Irfan Burhani
Prodi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bentuk Agresivitas Pada Pasien Skizofenia Di Upt (Unit Pelaksanaan Teknis) Rehabilitasi Bina Laras Kras Kediri Ratih Ari Murti; Irfan Burhani; Tatik Imadatus Sa’adati
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.317 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v2i1.339

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan mental yang mengganggu fungsi afeksi, kognisi, dan sosial. Seseorang dengan gangguan skizofrenia memiliki ciri-ciri arus pikiran yang terputus, halusinasi yang menetap, perilaku katatonik seperti perasaan yang gundah gulana serta perasaan negatif yang sering muncul seperti sikap apatis, jarang berbicara, emosi yang tumpul atau tidak wajar. Perilaku agresivitas yang dilakukan oleh seorang pasien skizofrenia disebabkan oleh rusaknya fungsi mental. Namun pada dasarnya, pasien tetap dapat melakukan perilaku agresi baik itu pada dirinya sendiri, lingkungan, dan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk agresivitas pasien skizofrenia serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah 5 pasien skizofrenia yang telah dipindahkan dari RSJ ke panti rehabilitasi untuk pengembalian fungsi sosialnya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, model data (display data), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dan untuk pengecekan kebasahan data dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan yang terakhir adalah trianggulasi. Dari hasil penelitian, pasien skizofrenia melakukan perilaku agresif baik dalam bentuk verbal (bahasa) dan non verbal (fisik) yang lebih dominan dilakukan oleh pasien laki-laki dibandingkan pasien perempuan. Dengan hasil agresi fisik lebih tinggi pasien laki-laki 51% dibandingkan agresi fisik perempuan. Sedangkan untuk agresi verbal lebih tinggi pasien perempuan 77% dibandingkan pasien laki-laki. Yang mana perilaku agresif dipengaruhi oleh faktor internal seperti adanya kekuasaan dan kepatuhan serta pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Dan untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh adanya provokasi dan deindividuasi.
Studi Perbedaan Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Laki-Laki Dan Perempuan Kelas 4 Dan 5 Yang Mengikuti Leadership Program Di Sd Islamic International School (Psm) Kediri Nurul Hidayati; Irfan Burhani; Moh. Asror Yusuf
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.998 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v2i2.344

Abstract

Program Kepemimpinan (Leadership Program) merupakan salah satu pendidikan karakter yang diterapkan di SD Islamic International School (IIS) PSM Kediri. Program ini berupaya memfasilitasi pendidikan karakter pemimpin Islam secara praktis, sekaligus juga meningkatkan rasa percaya diri siswa. Percaya diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis kelamin. Seks merupakan anugerah yang melekat pada diri kita sejak lahir yang tidak mungkin kita ubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepercayaan diri siswa laki-laki dan perempuan kelas 4 dan 5 yang mengikuti Leadership Program di SD Islamic International School (PSM) Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 yang berjumah 39 siswa. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri yang dibuat menurut teori Leuser. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis t-test of independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa laki-laki yang mengikuti Leadership Program di SD Islamic International School (PSM) Kediri memperoleh skor rata-rata 119,58 dengan kategori tinggi. Sedangkan, kepercayaan diri siswa perempuan yang mengikuti Leadership Program di SD Islamic International School (PSM) Kediri memperoleh skor rata-rata 127,85 dengan kategori sangat tinggi. Kemudian dari hasil uji-t menunjukkan skor Sig. (2-tailed) yaitu 0.012 lebih kecil dari 0.05 (0.012 < 0.05). Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan kepercayaan diri siswa laki-laki dan perempuan kelas 4 dan 5 yang mengikuti Leadership Program di SD Islamic International School (PSM) Kediri. Dimana kepercayaan siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki.
Studi Komparasi Tingkat Kepercayaan Diri (Self Confidence) Siswa Antara Kelas Homogen Dengan Kelas Heterogen Di Sekolah Menengah Atas Aprilia Afifah; Dewi Hamidah; Irfan Burhani
Happiness (Journal of Psychology and Islamic Science) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.192 KB) | DOI: 10.30762/happiness.v3i1.352

Abstract

Penelitian ini membahas tentang studi komparasi tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa antara kelas homogen dengan kelas heterogen di sekolah menengah atas. Kepercayaan diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan dan merasa puas terhadap dirinya. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal antara lain: konsep diri, harga diri, kondisi fisik, pengalaman, pendidikan, pekerjaan, lingkungan. Faktor lingkungan sangat memberikan pengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa kelas homogen, 2) Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa kelas heterogen, dan 3) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa antara kelas homogen dengan kelas heterogen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas homogen di Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar berjumlah 60 dan kelas heterogen di Madrasah Aliyah Darul Huda Wonodadi Blitar berjumlah 39 jumlah keseluruhan sampel adalah 99 siswa. Instrumen penelitian menggunakan skala kepercayaan diri yang dibuat berdasarkan aspek-aspek teori menurut Lauster. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa kepercayaan diri siswa kelas homogen dengan kelas heterogen, menunjukkan bahwa siswa kelas homogen memperoleh mean 101,37 kategori sedang dengan SD sebesar 8,895 dan kepercayaan diri siswa kelas heterogen memperoleh mean 100,05 kategori rendah dengan SD 9,944. Sedangkan dari hasil uji-t menunjukkan nilai signifikan yaitu t(97) = 0,494; p > 0,05. Kemudian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa antara kelas homogen dengan kelas heterogen di sekolah menengah atas. Dengan demikian, maka Ha ditolak dan Ho diterima.