Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN PENGGUNAAN NARKOBA MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK REMAJA ANTI NARKOBA -, Rafiyah, I.; -, Fitri, S.Y.R
Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.881 KB)

Abstract

Beberapa karakterisitik remaja di pedesaan digunakan pengedar sebagai celah untuk menyebarkannarkoba seperti sikap remaja yang dinilai masih lugu, meniru kelompoknya, coba-coba, lari dari masalah,serta pengertian yang salah tentang narkoba,. Di Desa Sukadami dan Desa Ciawi Kecamatan WanayasaKabupaten Purwakarta, tidak tercatat pengguna narkoba secara pasti, namun berdasarkan lokasidan pengembangan area pariswisata memungkinkan masuknya narkoba ke wilayah ini. Tujuan darikegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah sebagai upaya pencegahan narkoba melaluipeningkatan pengetahuan tentang bahaya narkoba dan pembentukan kelompok remaja peduli narkoba.Sasarannya adalah remaja yang bersekolah di SMPN 2 Wanayasa Desa Sukadami dan SMP Satu AtapDesa Ciawi. Metode yang digunakan adalah diskusi panel dan diskusi kelompok. Evaluasi kegiatanmelalui observasi, pretes dan postes, serta terbentuknya kelompok remaja peduli narkoba dan rencanastrategis dari kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan remaja aktif mengikuti kegiatan, hasil pretes danpostes menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang narkoba, terbentuk 14 kelompok remaja peduliNarkoba di SMPN 2 Wanayasa, Desa Sukadami dan 8 kelompok di SMP Satu Atap, Desa Ciawi. Darirencana strategi yang dibuat, sebagian kecil dari kelompok yang melaksanakannya. Berdasarkan hasilkegiatan, peran berbagai pihak baik internal maupun eksternal menjadisangat penting. Selain itu, perluadanya campur tangan sekolah dalam pematauan kegiatan kelompok remaja perduli narkoba.Kata Kunci: Narkoba, pengetahuan, kelompok remaja
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PROGRAM ” SELF CARE MANAGEMENT” PENDERITA DIABETES MELITUS DI DESA MEKARWANGI DAN BENDUNGAN KECAMATAN PAGADEN BARAT KABUPATEN SUBANG -, Nursiswati,; -, Rafiyah, I.; -, Sutini, T.
Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.372 KB)

Abstract

Universitas Padjadjaran sebagai perguruan tinggiyang berada di Jawa Barat ikut serta membantumenyelesaikan masalah yang terdapat di wilayahJawa Barat khususnya Kacamatan Pagaden BaratKabupaten Subang melalui salah satu fungsi TriDharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepadamasyarakat (PKM). Tujuan program kegiatan PKMini adalah untuk: Meningkatkan pengetahuan dankemampuan masyarakat dalam meningkatkanManajemen self care pada penderita DiabetesMelitus; dan Mahasiswa dapat berpartisipasi dalammensosialisasikan kegiatan manajemen self caretersebut serta meningkatkan pengetahuan sertakemampuan kader kesehatan. Kegiatan lokakaryadilakukan di masing-masing desa yaitu di DesaMekarwangi dan Bendungan. Aparat pemerintahankedua desa beserta tokoh masyarakat menyadariadanya peningkatan angka Diabetes dan mendukungsepenuhnya program peningkatan pemberdayaanmasyarakat dalam manajemen self care penderitaDiabetes. Program pemeriksaan tensi darah gratisdilaksanakan di masing-masing desa pada waktuyang berbeda. Adapun pelatihan dilaksanakansecara paralel pada hari yang sama di masing-masingaula desa. Peserta yang hadir mewakili unsur Timpenggerak PKK, tim kader kesehatan, aparat desa,perwakilan warga, dan tim puskesmas. Kegiatanpelatihan dilaksanakan secara bergelombang sampaidengan 3 sesi berbeda. Total jumlah Peserta kaderkesehatan dan aparat yang hadir pada 3 sesi yangberbeda tersebut mencapai 49 orang. Pesertamendapatkan modul penanganan Diabetes Melitusdan materi penyuluhan yang diberikan dalampelaksanaan penyuluhan manajemen self care.Dengan demikian, seluruh peserta/kader dapatmempelajarinya kembali dan dapat digunakansebagai pedoman manajemen self care dalammengoptimalkan kegiatan penanganan DM. Evaluasidilakukan melalui pemberian kuis yang terdiri daripertanyaan dari materi yang telah didiskusikan.Sementara itu, untuk memantau keberlangsunganmanajemen self care setelah pelatihan, dilakukanprogram pendampingan kegiatan manajemen selfcare yang dilakukan oleh mahasiswa KKN.Kata Kunci: Diabetes Melitus, Manajemen self care,Kader
UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN SEKS BEBAS SERTA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOPING REMAJA BERBASIS KELOMPOK SEBAYA DI SMP DAN SMA DI JATINANGOR -, Suryani; -, Rafiyah, I.; -, Mardiah, W.; -, Sutini, T.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.08 KB)

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas di kalangan siswa SMP dan SMA di Jatinangor. Dalam kegiatan pelatihan ini yang menjadi sasaran kepesertaan adalah remaja pelajar SLTP dan SLTA karena pada kelompok usia ini sangat rawan dan rentan melakukan penyalahgunaannarkoba disebabkan secara psikologis usia remaja berkecenderungan untuk mencoba hal yang baru dan ingin menunjukan diri kepada pihak yang lainnya. Menurut data dari BNN penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja mencapai 80% dan itu adalah angka yang tertinggi di antara usia lainnya. Model kegiatan yang telah kami laksanakan adalah Pelatihan dengan metode Dinamika Kelompok. Pemilihan model itu dilakukan dengan asumsi bahwa para peserta (pelajar SMP dan SMA) telah memiliki pengetahuan tentang Narkoba yang mereka dapatkan melalui penyuluhan yang dilakukan oleh pihak kepolisianatau dalam iklan yang cukup gencar tentang bahaya narkoba baik melalui media elektronik, cetak dan lain-lain. Namun, tidak diketahui seberapa kuat sikap para remaja pelajar yang telah mendapatkan pengetahuan tersebut berani untuk menolak terhadap narkoba. Hal itu dijadikan pertimbangan kami dalam melakukan pelatihan selama tiga hari, dengan menyajikan 14 materi yang digolongkan menjadi tiga aspek pokok yaitu aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan diikuti oleh 80 orang siswa siswa SLTP dan SLTA dari sembilan sekolah selama tiga hari. Semua peserta telah mengikuti kegiatan itu dengan penuh semangat. Pada akhir kegiatan mereka sepakat untuk memerankan dirinya di lingkungan tempat mereka berada, baik di lingkungan sekolah atau pun di lingkungan tempat mereka tinggal. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan itu para peserta membentuk kelompok peduli narkoba dan seks bebas di sekolah mereka. Secara regulerakan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa yang menjadi fasilitator pada pelatihan untuk mendiskusikan berbagai hal terkait peran mereka sebagai agent untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas di sekolah mereka.