 1614 mm2. Perbedaan luas tulangan rata-rata geser balok sebesar 454 mm2/m, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar geser balok terdapat pada balok B5A sebesar 1460 mm2/m. Perbedaan luas tulangan rata-rata utama kolom sebesar 4448 mm2, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar utama kolom terdapat pada kolom K2 sebesar 6943 mm2. Perbedaan luas tulangan rata-rata geser kolom sebesar 1099 mm2/m, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar geser kolom terdapat pada kolom K4 sebesar 1904 mm2/m. Selanjutnya didapat perbandingan kenaikan luas tulangan rata-rata longitudinal balok antar variasi tingkat adalah 2,25. Perbandingan kenaikan luas tulangan rata-rata geser balok antar variasi tingkat adalah 1,43. Luas tulangan utama kolom antar variasi tingkat pada SNI Gempa 2012 tidak terdapat kenaikan luas tulangan, sehingga tidak dapat dibandingkan. Perbandingan luas tulangan rata-rata geser kolom antar variasi tingkat adalah 1,90.
Analisis Kinerja Kolom Pipih dan Kolom Konvensional pada Bangunan Bertingkat Rendah Tersianus Rada Sakti; Remigildus Cornelis; Dolly W. Karels
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 2 No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.707 KB) | DOI: 10.35508/forteks.v2i1.6862

Abstract

Unconventional columns are very familiar in modern building construction because they impact the room's efficiency. Meanwhile, conventional columns affect the lack of efficiency in the room's functions. The performance analysis of the two types of columns used pushover analysis of the capacity spectrum method using ETABS v 16.1.0 software. The performance level results of the two types of columns in low-rise buildings are the same, which is Immediate Occupancy. The most significant maximum shearing force is at a low-rise building with an unconventional column with a maximum displacement on the east side of 160,00 mm. The smallest is a low-rise building with a conventional column in the east direction with maximum displacement on the Nort side of 90,11 mm. Thus, comparing the performance of the two types of columns can be concluded that conventional columns are stronger than unconventional columns.
Studi Karakteristik Propertis Tanah di Kecamatan Polen Kabupaten TTS Tri M Sir; Dolly W. Karels; Wilhelmus Bunganaen; I Made Udiana
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 No.1 Mei 2023
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/forteks.v3i1.8487

Abstract

Knowing soil characteristics is very important for an engineer to ensure the safety of buildings above the ground. Therefore, conducting a soil investigation in the laboratory and field testing The island of Timor, especially in the Polen sub-district, Timor Tengah Selatan district, has fine-grained soil deposits. In the sub-district area, a large dam is being built, namely the Temef Dam and the main road link connecting one city and four regencies on the island of Timor also. This study aims to determine the characteristics of the soil both physically and mechanically through laboratory testing. The results showed that the location in Puna Village was clay of low plasticity, while the Loli Village had high plasticity clay deposits. The higher of soil's plasticity index, the higher the potential for swelling of the soil. The increased swelling potential causes the low shear strength of the soil. Clay with low shear strength cannot support the construction load on it. Therefore, before the construction of the building on it, it is necessary to improve the soil. In addition to its weaknesses, on the other hand, impermeable clay is used in the dam core material, where the location of material extraction is still within reach so that the work becomes economical.
ANALISIS PENURUNAN TINGKAT KINERJA JALAN AKIBAT KEGIATAN PARKIR DI BADAN JALAN DI KOTA KUPANG Andi Kumalawati; Tiara Fritalota Neno; Dolly W. Karels
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2023.v22i1.7565

Abstract

Sebagai salah satu kelurahan di Kota Kupang, kelurahan Oesapa mengalami pembangunan yang sangat pesat dari tahun ke tahun. Hal ini mengakibatkan semakin padatnya arus lalu lintas di kelurahan Oesapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung derajat kejenuhan serta tingkat pelayanan jalan dan menghitung besar penurunan tingkat kinerja jalan akibat kegiatan parkir di badan jalan. Pelaksanaan survei volume lalu lintas (traffic counting) selama satu minggu (7 hari) pada pukul 07.00 – 22.00 WITA. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Dari hasil analisis diperoleh nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,82 serta tingkat pelayanan jalan mencapai level D untuk kondisi parkir di badan jalan, derajat kejenuhan rata-rata 0,62 dengan tingkat pelayanan jalan level C untuk kondisi normal. Sedangkan untuk penurunan kinerja jalan terbesar terjadi pada hari Rabu pukul 18.00-19.00 sebesar 0.19, sehingga kegiatan parkir pada badan jalan sangat mempengaruhi kinerja ruas jalan, terutama pada ruas jalan Timor Raya Oesapa Kilometer 9.