Istiningsih
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENUMBUHKAN KETERAMPILAN HOTS PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN OKU TIMUR MELALUI GUIDED NOTE TAKING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Alfiah Nursangadah Kritia Saputri; Istiningsih; Sapri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v7i2.6808

Abstract

Kapasitas untuk menghasilkan, memahami, dan memodifikasi pengalaman untuk mengatasi masalah adalah bagian penting dari HOTS, menjadikannya lebih dari sekadar kegiatan menghafal dan transmisi. Penelitian ini dilakukan pada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah di kabupaten Oku. Bersifat kualitatif, menggunakan data deskriptif berupa informasi kata dari sumber-sumber yang telah ditentukan secara keseluruhan, dan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar upaya yang dilakukan instruktur kelas IV Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Oku Timur untuk memastikan siswanya mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang kuat melalui pembelajaran tema. Pencatatan terpandu dan penerapannya. Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Oku Timur, Indonesia, menunjukkan perilaku berikut dalam kaitannya dengan studi mereka tentang bahasa dan budaya Indonesia: (1) mereka kadang-kadang tidak dapat menyampaikan makna materi yang telah dipelajari; (2) mereka tidak mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang diajarkan ketika diberi kesempatan untuk melakukannya, tetapi ketika guru mengajukan pertanyaan, mereka cenderung singkat. (3) Tidak hanya murid tidak dapat mengkomunikasikan pandangan mereka secara efektif, tetapi mereka juga sering mengalami kesulitan saat melakukan hal-hal yang mereka anggap menantang. Dalam keadaan ini, siswa cenderung tidak secara aktif terlibat dalam, dan merenungkan, pembelajaran mereka sendiri. Mendorong pengembangan cara berpikir yang lebih kompleks dan orisinal, catatan terpandu dapat menjadi bentuk instruksi yang efektif. Sebagai pendekatan alternatif, pencatatan terbimbing dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui penggunaan metodologi pembelajaran aktif. Metode ini dipilih karena dapat digunakan secara efektif di kelas yang menantang keterampilan berpikir kritis siswa. Metode ini bekerja dengan baik dengan data, teks, dan prosedur.
Analisis Tingkat Kompetensi Guru Sekolah Dasar Guna Mewujudkan Profesional dalam Pembelajaran Rahma Annisa; Rizqa Ni'matul Abrar; Winda Nur Febrianti; Vina Nur Hidayah; Istiningsih
Jurnal Sekolah Dasar Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Sekolah Dasar
Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v8i1.2359

Abstract

The purpose of this study is to find out how the level of professional ability of elementary school teachers, especially in pedagogic, interpersonal, communication and information technology competencies in the province of D.I. Yogyakarta. The research method used is descriptive quantitative method. The subjects of this research are elementary school teachers in Yogyakarta. The number of teachers who became the subject was 16 teachers from the primary school level, both public and private, in the province of Yogyakarta. The collection of research data was obtained through a closed questionnaire with a Google Form Linkert scale. The results of the study indicate that the average percentage of the overall professional competence of teachers in the realm of interpersonal, communication, information technology and pedagogy competencies, the overall average is 95% appropriate and valid. Based on this, it can be concluded that the competencies possessed by new and old teachers are in accordance with professional competency standards that have been established through indicators set by researchers.