Tatik Imadatus Sa’adati
Prodi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyesuaian Diri Keluarga Penderita Bipolar Di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri Lailatul Nurush Sholikah; Sardjuningsih; Tatik Imadatus Sa’adati
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.919 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v1i1.323

Abstract

Setiap manusia yang hidup pasti menginginkan kehidupan yang harmonis, yang sesuai dengan harapannya, namun masalah masalah pribadi dan sosial semakin bertambah seiring kemajuan zaman. Belum lagi jika memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa, tentu akan sangat mempengaruhi kondisi fisik dan mental orang yang merawatnya di rumah. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan orang tersebut dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penyesuaian diri keluarga penderita Bipolar Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dari penelitian ini sebanyak 3 orang dari anggota keluarga dengan gangguan bipolar yang beralamat di daerah kota Kediri dan direkomendasikan dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memberikan gambaran mengenai tiga orang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan bipolar di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Semua subjek yang memiliki keluarga dengan gangguan bipolar sempat mengalami kendala dalam menyesuaikan diri. Namun, penerimaan akan kondisi yang ada, dukungan saudara dan tetangga, serta kemajuan yang ditunjukkan oleh keluarga mereka membantu mereka dalam proses menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Strategi Coping Stres Mahasiswi Yang Telah Menikah Dalam Menulis Tugas Akhir Fajar Rositoh; Sarjuningsih; Tatik Imadatus Sa’adati
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.718 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v1i2.329

Abstract

Menjalani peran ganda sebagai seorang istri sekaligus mahasiswi yang sedang menulis tugas akhir menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti karena beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa menyusun sk ripsi merupakan stresor yang membuat mahasiswa menjadi stres, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Karena itu peneliti ingin mengetahui gambaran strategi coping stres yang dilakukan oleh mahasiswi STAIN Kediri yang telah menikah dalam menulis tugas akhir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini merupakan mahasiswi STAIN Kediri yang sudah berkeluarga dan sedang menulis tugas akhir. Jumlah subjek dalam penelitian ini ada 6 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Dari penelitian ini diperoleh macam-macam strategi coping stres mahasiswi yang telah menikah dalam menulis tugas akhir, yaitu berupa reaksi psikologis dan reaksi psikososial. Bentukbentuk tindakan coping stres yang digunakan subjek adalah 1). problem focused coping yaitu pengalihan stres dalam bentuk tindakan mengarah kepada penyelesaian, dalam hal ini mahasiswi melakukan strategi mengelola waktu, fokus pada salah satu tugas, dan meminta bantuan; 2).emotion focused coping yaitu dengan tindakan mengalihkan stres dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, mencurahkan isi hati, dan mengontrol diri. Selain itu, strategi coping stres subjek dipengaruhi juga oleh adanya pengaruh kepribadian dalam hal ini hardiness dan optimis, adanya pengaruh konteks lingkungan, dan terakhir adanya pengaruh dukungan sosial yang diterima oleh subjek.
Bentuk Agresivitas Pada Pasien Skizofenia Di Upt (Unit Pelaksanaan Teknis) Rehabilitasi Bina Laras Kras Kediri Ratih Ari Murti; Irfan Burhani; Tatik Imadatus Sa’adati
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.317 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v2i1.339

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan mental yang mengganggu fungsi afeksi, kognisi, dan sosial. Seseorang dengan gangguan skizofrenia memiliki ciri-ciri arus pikiran yang terputus, halusinasi yang menetap, perilaku katatonik seperti perasaan yang gundah gulana serta perasaan negatif yang sering muncul seperti sikap apatis, jarang berbicara, emosi yang tumpul atau tidak wajar. Perilaku agresivitas yang dilakukan oleh seorang pasien skizofrenia disebabkan oleh rusaknya fungsi mental. Namun pada dasarnya, pasien tetap dapat melakukan perilaku agresi baik itu pada dirinya sendiri, lingkungan, dan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk agresivitas pasien skizofrenia serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah 5 pasien skizofrenia yang telah dipindahkan dari RSJ ke panti rehabilitasi untuk pengembalian fungsi sosialnya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, model data (display data), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dan untuk pengecekan kebasahan data dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan yang terakhir adalah trianggulasi. Dari hasil penelitian, pasien skizofrenia melakukan perilaku agresif baik dalam bentuk verbal (bahasa) dan non verbal (fisik) yang lebih dominan dilakukan oleh pasien laki-laki dibandingkan pasien perempuan. Dengan hasil agresi fisik lebih tinggi pasien laki-laki 51% dibandingkan agresi fisik perempuan. Sedangkan untuk agresi verbal lebih tinggi pasien perempuan 77% dibandingkan pasien laki-laki. Yang mana perilaku agresif dipengaruhi oleh faktor internal seperti adanya kekuasaan dan kepatuhan serta pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Dan untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh adanya provokasi dan deindividuasi.
Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Suami Istri Yang Mengalami Infertile Di Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk Rizka Kinanti Istiqomah; Tatik Imadatus Sa’adati; Dewi Hamidah
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.004 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v4i1.364

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah kehadiran anak, namun pada kenyataanya masih banyak pasangan suami istri yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengandung, salah satu penyebabnya ialah adanya berkurangnya tingkat kesuburan. Adapun gangguan reproduksi pada usia subur salah satunya adalah infertile. Infertile adalah keadaan dimana pasangan suami istri yang sudah menikah lebih dari 1 tahun dan rutin melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi akan tetapi belum memiliki anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri yang mengalami infertile menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan jumlah informan 4 pasangan suami istri yang salah satunya mengalami infertile. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun mengalami infertile keempat pasangan suami istri yang menjadi informan merasakan kepuasan dalam pernikahan mereka karena adanya dukungan dari keluarga dan pasangan, serta tidak ada perubahan sikap dari pasangan mereka ditunjukkan dengan tetap bersikap romantis, tetap memberikan kasih sayang, dan saling membantu. Adapun aspek-aspek yang ditemukan dan berperan besar terhadap kepuasan pernikahan seluruh subyek ada enam aspek yaitu komunikasi, fleksibilitas, kedekatan, kecocokan kepribadian, relasi seksual dan pengelolaan keuangan
Terapi Ketrampilan Sosial Pada Penderita Skizofrenia Di Upt Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kediri Miftahul Nuril Hidayati; Sardjuningsih; Tatik Imadatus Sa’adati
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.084 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v4i2.370

Abstract

The objective of this study is to obtain an overview of the techniques and stages of the implementation of social skills therapy and specific skills that must be possessed by schizophrenics at UPT Rehabilitasi Sosiallocated in the Kras kabupaten Kediri. This research uses clinical psychology approach, descriptive qualitative method. The informants in this study were 5 schizophrenic patients, a social worker, a client mentor, a nurse and a client caregiver who were randomly selected from the data in the Social Rehabilitation Unit, Bina Laras Kediri.This study strives toobtain the techniques and stages of the implementation of social skills therapy in the Social Rehabilitation Unit of Bina Laras Kediri. There are four techniques used un this studi,1) modeling, giving examples repeatedly to clients, 2) role playing, giving the opportunity to clients to practice directly the given modeling, 3) performance feedback, providing reinforcement and 4) transfer training, practicing it in the real world. The results of this study show that there are 3 clients who have the seven categories of social skills and 2 others only have four or five categories of social skills. These seven skills categories are conversation, assertiveness, friendship and dating, community life, conflict management, treatment management, and vocational