I Rani Mellya Sari, I Rani Mellya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Anggota Kelompok Wanita Tani Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Tulang Bawang Barat Rangga, Kordiyana K; Gitosaputro, Sumaryo; Mutolib, Abdul; Sari, I Rani Mellya; Syafani, Tyas Sekartiara
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6073

Abstract

Secara nyata KRPL memang berdampak positif dalam membantu mengurangi pengeluaran keluarga sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar, namun masih belum optimal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan anggota KWT yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Sebagai contoh masih ditemukan anak anggota KWT dengan kasus gizi buruk dan kasus stunting khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kasus tersebut merupakan salah satu contoh bahwa pemenuhan kebutuhan hidup dan pangan masyarakat masih kurang optimal. Padahal adanya KRPL diharapkan dapat memberikan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota KWT mengenai gizi dan pangan dan keterampilan mengenai pengelolaan pekarangan rumah dan administrasi pembukuan. rampilan anggota KWT dalam hal pengelolaan administrasi dan pembukuan. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk pencapaian tujuan dan target adalah metode Participatory Learning and Action (PLA). Sasaran kegiatan pengabdian adalah anggota KWT Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan peningkatan pengetahuan bagi anggota KWT untuk peningkatan pangan dan gizi, pemanfaatan lahan pekarangan dan administrasi pembukuan dan kelompok. Anggota KWT sudah dapat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai apotik hidup dan pembukuan KWT sudah dikelola secara baik dan tertib sehingga dapat membantu untuk mengembangkan KWT lebih baik lagi kedepannya
Optimalisasi Modal Sosial Kelembagaan Kelompok Tani Lada Hitam (Black Papper) Di Desa Suka Dana Baru Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur) Zakaria, Wan Abbas; Indah, Lidya Sari Mas; Murniati, Ktut; Sari, I Rani Mellya; Sari, Dewi Mulia; Haryono, Dwi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7735

Abstract

Abstrak: Usahatani lada membutuhkan peran kelembagaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Produktivitas lada hitam Lampung pada saat ini masih sangat  rendah yakni sebesar 0,43 ton/ha, jauh di bawah rata-rata produktivitas nasional yang mencapai 0,78 ton/ha. Potensi produksi lada di Desa Sukadana baru dengan luas lahan 663 hektar jika dikelola dengan manajemen usahatani yang optimal dapat mencapai produksi yang ditargetkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan  dan optimalisasi kelembagaan kelompok tani lada hitam di Desa Sukadana baru Kecamatan Margatiga Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan. Sasaran kegiatan ini adalah aparatur desa, kelompok tani, dan gabungan kelompok tani yang bergerak pada komoditas lada hitam. Lokasi kegiatan yaitu di Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.  Desa Sukadana Baru Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan peserta terhadap materi penguatan kelembagaan meningkat 31 persen di bandingkan materi lainnya, hal ini dikarenakan petani memiliki pemahaman yang baik terkait dengan pentingnya kelembagaan petani. Menurut petani kelembagaan penting agar semua kegiatan dapat terorganisir dan memiliki manajemen yang baik dalam pengelolaannya.  Pengetahuan petani terkait dengan modal social juga meningkat 28 persen, karena modal social ini sangat mendukung dalam kegiatan usahatani lada yang berupa saling percaya terhadap sesama anggota, kerjasama antar anggota dan adanya jaringan (network) yang akan menjembatani petani dalam mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan.
Scale-Up Womanpreneur Melalui Pelatihan Laporan Keuangan Sederhana pada KWT dan UMKM di Kecamatan Ambarawa Haryono, Dwi; Situmorang, Suriaty; Rahmalia, Dian; Sari, I Rani Mellya
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9629

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, karena berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Sejak tahun 2017 UMKM di Indonesia bertambah secara signifikan. Namun, terdapat hambatan yang dihadapi oleh pelakunya, terutama yang dipimpin oleh wanita atau yang dikenal sebagai womanpreneur.  Womanpreneur di Indonesia menghadapi berbagai hambatan, terutama dalam hal finansial, sumber daya manusia, akses pasar, dan teknologi. Pengelolaan keuangan yang kurang terstruktur menjadi tantangan utama, termasuk tercampurnya keuangan usaha dengan keuangan pribadi serta minimnya pencatatan yang sistematis. Kendala serupa juga dihadapi oleh para womanpreneur di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Pengelolaan laporan keuangan mereka belum terstruktur, baik secara manual maupun digital. Pencatatan laporan keuangan yang baik, salah satunya, dapat memberikan manfaat berupa informasi keuangan yang membantu pihak berkepentingan dalam menilai usaha tersebut saat ini dan ke depannya. Oleh karena itu diperlukan pelatihan dan pendampingan yang komprehensif bagi UMKM dan KWT yang dikelola oleh womanpreneur di Pekon Ambarawa Timur Kabupaten Pringsewu untuk membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan manajemen laporan keuangan baik secara manual dan digital. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan pembukuan sederhana yang membantu UMKM dan KWT Pekon Ambarawa Timur dalam mengelola keuangan usahanya. Penilaian keberhasilan oleh tim pengabdian dilihat pada saat kegiatan pendampingan dan monitoring, dimana terjadinya peningkatan pengetahuan womanpreneur dan sudah mulai menerapkan pembukuan sederhana. Namun, pendampingan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penerapan yang berkelanjutan