Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji Resistensi Staphylococcus aureus Terhadap Vancomycin dan Ciprofloxacine Pada Sampel Pasien Pasca Operasi Di RS “Jih Solo” Pamungkas, Gustiar Teo; Nirwana, Ardy Prian
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.889

Abstract

Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu komplikasi setelah tindakan pembedahan. Infeksi nosokomial sering terjadi pada pasien bedah karena tindakan melukai jaringan dengan sengaja. Bakteri yang sering menyebabkan terjadinya ILO adalah jenis bakteri Staphylococcus. Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data faktual terkait resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Vancomycin (30mcg) dan Ciprofloxacin (5mcg) sebagai salah satu bentuk strategi penanganan resitensi bakteri. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan teknik sampling accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2022 di RS “JIH” Solo. Data sampel yang didapatkan dalam penelitian ini 22 sampel pus dengan data sekunder dan data primer dari Desember 2019 – Februari 2022. Hasil penelitian ini diperoleh Staphylococcus aureus sensitive 100% terhadap vancomicin (30mcg).Staphylococcus aureus sensitive 36%, Intermediet 9%, dan Resisten 55% terhadap Ciprofloxacin (5mcg) dari 22 jumlah sampel pus yang didapatkan di Laboratorium mikrobiologi RS “JIH SOLO” sejak Desember 2019- Februari 2022. Simpulan dari penelitian ini tidak terdapat resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik vancomicin (30mcg) dari 22 jumlah sampel pus dan terdapat resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Ciprofloxacin (5mcg) 12 sampel dari 22 sampel pus pada infeksi luka operasi (ILO) di RS “JIH SOLO”.Kata Kunci : Infeksi Luka Operasi, Reistensi, Staphylococcus aureus
Uji Sensitivitas Klebsiella pneumonia Terhadap Antibiotik Amikacin dan Meropenem Pada Sputum Penderita ISPA Di Rumah Sakit Umum Islam Klaten muliyati, Ristya; Nirwana, Ardy Prian
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.926

Abstract

Infesksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang mengenai hidung, sinus paranasal, faring, trachea, bronchus, paru dan epiglottis. ISPA kebanyakan disebabkan oleh virus dan bakteri dan mikroorganisme. Uji sensitivits antibiotik akan berperan penting dalam pemberian obat antibiotik yang berpengaruh besar dalam keberhasilan pengopatan ISPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resistensi bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin dan meropenenem dalam rentang waktu Januari 2020 sampai dengan Februari 2022 di Rumah sakit Umum Islam Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif teknik sampling dalam penelitian ini adalah purpose sampling. rentang waktu  2020-2022. Subyek penelitian ini pada infeksi saluran pernapasan akut dengan objek sputum diperiksa kultur sensitivitas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Rumah sakit Islam Klaten Januari 2020 sampai dengan Februari 2022. Analisis hasil dilakukan secara kualitatif dengan cara membandingkan diameter zona hambatan antibiotik uji terhadap tabel standart interprestasi uji kepekaan dilusi dan difusi disk. Hasilnya dilaporkan sebagai sensitif, intermediat, atau resisiten. Interprestasi hasil dengan membandingkan nilai range sensitivitas disk antibiotik dengan standar Clinical and Laboratory Standart Institute (CLSI). Hasil penelitian salah satu bakteri penyebab Infeksi Saluran Pernapasn Akut .kultur sensitivitas didapatkan gambaran hasil presentase bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin dan  meropenem. Uji sensitivitasbakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik meropenem dan amikacin pada sampel sputum penderita ISPA di Rumah Sakit Umum Islam Klatenperiode 2020 – Februari 2022 yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan hasil uji kultur sensitivitas didapatkan gambaran angka sensitivitas dan resistensi dengan hasil data 76.8% jumlah sampel yang sensitif terhadap antibiotik amikacin dan 77.2% sensitif terhadap antibiotik merepenem pada rentang waktu januari 2020 sampai dengan februari 2022. Kata kunci : Bakteri, infeksi saluran pernapasan akut, uji sensitivitas.
Deteksi Gen Resisten Kloramfenikol (cat) pada Isolat Klinik Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli dengan Metode Polymerase Chain Reaction Wahyudi, Didik; Silviani, Yusianti; Nirwana, Ardy Prian; Saroh, Dewi
SCISCITATIO Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Number 1, January 2024
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2024.51.161

Abstract

Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli adalah patogen oportunistik dari kelompok bakteri gram negatif yang menyebabkan infeksi pada tubuh manusia. Kedua spesies tersebut sering ditemukan telah resisten terhadap beberapa antibiotik. Kloramfenikol merupakan antibiotik yang sering digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tersebut, salah satu gen pengendali resistensi kloramfenikol adalah gen cat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan gen resistensi kloramfenikol (cat) pada isolat klinik P. aeruginosa dan Escherichia coli. Bakteri diisolasi dari kasus infeksi di Rumah Sakit. Kemudian dilakukan identifikasi dengan metode uji biokimia, isolasi DNA, kemudian diamplifikasi dengan metode Polymerase Chain Reaction, dengan menggunakan dua pasang primer spesifik untuk kedua bakteri tersebut, dilanjutkan visualisasi hasil PCR dengan menggunakan elektroforesis. Hasil uji menunjukkan bahwa semua isolat P. aeruginosa terdeteksi adanya gen cat (100%), sedangkan E. coli terdeteksi gen cat sebesar 71,4%
Edukasi Bahaya Paparan Pestisida Paraquat terhadap Kesehatan Wanita Tani Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo Wimpy, Wimpy; Nirwana, Ardy Prian; Rhomadona, Rahma Dewi; Sariningtyas, Rahma Novita; Putri, Nonik Restu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3722

Abstract

Paraquat (1,1-dimetil,4,4 bipirilidium) adalah pilihan utama para wanita tani di Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo untuk mengatasi masalah gulma. Herbisida ini efektif dalam memberantas gulma tanpa merusak tanaman budidaya, memiliki aksi bunuh yang cepat, harga terjangkau dan banyak di pasaran. Kombinasi kelebihan ini membuat para wanita tani memilih paraquat sebagai andalan utama dalam meningkatkan hasil pertanian. Penggunaan paraquat yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis, ketidak sesuaian alat pelindung diri, dan rendahnya kesadaran kebersihan pribadi berisiko menimbulkan permasalahan kesehatan serius. Iritasi mata dan kulit, gangguan pernapasan, dan lemah otot adalah gejala awal keracunan paraquat. Risiko kesehatan lebih lanjut adalah adalah kerusakan organ paru – paru, hati, penyakit kardiovaskular dan kanker. Program ini penting dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para wanita tani tentang paraquat, sehingga risiko bahaya kesehatan berkurang. Sasaran kegiatan adalah 24 wanita tani Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo. Kegiatan berlangsung 2 hari dengan pre test, pemaparan materi metode ceramah, dilanjutkan workshop pemeriksaan residu paraquat dalam urine, diskusi interaktif dan diakhiri post test. Tingkat kehadiran peserta mencapai 96 %. Hasil uji statistik paired samples T-Test menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,000 (<0,005) berarti ada perbedaan pengetahuan secara signifikan sebelum dan sesudah pemaparan materi dimana rerata nilai post test lebih tinggi dibanding pre test.
UJI RESISTENSI BAKTERI BASIL GRAM NEGATIF PADA SPUTUM PENDERITA PNEUMONIA TERHADAP ANTIBIOTIK LEVOFLOXACIN DAN CEFOTAXIM DI RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Nirwana, Ardy Prian; Parmawati, Jatu
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v12i1.3779

Abstract

Pneumonia is a common infection at all ages. It is the leading cause of death among all age groups with 4 million deaths (7% of the world's total mortality) (CDC, 2015). WHO in its 2017 report stated that more than 808,00 children under the age of 5 died from pneumonia. The purpose of this study was to determine the results of the sensitivity test of gram-negative bacilli bacteria in sputum samples of patients with pneumonia against Levofloxacin and Cefotaxime antibiotics at Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten General Hospital. This type of research is descriptive with purposive sampling technique. The population of this study were all sputum samples that were examined for culture at the Microbiology Laboratory of dr Soeradji Tirtonegoro Hospital. There were 26 samples with Acinetobacter baumannii as much as 32%, Klebsiella pneumoniae as much as 29%, Pseudomonas aeruginosa as much as 26%, Enterobacter cloacae as much as 10%, and Kluyvera ascorbata as much as 3%. Antibiotic resistance test against gram negative rod bacteria found 30% of bacteria resistant to levofloxacin antibiotics and 63% resistant to cefotaxime antibiotics.
Detection of the oxa-23 Gene, Marker of Carbapenem Resistance in Acinetobacter baumannii Isolates from RSUD Dr. Moewardi Surakarta Dewangga, Vector Stephen; Nirwana, Ardy Prian; Setiyaningrum, Ratna
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i4.7598

Abstract

Acinetobacter baumannii is a pathogenic germ that is a major problem in cases of hospital-acquired infections. The mortality rate for cases of infectious diseases caused by A. baumannii reaches 23% in hospitalized patients. The increase in the incidence of A. baumannii infections is in line with the increase in the incidence of resistance to antibiotics. The oxa-23 gene is known to be one of the causes of carbapenem resistance in A. baumannii. This study aims to detect the presence of the oxa-23 gene that causes carbapenem resistance in A. baumannii isolates originating from RSUD Dr. Moewardi Surakarta. The research was carried out in a descriptive observational, using Polymerase Chain Reaction (PCR) and electrophoresis techniques, using 20 clinical isolates of A. baumannii obtained from the RSUD Dr. Moewardi. From this research, results were obtained for 8 clinical isolates of A. baumannii from Dr. Moewardi was detected positively as having the oxa-23 gene, so it can be concluded that 40% of the total samples of A. baumannii isolates from RSUD Dr. Moewardi Surakarta was detected to have the oxa-23 gene which causes carbapenem resistance.
Uji Resistensi Staphylococcus aureus Terhadap Vancomycin dan Ciprofloxacine Pada Sampel Pasien Pasca Operasi Di RS “Jih Solo” Pamungkas, Gustiar Teo; Nirwana, Ardy Prian
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i1.889

Abstract

Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan salah satu komplikasi setelah tindakan pembedahan. Infeksi nosokomial sering terjadi pada pasien bedah karena tindakan melukai jaringan dengan sengaja. Bakteri yang sering menyebabkan terjadinya ILO adalah jenis bakteri Staphylococcus. Resistensi adalah kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui data faktual terkait resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Vancomycin (30mcg) dan Ciprofloxacin (5mcg) sebagai salah satu bentuk strategi penanganan resitensi bakteri. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan teknik sampling accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2022 di RS “JIH” Solo. Data sampel yang didapatkan dalam penelitian ini 22 sampel pus dengan data sekunder dan data primer dari Desember 2019 – Februari 2022. Hasil penelitian ini diperoleh Staphylococcus aureus sensitive 100% terhadap vancomicin (30mcg).Staphylococcus aureus sensitive 36%, Intermediet 9%, dan Resisten 55% terhadap Ciprofloxacin (5mcg) dari 22 jumlah sampel pus yang didapatkan di Laboratorium mikrobiologi RS “JIH SOLO” sejak Desember 2019- Februari 2022. Simpulan dari penelitian ini tidak terdapat resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik vancomicin (30mcg) dari 22 jumlah sampel pus dan terdapat resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik Ciprofloxacin (5mcg) 12 sampel dari 22 sampel pus pada infeksi luka operasi (ILO) di RS “JIH SOLO”.Kata Kunci : Infeksi Luka Operasi, Reistensi, Staphylococcus aureus
Uji Sensitivitas Klebsiella pneumonia Terhadap Antibiotik Amikacin dan Meropenem Pada Sputum Penderita ISPA Di Rumah Sakit Umum Islam Klaten muliyati, Ristya; Nirwana, Ardy Prian
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.926

Abstract

Infesksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang mengenai hidung, sinus paranasal, faring, trachea, bronchus, paru dan epiglottis. ISPA kebanyakan disebabkan oleh virus dan bakteri dan mikroorganisme. Uji sensitivits antibiotik akan berperan penting dalam pemberian obat antibiotik yang berpengaruh besar dalam keberhasilan pengopatan ISPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resistensi bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin dan meropenenem dalam rentang waktu Januari 2020 sampai dengan Februari 2022 di Rumah sakit Umum Islam Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif teknik sampling dalam penelitian ini adalah purpose sampling. rentang waktu  2020-2022. Subyek penelitian ini pada infeksi saluran pernapasan akut dengan objek sputum diperiksa kultur sensitivitas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Rumah sakit Islam Klaten Januari 2020 sampai dengan Februari 2022. Analisis hasil dilakukan secara kualitatif dengan cara membandingkan diameter zona hambatan antibiotik uji terhadap tabel standart interprestasi uji kepekaan dilusi dan difusi disk. Hasilnya dilaporkan sebagai sensitif, intermediat, atau resisiten. Interprestasi hasil dengan membandingkan nilai range sensitivitas disk antibiotik dengan standar Clinical and Laboratory Standart Institute (CLSI). Hasil penelitian salah satu bakteri penyebab Infeksi Saluran Pernapasn Akut .kultur sensitivitas didapatkan gambaran hasil presentase bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin dan  meropenem. Uji sensitivitasbakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik meropenem dan amikacin pada sampel sputum penderita ISPA di Rumah Sakit Umum Islam Klatenperiode 2020 – Februari 2022 yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan hasil uji kultur sensitivitas didapatkan gambaran angka sensitivitas dan resistensi dengan hasil data 76.8% jumlah sampel yang sensitif terhadap antibiotik amikacin dan 77.2% sensitif terhadap antibiotik merepenem pada rentang waktu januari 2020 sampai dengan februari 2022. Kata kunci : Bakteri, infeksi saluran pernapasan akut, uji sensitivitas.